Baru masuk Islam, Sahara terus pakai hijab.
Sara Bokker lahir dan besar di wilayah Amerika bahagian tengah , lokasi yang jauh dari bibir pantai dan laut . Akhirnya , ia pindah ke Pantai Miami , Florida yang menjadi ' hotspot ' bagi mereka yang mencari kehidupan glamor .
Sama seperti wanita Amerika lain , Sara pun tenggelam dalam kehidupan glamor Pantai Miami yang tentunya sudah terkenal . Di persekitaran barunya ini, Sara lebih sibuk dengan prestasi beliau dan berusaha mendapat banyak perhatian dari orang lain .
Sesuai
impiannya , Sara akhirnya bekerja sebagai pelatih fitness profesional
dan tinggal di pangsapuri mewah yang menghadap ke pantai . Membuat ia boleh berjemur semaunya , bila-bila saja .
Mengikut masa , Sara merasakan kehampaan dalam dirinya . Kepuasan dan kebahagian yang diperolehi berangkat dari makin tingginya ' menjual ' daya tarik sebagai wanita . Dia pun merasa menjadi ' hamba ' fashion , menjadi tebusan bagi penampilannya sendiri .
Sedikit demi sedikit , Sara mula meninggalkan dunia glamor . Dia mengalihkan kehidupannya pada hal - hal yang positif . Sara mula rutin melakukan meditasi dan terlibat dalam aktiviti sosial . Namun itu semua hanya menjadi penghilang rasa sakit , bukan ubat yang sesungguhnya .
Suatu hari , secara tak sengaja Sara mendapati Al-Quran , kitab suci umat Islam . Saat itu , fikiran ia masih terbelenggu stigma buruk tentang Islam ,
sebuah agama yang mewajibkan para wanita memakai semacam ' khemah ' di
kepalanya .
Namun saat membaca Al-Quran , Sara tersentak . Dia langsung jatuh hati . Tuntunan Al-Quran , menurut dia sangat menghujam dalam hati dan jiwanya . Dia mengaku tertarik dengan gaya dan pendekatan Al-Quran dalam menjelaskan kehidupan , penciptaan , dan hubungan antara Pencipta dan ciptaan - Nya .
Akhirnya Sara mendapatkan jawapan atas usaha beliau . Dia baru menyedari kehampaan jiwanya selama ini hanya boleh dirawat dengan memeluk Islam . Sara kemudian membeli gaun panjang yang cantik dan penutup kepala menyerupai pakaian wanita Muslim .
" Aku kemudian berjalan menyusuri jalan dan persekitaran yang sama di mana beberapa hari sebelumnya aku berjalan dengan memakai seluar pendek , bikini atau pakaian ala Barat yang lain , " ujarnya mengenang .
Ada sesuatu yang indah bagi Sara saat mengenakan pakaian muslim tersebut . Dia merasa damai dan bebas untuk pertama kalinya sebagai seorang wanita . Bila sebelumnya orang - orang menatapnya dengan penuh nafsu , kini hal itu tidak dirasakannya lagi .
Tiba - tiba Sara merasa beban berat telah terangkat dari pundaknya . " Waktuku tidak terbuang sia - sia dengan shopping , make up , dan ke salon . Akhirnya aku bebas , " katanya .
Sebagai mualaf , Sara langsung mengenakan hijab . " Dulu , bikini menjadi simbol kebebasanku . Namun sebenarnya itu justru menjauhkan diriku dari agama dan kedudukanku sebagai manusia terhormat , " ujarnya .
Sara sangat berharap para wanita boleh mengerti tentang hijab . Dia ingin para wanita itu boleh mencari keutamaan , kedamaian serta kebahagiaan yang dikandung hijab , sama seperti yang dialaminya kini.
Bagi Sara, tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya selain dari meninggalkan bikini dan kehidupan glamor ala Barat di Pantai Miami. (Sumber: Saudigazette)
Lihat ini juga..
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam
Namun saat membaca Al-Quran , Sara tersentak . Dia langsung jatuh hati . Tuntunan Al-Quran , menurut dia sangat menghujam dalam hati dan jiwanya . Dia mengaku tertarik dengan gaya dan pendekatan Al-Quran dalam menjelaskan kehidupan , penciptaan , dan hubungan antara Pencipta dan ciptaan - Nya .
Akhirnya Sara mendapatkan jawapan atas usaha beliau . Dia baru menyedari kehampaan jiwanya selama ini hanya boleh dirawat dengan memeluk Islam . Sara kemudian membeli gaun panjang yang cantik dan penutup kepala menyerupai pakaian wanita Muslim .
" Aku kemudian berjalan menyusuri jalan dan persekitaran yang sama di mana beberapa hari sebelumnya aku berjalan dengan memakai seluar pendek , bikini atau pakaian ala Barat yang lain , " ujarnya mengenang .
Ada sesuatu yang indah bagi Sara saat mengenakan pakaian muslim tersebut . Dia merasa damai dan bebas untuk pertama kalinya sebagai seorang wanita . Bila sebelumnya orang - orang menatapnya dengan penuh nafsu , kini hal itu tidak dirasakannya lagi .
Tiba - tiba Sara merasa beban berat telah terangkat dari pundaknya . " Waktuku tidak terbuang sia - sia dengan shopping , make up , dan ke salon . Akhirnya aku bebas , " katanya .
Sebagai mualaf , Sara langsung mengenakan hijab . " Dulu , bikini menjadi simbol kebebasanku . Namun sebenarnya itu justru menjauhkan diriku dari agama dan kedudukanku sebagai manusia terhormat , " ujarnya .
Sara sangat berharap para wanita boleh mengerti tentang hijab . Dia ingin para wanita itu boleh mencari keutamaan , kedamaian serta kebahagiaan yang dikandung hijab , sama seperti yang dialaminya kini.
Bagi Sara, tidak ada yang lebih menyenangkan hatinya selain dari meninggalkan bikini dan kehidupan glamor ala Barat di Pantai Miami. (Sumber: Saudigazette)
Lihat ini juga..
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam
No comments:
Post a Comment