"ICRC menghubungi dan mencadangkan gencatan senjata kemanusiaan tiga jam untuk membolehkan ambulans mengangkut korban tewas dan cedera, dan Hamas menyetujuinya," kata jurucakap Hamas Sami Abu Zuhri dalam satu kenyataan, seperti yang dilaporkan oleh laman Asia One, Minggu (20/7).
"Hamas menyetujuinya tetapi pihak penyerang menolaknya," jelas dia, meski radio Israel melaporkan kerajaan negeri Zionis itu sedang mempelajari usul tersebut.
Ketika dihubungi AFP, seorang jurucakap ICRC menolak mengesahkan atau membantah laporan itu, dengan hanya berkata, "Kami telah melakukan segala usaha untuk memastikan pengungsian korban yang tewas dan cedera." Langkah itu dilakukan saat Israel terus menggempur beberapa penempatan di timur Gaza, yang menyebabkan sekurang-kurangnya 40 orang terbunuh dan hampir 400 orang cedera.
Peningkatan serangan mencegah badan-badan urusan kecemasan mendapat akses ke penempatan-penempatan, dan mayat-mayat tergeletak di jalan sementara ribuan orang menjadi pelarian, kata seorang wartawan.
No comments:
Post a Comment