Di balik sosok seorang pemimpin besar , ada perempuan setia mendampinginya . Mereka menjadi sorotan . Termasuk isteri calon presiden Afghanistan Ashraf Gani , Rouyla ternyata berdarah Lubnan - Amerika Syarikat serta pemeluk agama Nasrani .
Stesen televisyen Al Arabiya melaporkan , Ahad (6 / 4 ) , sebenarnya tidak jadi soal sebuah keyakinan namun hal ini menjadi lain di Afghanistan . Bukan hanya majoriti muslim , namun di sana juga masih ada jejang kumpulan pelampau Taliban yang punya sentimen tersendiri pada kepercayaan lain .Ghani disebut calon paling kuat menggantikan kedudukan Hamid Karzai lantaran dinilai mempunyai latar pendidikan barat yang moden dan terbuka .
" Saya sudah membaca sosoknya empat tahun lalu dan saya memilih dia sebab pengetahuannya boleh membawa kebaikan di Afghanistan , " ujar seorang pemilih bernama Take Khatera Tajamyar.
Ghani pernah menjabat menteri kewangan dan menjadi salah satu intelektual Afghanistan paling tersohor . Hampir 25 tahun dia di luar negeri semasa negara itu bergejolak mulai dari perang saudara hingga berkuasanya Taliban . Selama tempoh itu dia bekerja sebagai ahli akademik di Amerika , Denmark , dan ambil bahagian di Pertubuhan Bangsa - Bangsa ( PBB ) .
Sebagai calon presiden , Ghani dianggap berani tidak memilih etnik Pashtun , etnik terbesar di Afghanistan , untuk menjadi wakilnya . Sebagai ganti , dia memilih Panglima Prang Abdul Rasyud Dostum dan etnik Uzbek menjadi calon wakil presidennya .Dengan latar belakang sederhana , Ghani diyakini mampu mengumpulkan suara menggantikan Karzai terutama dari kaum perempuan yang lelah menanti perubahan di Afghanistan . (IH)
Di
Afghanistan kirim logistik pilihan raya dengan keldai, dilakukan kerana lokasi tempat mengundi di kawasan terpencil tidak boleh dilalui kenderaan.
Insiden itu terjadi di Khost, sebuah kota terpencil di dekat perbatasan antara Afganistan dengan Pakistan. Insiden ini datang di saat Afghanistan tengah mengintensifkan keamanan sebelum pemilihan presiden besok, dalam menanggapi ancaman kekerasan dari Taliban.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Begitulah caranya musuh-musuh menghancurkan Islam dari dalam, menggunakan ulu kapak dari kayu, unruk menebang pohon kayu. Begitu kira-kira, pepatah orang tua.
No comments:
Post a Comment