Thursday, June 26, 2014

PEMILU Presiden Indonesia, Begini Pun Ada..


Agar tak ganggu pilpres, Polisi Papua dekati kelompok Kali Kopi
Pemilu Papua. ©REUTERS

Ketua Polis Daerah Papua Irjen Polisi Tito Karnavian meminta jajaran Polres Mimika melakukan pendekatan persuasif kepada kumpulan-kumpulan yang bertentangan dengan NKRI, termasuk kumpulan 'Kali Kopi'. 

Kepada wartawan di Timika, Tito berkata pendekatan kepada kumpulan-kumpulan yang berbeza haluan dengan NKRI itu untuk memastikan bahawa penyelenggaraan pilpres pada 9 Julai 2014 boleh berjalan aman dan lancar di Mimika. 

Menurut Kapolda Papua, di Timika terdapat kumpulan-kumpulan yang bertentangan dengan ideologi NKRI baik kumpulan yang perjuangannya menggunakan cara-cara kekerasan seperti kumpulan 'Kali Kopi' mahupun kumpulan-kumpulan yang menggunakan cara-cara non-kekerasan. 

"Saya sudah mengarahkan kepada kedua kumpulan ini agar dilakukan pendekatan persuasif," ujar Tito, seperti diberitakan Antara, Rabu (25/6). 

Untuk menjangka potensi terjadinya gangguan keamanan di TPS-TPS saat pilpres nanti, Kapolda Papua telah meminta jajaran Polres Mimika melakukan penebalan keselamatan di kawasan-kawasan yang dianggap terdapat ahli kumpulan tersebut. Penebalan keselamatan di lokasi-lokasi itu melibatkan anggota Brimob dibantu askar TNI. 

"Kita berharap TPS-TPS di lokasi itu boleh menyelenggarakan pilpres dalam keadaan aman, tanpa gangguan apapun," terang Tito. 

Polda Papua mengenalpasti ada lima kumpulan bersenjata yang berpotensi mengganggu jalannya pilihan raya presiden pada 9 Julai 2014 di wilayah itu. Kelima kumpulan bersenjata yang patut diberi perhatian iaitu kumpulan di sempadan Skow Kabupaten Jayapura dengan Wutung, Papua New Guinea (PNG).  

Kumpulan bersenjata di wilayah itu sudah beberapa kali melakukan aksi penembakan terhadap aparat keamanan Indonesia pada April dan Jun 2014. Selain itu kumpulan bersenjata di Kabupaten Puncak Jaya dan Lani Jaya. Kemudian kumpulan bersenjata di Kabupaten Paniai, kumpulan bersenjata di Kabupaten Yapen dan kumpulan bersenjata di Kali Kopi Kabupaten Mimika. 

Menghadapi pilpres pada 9 Julai akan datang, Polda Papua mengerahkan dua pertiga dari kekuatannya yang ada di seluruh wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat. 

"Kira-kira 10,000 ahli yang akan dilibatkan untuk keselamatan Pilpres di Papua dan Papua Barat," ujarnya. 

Mantan Komandan Detasemen Khusus 88 Anti Keganasan Ibu Pejabat Polis itu berkata situasi kamtibmas di Papua dan Papua Barat menjelang perhelatan pilpres secara umum aman dan terkawal. Soal adanya ancaman boikot dari kumpulan tertentu yang ingin mengganggu jalannya pilpres di Papua dan Papua Barat, Tito berkata potensi tersebut tidak signifikan. 

"Hanya kumpulan itu-itu saja, saya kira tidak ketara. Saya yakin masyarakat Papua tidak terjejas," katanya. (IH-Jakarta)

No comments:

Post a Comment