Sunday, February 23, 2014

ID Fashion Week 2014, Desainer Muslim Tunjuk Kreatif

Salah satu rancangan Desainer Muslim yang ditampilkan dalam ajang Indonesia Fashion Week 2014, Jumat (21/2) - Foto: liputan6.com
 Salah satu rancangan Desainer Muslim yang ditampilkan dalam Indonesia Fashion Week 2014, Jumaat (21/2) – Foto: liputan6.com

Jakarta: Masih dalam nuansa keagamaan , 4 pereka beken Indonesia yakni Itang Yunas , Dian Pelangi, Monica Jufry dan Iva Lativa berkibar dengan karyanya pada hari kedua , Jumaat , 21 Februari 2014 di ajang Indonesia Fashion Week 2014 . Tema boleh ` Revealing Innocence ` , tapi karya 4 pereka kebanggaan Indonesia ini tidak Sepolos yang anda kira . Demikian lapor Dakwatuna.Com.

Menurut situs itu lagi, pada fashion show pamungkas di hari ke dua Indonesia Fashion Week ini , karya - karya dari pereka - pereka tersebut berjaya memukau para tetamu jemputan . Seperti apa fesyen yang dipaparkan para pereka tersebut ?  


Berikut ulasannya . 

1 . Iva Lativah 

Lahir di kota Bandung pada tahun 1958 , Iva lativah adalah ketua Ikatan Perancang Busana Muslim di Jawa Barat . Akulturasi budaya tradisional Indonesia dengan budaya tradisional negara lain , yakni Korea , hadir dalam koleksi Iva . Reka bentuk - reka bentuk dari busana - busana rancangan Iva diilhamkan dari pakaian tradisional wanita Korea yang disebut dengan Hanbok .

Warna - warna menyala seperti warna kuning menyala , hijau menyala dan biru menyala dipakai oleh Iva dalam karya - karyanya . Budaya tradisional Indonesia sendiri tampil pada penggunaan kain - kain batik pada busana - busana itu . Colorful Indo - Korea adalah istilah yang boleh diberikan pada koleksi Iva Lativa .

 2 . Itang Yunas.

Seseorang yang tidak menggeluti dunia fashion sekalipun akan tahu siapa Itang Yunas . Lelaki yang memulakan kerjaya fashionnya sejak tahun 1981 ini telah meraih pelbagai anugerah baik nasional maupun antarabangsa . Motif heksagon dengan gambar - gambar seperti kaca - kaca di bangunan - bangunan klasik memenuhi karya - karya Itang Yunas pada koleksi ini . Dari segi warna dan corak , koleksi Itang kali ini begitu sengit . Rasa oriental terlihat juga dalam koleksi Itang Yunas . 

3 . Monica Jufry 

Kerjaya fashion Monica Jufry bermula setelah hampir 16 tahun sejak kelulusannya dari Universiti Trisakti dan sekolah fashion LPTB Susan Budi Harjo . Pada tahun 2008 , Monica Jufry dipilih untuk merancang busana ` Safari Ramadhan ` yang adalah program dari Isteri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , Ani Bambang Yudhoyono .Soft , etnik , elegan dan agama adalah empat kata yang tepat untuk menggambarkan koleksi Monica Jufry pada shownya di Indonesia Fashion Week 2014 . 

Bahan yang ringan , potongan yang simple , penggunaan warna - warna teduh seperti cream adalah hal - hal yang membuat karya - karyanya berkesan soft dan elegant . Nuansa etnik dalam karya - karyanya didapati dari aplikasi bordir warna coklat keemasan dan corak lurik halus serta model jilbab gaya timur tengah . 

4 . Dian Pelangi

 Nama Dian Pelangi yang lulus dari pendidikan fashion di ESMOD telah menjadi perbincangan hangat di dunia fashion Indonesia sepanjang tahun 2013 . Meraih anugerah Inspiring Women 2013 dari media Wanita Indonesia dan menjadi juri pada World Muslimah Beauty 2012 adalah sedikit dari sekian banyak prestasi yang dimiliki oleh pereka bernama asli Dian Wahyu Utami ini . 

Tampil terakhir pada fashion show bertema Revealing Innocence di Indonesia Fashion Week 2014 , Dian menghadirkan koleksi extravagant bertajuk Kingdom of Indonesia . Ratu Etnik Indonesia adalah gelaran yang boleh dikenakan pada rancangan - rancangan Dian Pelangi . Busana - busana tradisional berkesan mewah dengan warna - warna memukau menghasilkan decak kagum para tetamu jemputan . 

Demikian lapor Dakwatuna.Com. (IH)

No comments:

Post a Comment