Muhammad Afar |
"Dia seorang penembak yang hebat. Dia adalah singa kecilku," kata ayah kepada Muhammad Afar, Muhammad Saleh Afar.
Kemanapun dia pergi,
Muhammad Afar yang tinggal di bandar Aleppo ini selalu membawa senjata
lengkap dengan peluru dan walkie-talkie tergantung di jaketnya. Dengan
tegas dan yakin, dia kemukakan tekadnya untuk membunuh Bashar al Assad,
yang telah membunuh ratusan ribu saudaranya di Syria.
"Saya ingin tetap hidup
sebagai seorang Mujahid hingga Bashar mati dibunuh," ucap Afar kepada
vice.com dan dilaporkan news.com.au, Isnin 2 Sept 2013).
Di kalangan anggota FSA,
Afar cukup dihormati walaupun dia masih seorang kanak-kanak. Beberapa
mujahid memujinya sebagai penembak yang bagus. Tanpa ragu-ragu, Afar
menunjukkan ketrampilannya dengan senjata. Afar mengagumi para mujahid yang bergabung pada Tandzim al-Qaeda, Jabhat al Nusrah.
"Mujahidin Jabhat al
Nusrah benar-benar memahami Islam dan syariatnya. Mereka amat faham apa
maknanya menjadi seorang muslim," kata Asfar.
"Ketika ayahku pergi ke
barisan hadapan di medan petempuran, dia membawaku bersamanya. Ayah
meminta aku supaya berhati-hati. Kami kemudian mencari tempat yang
selamat untuk menembak musuh," tambah Afar. (IH)
No comments:
Post a Comment