PRESIDEN Mesir yang dipilih melalui pemilihan demokrasi, Muhammad Mursi
dengan mudah digulingkan dari kursi presiden oleh kudeta militer minggu
lalu.
Sebenarnya Amerika Syarikat (AS) berada di balik penggulingan itu setelah puluhan dokumen mengungkap kemasukan aliran wang dari negara itu kepada kelompok di Mesir untuk menekan agar presiden digulingkan. Dalam laporan Al-Jazeera, Rabu (10/7), peninjauan pada puluhan dokumen pemerintah federal AS menunjukkan Washington dengan diam-diam membiayai tokoh oposisi senior Mesir yang menyeru penggulingan Muhammad Mursi.
Sebenarnya Amerika Syarikat (AS) berada di balik penggulingan itu setelah puluhan dokumen mengungkap kemasukan aliran wang dari negara itu kepada kelompok di Mesir untuk menekan agar presiden digulingkan. Dalam laporan Al-Jazeera, Rabu (10/7), peninjauan pada puluhan dokumen pemerintah federal AS menunjukkan Washington dengan diam-diam membiayai tokoh oposisi senior Mesir yang menyeru penggulingan Muhammad Mursi.
Dokumen yang diperoleh dari Dokumen Pelaporan Investigasi UC Berkeley
menunjukkan dana disalurkan melalui program Departemen Luar Negera untuk
mempromosikan demokrasi di kawasan Timur Tengah.
Program tersebut menyokong penuh aktivis dan ahli politik yang membuat
kerusuhan di Mesir setelah penggulingan Hosni Mubarak pada Februari
2011.
Program yang disebut oleh pejabat AS sebagai inisiatif bantuan demokrasi
tersebut merupakan bahagian dari usaha pemerintah Obama untuk
menghentikan sekuler pro-Washington dan memenangkan kembali pengaruh di
negara-negara Arab, yang sebahagian besar menentang kepentingan AS di
Timur Tengah.
Aktivis yang didanai program tersebut termasuk seorang perwira polis Mesir yang merencanakan kekerasan untuk menggulingkan pemerintahan Mursi. Dana juga mengalir ke seorang ahli politik anti-Islam yang menganjurkan penutupan masjid dan menyeret pengkhotbah, serta ahli politik oposisi mendorong ke arak penggulingan Mursi.
Al Jazeera menulis dalam laporannya informasi diperoleh di bawah
Undang-undang Keterbukaan Informasi, wawancara, dan catatan publik
mengungkapkan bantuan demokrasi Washington melanggar hukum
Mesir yang melarang pendanaan politik asing.
Hal itu juga mungkin melanggar peraturan pemerintah AS sendiri melarang penggunaan wang pembayar cukai mendanai politik asing
atau kegiatan subversif kewangan yang mensasar pemerintah terpilih
secara demokratik. Presiden Barack Obama sendiri membantah keterlibatan
pemerintahannya dalam peristiwa politik di Mesir. (IH'aljazeera/rol)
biasele amerika
ReplyDeletedulu mereka biaya Hosni. bila tak berguna mereka Biaya Revolusi pertama (semua kumpulan). bila pemenang revolusi pertama (Ikhwan Muslimin) sudah tak berguna, mereka biaya pula Tamarod. Nanti tamarod tak berguna, tak tahulah siapa pula yang mereka akan biaya...