Kemelut politik belum berkesudahan di wilayah Crimea kini bergabung dengan Rusia membuat banyak pihak ikut kacau. Salah satunya warga Kristian Ortodoks kini kebingungan beribadah lantaran terancam diusir dari gereja.
Laman risu.org.ua melaporkan, Khamis (3/4), bahkan dua dari sebelas pendeta telah memindahkan keluarganya ke Ibu Kota Kiev. Uskup Agung Yevstratiy Zorya juru bicara dari keuskupan Kiev mengatakan kaum Nasrani mendapat tawaran dari muslim Tatar beribadah di masjid-masjid mereka.
Laman risu.org.ua melaporkan, Khamis (3/4), bahkan dua dari sebelas pendeta telah memindahkan keluarganya ke Ibu Kota Kiev. Uskup Agung Yevstratiy Zorya juru bicara dari keuskupan Kiev mengatakan kaum Nasrani mendapat tawaran dari muslim Tatar beribadah di masjid-masjid mereka.
"Mereka berjanji melindungi hak-hak kami," ujar Zorya.
Meski pengusiran belum terjadi namun keuskupan nampaknya mempertimbangkan tawaran muslim Tatar ini. Mereka ingin ibadah terus berjalan tanpa diliputi rasa takut.
Sekitar 11 pendeta masih berkhidmat kebaktian di beberapa gereja di Crimea. Namun mereka mengaku was-was dan terancam jika sewaktu-waktu tentera Rusia menyerbu tempat ibadah mereka dan mengusir semua jemaah. (IH)
Meski pengusiran belum terjadi namun keuskupan nampaknya mempertimbangkan tawaran muslim Tatar ini. Mereka ingin ibadah terus berjalan tanpa diliputi rasa takut.
Sekitar 11 pendeta masih berkhidmat kebaktian di beberapa gereja di Crimea. Namun mereka mengaku was-was dan terancam jika sewaktu-waktu tentera Rusia menyerbu tempat ibadah mereka dan mengusir semua jemaah. (IH)
No comments:
Post a Comment