Therly Mainit (The National)
Wanita mualaf Filipina ini ingin menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi. Therly Mainit, nama wanita itu, sudah menjadi muslim sejak Ogos tahun lalu.
Mainit, seorang setiausaha dari Cotabato City, juga ingin mendalami ilmu agamnya. Dia ingin belajar bagaimana salat yang benar, membaca Al-Quran dan tahu lebih banyak tentang Islam. Sejak Mei, Mainit, yang sudah mengganti namanya menjadi Alyssa ini telah mengikuti kelas bahasa Arab, Al-Quran dan kajian Islam di Lembaga Pusat Muslim di Abu Dhabi.
"Saya ingat bertemu dengannya awal tahun ini," kata guru Mainit, Nasser Raciles, di Pusat Muslim Abu Dhabi dikutip dari laman The National, Isnin 21 Julai 2014.
"Alyssa hanya belajar tentang Islam di sini tapi aku boleh melihat bahawa dia berdedikasi dan bersemangat untuk belajar lebih banyak."
Ada kira-kira 3,000 mualaf dari 48 kewarganegaraan yang belajar di institusi tersebut. Dari mereka, 80 peratus berasal dari Filipina. Mainit mengatakan dia merasa lebih terang setelah berbulan-bulan menghadiri kuliah Islam di institusi tersebut. Selain belajar agama, Mainit ingin menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi.
"Suami saya, seorang Muslim, tidak memaksa saya untuk memeluk Islam," tambahnya.
"Selama bertahun-tahun saya telah mencari kedamaian batin dan saya menemuinya dalam Islam. Iman saya telah membawa saya lebih dekat dengan Allah," katanya.
Ibu bapanya dan tujuh saudara kandung Mainit telah menerima keputusannya masuk Islam.
"Mereka mengetahuinya melalui Facebook saat saya memakai hijab," katanya. (IH)
Lihat...
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam
Wanita mualaf Filipina ini ingin menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi. Therly Mainit, nama wanita itu, sudah menjadi muslim sejak Ogos tahun lalu.
Mainit, seorang setiausaha dari Cotabato City, juga ingin mendalami ilmu agamnya. Dia ingin belajar bagaimana salat yang benar, membaca Al-Quran dan tahu lebih banyak tentang Islam. Sejak Mei, Mainit, yang sudah mengganti namanya menjadi Alyssa ini telah mengikuti kelas bahasa Arab, Al-Quran dan kajian Islam di Lembaga Pusat Muslim di Abu Dhabi.
"Saya ingat bertemu dengannya awal tahun ini," kata guru Mainit, Nasser Raciles, di Pusat Muslim Abu Dhabi dikutip dari laman The National, Isnin 21 Julai 2014.
"Alyssa hanya belajar tentang Islam di sini tapi aku boleh melihat bahawa dia berdedikasi dan bersemangat untuk belajar lebih banyak."
Ada kira-kira 3,000 mualaf dari 48 kewarganegaraan yang belajar di institusi tersebut. Dari mereka, 80 peratus berasal dari Filipina. Mainit mengatakan dia merasa lebih terang setelah berbulan-bulan menghadiri kuliah Islam di institusi tersebut. Selain belajar agama, Mainit ingin menghabiskan Ramadan pertamanya di Abu Dhabi.
"Suami saya, seorang Muslim, tidak memaksa saya untuk memeluk Islam," tambahnya.
"Selama bertahun-tahun saya telah mencari kedamaian batin dan saya menemuinya dalam Islam. Iman saya telah membawa saya lebih dekat dengan Allah," katanya.
Ibu bapanya dan tujuh saudara kandung Mainit telah menerima keputusannya masuk Islam.
"Mereka mengetahuinya melalui Facebook saat saya memakai hijab," katanya. (IH)
Lihat...
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam
No comments:
Post a Comment