Akibat letupan bom tersebut , tiga orang dikhabarkan tewas dan puluhan lainnya luka - luka .Konon , sempat terdapat lubang besar yang menganga di lantai dasar bangunan tersebut . Bahkan pintu depan porak - peranda akibat letupan . Namun semua itu tak berbekas lagi . Lantai depan bangunan kini berkilat dengan keramik berwarna kuning gading serta pintu kaca yang sangat bening .Hal paling mudah dilihat di MacDonald House adalah tulisan Citibank yang menyambut tetamu di depan pintu gedung .
Tulisannya tampak menyala dengan latar belakang berwarna biru . Tulisan yang sama ada di samping bangunan , tersusun dengan tulisan McCann Worldgroup .Warga Singapura seolah tak peduli dengan bangunan itu . Dengan langkah cepat , mereka berjalan di kaki lima di depan bangunan tersebut , menyeberang jalan ke arah stesen Mass Rapid Transit Dhoby Ghaut yang terletak betul-betul di depan bangunan MacDonald tersebut .Sebahagian besar pejalan kaki kelihatan menunduk sambil melangkah , sebahagian lagi kelihatan bermain tuts telefon bimbit sambil menutup telinga dengan alat dengar .
Sedangkan kereta lalu - lalang di depan bangunan dengan pelan dan tertib .Nama Usman dan Harun kembali jadi buah bibir saat TNI Angkatan Laut memakai nama kedua pahlawan nasional itu untuk sebuah kapal frigat . Menteri Luar Negeri Singapura K. Shanmugam menyampaikan bantahan kepada Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa perihal nama KRI Usman Harun . Singapura mendakwa penamaan tersebut akan menyakiti hati keluarga mangsa pengeboman 1965
sumber: StraitsTimes.com / MacDonald House
Lihat sebelum ini...
No comments:
Post a Comment