Tahun ini menjadi haji paling sengsarakan bagi calon jemaah hajiPalestin. Bagaimana tidak? Pemerintah Arab Saudi menyewa syarikat keselamatan swasta G4S milik Israel.
Situs abna.ir melaporkan, Isnin (14/10), Saudi bukan pertama kali menyewa syarikat keselamatan. Saban tahun diperlukan sekitar 700 ribu orang pasukan agar pelaksanaan haji berjalan lancar. Tentu saja ini mengejutkan bagi Peziarah Palestin.
G4S al-Majal, salah satu cabang dari syarikat keselamatan G4S, dipercaya sudah mengawal pengamanan haji sejak 2010. Namun belum diketahui bagaimana jenis kerja sama dengan perusahaan induk.
Pegiat dari kelompok Boikot Sanksi dan Divestasi Israel pada Palestin (BDS) mengatakan pihaknya menyeru agar Saudi membatalkan kerjasama dengan satuan keamanan yang juga melindungi pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat. Yang juga merampas tanah Palestin.
Tidak hanya BDS yang bereaksi atas kerjasama ini, imam Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri mengatakan bekerja sama dengan G4S juga merupakan kejahatan.
"Mereka membantu penjajah adalah penjajah juga," ujarnya.
No comments:
Post a Comment