Friday, February 07, 2014
Sekarang Bukan Lagi Emirat , Tapi Ehirat (Pelacur) -Tareq Al - Suwaidan
Kuwait: Tokoh ulama dan dakwah dunia Islam asal Kuwait , Tareq Al - Suwaidan , menghebohkan sosial media dengan mengtweet sebuah pernyataan yang jelas - jelas menyinggung pemerintah negara Bersatu , Isnin ( 3/2/2014 ) yang lalu .Pemilik akaun @ TareqAlSuwaidan yang mempunyai followers 2.57 juta itu bertanya ,
"Ada sebuah pemerintahan di kawasan Teluk yang selalu mencampuri urusan negara lain untuk melakukan perang melawan aktivis Islam . Kerajaan ini mengeluarkan dana besarnya , yang nantinya mereka sesali , dan berakhir dengan kekalahan ! Pemerintahan manakah itu ? "
Soalan ini juga dimuatkan dalam akaun facebook beliau hingga total orang yang membacanya boleh mencapai 6 juta orang . Dalam tweet lain , Suwaidan menuliskan ,
"Ada beberapa penguasa yang mengada - adakan peperangan terhadap para dai . Mereka melakukan perang itu dengan sangat bersemangat seakan - akan perang itu benar - benar ada dan nyata . "
Tweet lain , "Ada penguasa yang membenci para dai demi kerusi ; ada juga pendakwah yang membenci pendakwah demi penguasa . "
Di tweet yang lain beliau menjelaskan , " Tujuan kita adalah membangkitkan umat yang sudah tertinggal 400 tahun dari umat yang lain . Tapi orang lain lain memerangi kita , kerana mereka mengira kita ingin kerusi - kerusi kekuasaan mereka . Sungguh berbeza kita dengan mereka ; Allah lah yang akan menentukan . "
Tweet - tweet ini kontan menggegarkan dunia sosial media . Soalan yang beliau sampaikan pada tweet pertama banyak mendapatkan jawapan dan komen . Kebanyakan menjawab , "Bersatu."
Ahmad Salim dari Kuwait menulis, " Tidak ada negara yang memerangi Islam di berbagai penjuru dunia , selain Bersatu ."
Abdullah Syamari dari Saudi Arabia menulis , "Bersatu telah menjadi negara yang terbuang baik di Arab maupun di dunia . Sekarang bukan lagi Emirat , tapi Ehirat ( pelacur ). "
Seseorang dari Jordan menuliskan , "Bersatu telah membantu Perancis jutaan Dollar untuk memerangi suku - suku Islam di Mali . Tapi ketika pulau - pulau Emirat dirampas Iran , kok diam saja? "
(IH/Msa / dakwatuna )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment