Sebuah pernyataan di laman Facebook Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi hari Ahad (1/12/2013) menyatakan bahawa tokoh Muslim terkemuka itu undur diri dari Dewan Ulama Senior Al-Azhar.
“Saya mengajukan pengunduran diri kepada rakyat Mesir sebab mereka pemilik sesungguhnya dari Al-Azhar, bukan syeikh Al-Azhar,” bunyi pernyataan itu dikutip Ahram Online.
Ulama yang berkali-kali berpindah mukim antara Mesir dan Qatar itu menyebut Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Al-Tayyib dan pejabat Al-Azhar lainnya sebagai penyokong kudeta militer atas kekuasaan presiden Muhammad Mursy, seorang ahli politik dari Al-Ikhwan Al-Muslimun.
Dikenal pernah aktif dalam organisasi Al-Ikhwan, diketahui dua kali penulis buku “Al-Halal Wal-Haram Fil-Islam” itu menolak diangkat menjadi pemimpin Al-Ikhwan yaitu pada tahun 1976 dan 2004.
Salah satu pejabat tinggi Al-Azhar, Abbas Shouman, berkata melalui telefon kepada tv Mehwar hari Isnin malam (2/12/2013) mengatakan bahawa lembaganya belum menerima notifikasi resmi apapun tentang pengunduran diri Syeikh Dr Yusuf Al-Qaradhawi.
Bulan Julai lalu tersiar khabar bahawa beberapa tokoh di Al-Azhar meminta agar keanggotaan Al-Qaradhawi dilucut menyusul kecamannya terhadap Al-Tayyib. Tetapi pejabat Al-Azhar menegaskan bahawa keanggotaan Al-Qaradhawi dalam dewan ulama tidak boleh dicabut. (IH)
No comments:
Post a Comment