SEORANG gadis remaja Muslim Perancis yang dilaporkan mencoba 'bunuh diri' sebenarnya sanggup mati atau syahid mempertahankan diri dan identiti agamanya. Dia diserang oleh dua lelaki dekat Lapangan Berlioz pada 12 Ogos kelmarin. Gadis yang tidak diketahui namanya itu juga mencuba melompat dari tingkat empat rumahnya di kota Trappes, Paris, Perancis pada hari Isnin 26 Ogos 2013.
Laman Dailymail, Selasa 27 Ogos 2013 melapor motif 'bunuh diri' remaja berusia 16 tahun itu sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Dia dapat diselamatkan, dibawa ke hospital terdekat bagi memperoleh pertolongan perubatan..Peristiwa itu berawal semasa remaja itu diserang oleh dua lelaki berwajah orang Eropah pada pukul 17.45 waktu setempat. Saat itu dia baru pulang dari rumah temannya. Usai peristiwa itu dia melapor kepada pihak polis.
Gadis itu menceritakan, kedua lelaki itu meneriakkan kalimat anti-Muslim dan bernada rasis kepadanya. Kemudian kedua lelaki itu mengeluarkan sebuah pisau cutter, digunakan untuk membuka cadar atau tudungnya. Tidak hanya itu, salah satu lelaki melakukan pelecehan seksual kepada gadis itu.
"Lelaki pertama mulai menyentuh dada saya, namun saya berhasil menampar wajahnya. Tidak terima, dia lalu meninju saya di bahagian dada," kata gadis itu kepada laman Huffington Post.
Sementara pisau cutter yang digunakan lelaki lainnya berhasil mengenai wajah dan tenggorokan gadis itu. Akibatnya dia mengalami luka. Kedua lelaki itu akhirnya lari dengan menggunakan sebuah kereta,semasa seorang warga lain muncul. Polis di Yveslines kini sedang menyelidiki kes tersebut. Mereka memeriksa potongan rekaman video CCTV yang ada di sekitarnya.
Bimbang kes tersebut akan kembali memicu konflik dan kemarahan umat Muslim di kota Trappes, maka pihak polis menyiapkan anggotanya di sekitar kota itu pada Isnin malam. Hal ini berlaku kerana aksi kerusuhan sebelumnya pernah terjadi di kota Trappes pada Julai lalu. Di mana polisi memaksa memeriksa seorang wanita Muslim pakai cadar, tanpa kebenaran suaminya, yang ditahan selepas itu.
Akhirnya, ratusan orang tunjuk perasaan di depan pejabat polis menuntut pembebasan lelaki yang ditahan itu. Tunjuk perasaan jadi kicuh menyebabkan seorang remaja berusia 14 tahun mengalami luka serius di mata dan empat polis luka.
Kontroversi mengenai cadar atau tudung penutup wajah, atau burka terus muncul sejak pemerintah Perancis melarangan penggunaannya tahun 2011lalu. Bagi wanita yang melanggar, maka akan dikenai denda senilai 150 Euro atau kira-kira RM600 dan dipaksa mengikuti kelas kewarganegaraan. (IH/Pelbagai sumber)
No comments:
Post a Comment