Wednesday, May 29, 2013

Kembara Kesihatan & Ziarahi Warga Pergunungan Tengah Papua.

Tim Medis BSMI dan Warga
Team Medik BSMI dan warga pergnugan tengah Papua 

Jayawijaya.  Ahad (26/5/13), Team medik Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengadakan acara perubatan percuma buat warga di pegunungan tengah Papua. Acara kali ini tepatnya di perkampungan Muslim di Tulima-Jayawijaya.

Acara perubatan kai ini tidak seperti biasa, dimana biasnya relawan mengumpulkan masyarakat di suatu tempat pejabat desa, tetapi untuk kali ini relawan sengaja berjalan kaki menemui warga langsung ke dalam honai (rumah khas Papua). Acara dimulai sekitar pukul 9 WIT dan baru selesai jam 1 WIT. Meski pun relawan perlu berjalan kaki lebih 1 jam dalam berlumpur.

“Prinsip kita bisa melayani semaksimal mungkin warga di Tulima ini “ tutur salah seorang relawan.

Tulima sendiri memiliki penduduk sekitar 200 Jiwa dengan majoriti memeluk Islam. Tapi infrastruktur di situ masih belum baik, masih jalan kaki. Antara honai yang satu dengan honai yang lain juga memiliki jarak yang berjauhan. Akses ke pelayanan kesihatan cukup jauh sehingga masyarakat banyak yang memilih tidak berubat atau mengubati sendiri secara tradisional. 
Kami sangat senang sekali dokter-dokter memberikan pelayanan kesihatan buat warga disini, apalagi rumah kami didatangi satu-satu oleh dokter,rasanya kami seperti tidak sendiri dan memiliki saudara muslim“. Tutur kepala kampung dalam bahasa suku Dani dan diterjemahkankan oleh anak-anak santri yang sengaja ikut sebagai penunjuk jalan.
Bangunan Masjid Di Tulima
Bangnan masjid di Tulima.

"Masjid kami semoga bisa dibangun agar kami bisa beribadah dengan baik”. Tambah bapak kepala kampung. 

Relawan juga menyempatkan untuk melihat masjid warga Tulima yang sangat memprihatinkan, atapnya dari ilalang dan lantainya juga beralas ilalang. Semoga ke depan ada donatur yang dapat membantu. Setelah relawan berbincang sejenak dengan kepala kampung dan memeriksa kesihatannya kemudian relawan melanjutkan untuk menjumpai warga di Honai masing-masing.

Ada yang sudah menderita luka di kaki berbulan-bulan tetapi tidak dibawa berubat sehingga luka sudah membusuk.Ada pasien tersiram air panas. Ada juga yang mengalami luka bakar di punggung sudah seminggu akibat honainnya terbakar. Sebahgian besar masyarakat menderita penyakit yang berhubungan dengan kebersihan seperti gatal, Ispa dan lain-ain.

Kegiatan yang diketuai langsung oleh dr Fitry. Ini rancangannya akan rutin diadakan oleh BSMI cabang Wamena.

"Minimal 2 kali sebulan kita harus mengunjungi warga di perkampungan Muslim untuk cek kesihatannya." Katanya. (IH)

No comments:

Post a Comment