APA itu dangdut politik? Begini ceritanya.
Awal tahun lalu , pedangdut paling terkenal di pantai utara Cirebon - Indramayu - Subang sampai Brebes , Jawa Tengah , Diana Sastera , memuat naik video di Youtube dengan judul lagu dan goyangan Dahlan Style. Goyangan dan lagu tadinya dibawakan saat senaman pagi dengan Dahlan di Cirebon .Lagu ini bernuansa koplo dan liriknya memperkenalkan profil calon presiden di konvensyen Parti Demokrat . Dahlwan menjadikan Dahlan Style lagu wajib saat dia berkeliling Indonesia untuk berkempen sambil senaman pagi .
Suasana acara jalan sehat dan senam Dahlan Style di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (9/6).
Foto: Ricardo/JPNN
Muzik dangdut atau orkes Melayu menjadi magnet bagi orang untuk datang ke ajang kempen ketimbang mendengarkan paparan program kerja parti atau calon lima tahun ke depan . Pada masa Orde Baru , parti politik penguasa , Golkar , menjadikan goyangan dangdut untuk menarik massa .
Para petingi parti ikut bergoyang di atas pentas sebelum berorasi . Era menggunakan dangdut untuk menghibur massa mulai pilihan raya umum 1987 , " kata sejarawan sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah Sejarah Bonnie Triana kepada merdeka.com Jumaat minggu lalu . " Ini membuat dangdut semakin dikenali dengan muzik rakyat , orkes Soneta itu genjrang - genjreng itu manggil orang .
Bahkan , dia menjelaskan , bagi sejumlah sejumlah petinggi Partai Golkar kala itu , muzik dangdut bukan hanya digunakan untuk meramaikan kempen . Dia memberi contoh Moerdiono berjodoh dengan pedangdut Machicha Mochtar . Tanpa dangdut mereka juga boleh menang . Beza dengan PDI dan PPP menggunakan dangdut untuk tackle massa biar datang saat kempen , ujarnya .
Bonnie mengatakan Golkar mempunyai modal sangat besar boleh menyewa puluhan pelakon dangdut mula terkenal , seperti Camelia Malik . Tetapi ketika itu pedangdut hanya diletakkan sebagai penarik massa bukan pengumpul suara .
Dangdut juga dikatakan dipakai untuk menggembosi suara parti berasaskan Islam . Seperti beredarnya foto Husein Naro , anak Djaelani Naro merupakan ahli perundangan dari PPP , sedang asyik berjoget dangdut . Beza dengan PPP dan PDI , Golkar punya tiga mesin utama ABRI , birokrasi , dan Golkar . Supaya ada hiburan maka mulailah dipakai dangdut sebagai penarik massa supaya orang mahu kumpul , tutur Bonnie .
Dangdut terus digunakan dalam tiga kali kempen sampai 1997 atau setahun sebelum Orde Baru runtuh . Hal sama pun terjadi semasa pilihan raya awal - awal reformasi . Sebab , masyarakat kelas bawah golongan kurang mempunyai kesedaran politik . " Cara gampang menjangkau mereka melalui apa yang mereka kenal , salah satunya melalui hiburan dangdut saat itu dianggap lebih menarik , katanya .
Di Malaysia masih belum ada dangdut politik begini..
(IH)
Bersambung....
SELOKA-SELOKA KANGKUNG
ReplyDeleteOLEH: IBN ABDULLAH ALAWAB
13 RABIULAWAL 1435H (RABU) 15 JANUARI 2014
Peledak C4 alatan memburu
Dapat kijang kenduri aruah
Lawak DS Najib ditahun baru
Umum harga cemar maruah.
Rambut kembang bersanggol tiga
Wanita pertama kadok beraja
Rakyat terkejut mulut ternganga
Lawak Najib, kangkung turun harga.
Tawar temekung bersama pegaga
Kangkung pegaga diragut Midah
Minyak naik, kangkung turun harga
DS Najib RM telah pun bermadah.
Lenggang lenggok kangkung
Naik jet perdana ke Putrajaya
Perut kembong makan kangkung
Seruan DS Najib PM1Malaya.
Wanita Pertama berladang kangkung
Berladang kangkung Australia Canbera
Kangkung makanan orang kampung
Diangkat Najib menu perdana 1Negara.
Kangkung dipungut diwaktu petang
Petang malam bersuloh lampu
Akai Najib RM dah kering kontang
Penasihat macai terus mengampu.
Penasihat macai terus mengampu
Pengampu tegar sepanjang zaman
Ikatan kangkung, anugerah penyapu
Simbul jatuh Najib, bN secara aman.
Balon kangkung anak beranak
Kangkung ditanam bersama pegaga
Pengumuman DS Najib jadi benak
Kangkung budu bukan isunya harga.
Turun jet pribadi, naik jet perdana
Berbekal kangkung tengok mentari
1Malaysia berdepan papa kedana
Kalau Najib kekal jadi perdana menteri.
Jual kangkung untung berjuta
Untung ditabung melabur ke Amerika
Nak tipu rakyat, bukan semua buta
Kerajaan minoriti tidak beretika.
SELOKA OLEH: IBN ABDULLAH ALAWAB
13 RABIULAWAL 1435H (RABU) 15 JANUARI 2014