Wednesday, August 13, 2014

Jangan Ikut Wanita Kristian Bantah Gerejanya.


Wanita Mesir tolak aturan larang pakai celana panjang di gereja
Wanita Mesir pakai seluar panjang alarabiya.net

Puluhan perempuan Kristian Koptik Mesir semalam membantah keputusan dikeluarkan seorang uskup setempat di sebuah negeri di utara negara itu yang melarang kaum wanita memakai seluar panjang dan solek wajah di dalam gereja.

Para wanita melakukan protes mereka di luar Katedral Coptic di wilayah Abbassia, Ibu Kota Kaherah. Mereka akhirnya memasuki gereja sambil membawa poster, mendesak Paus Tawadros II, saat itu sedang bercakap di mimbar, untuk mengambil tindakan, seperti yang dilaporkan oleh stesen televisyen Al Arabiya, Khamis (7/8), memetik laporan akhbar Al-Ahram.

Tawadros II menyeru kepada penunjuk perasaan perempuan untuk menurunkan poster mereka bawa dan mengatakan dia akan bekerja untuk mengatasi masalah ini. Menurut Al-Ahram, Bishop Bishoy dari negeri Damietta dan Kafr el-Sheikh pada bulan lalu memerintahkan penempatan tanda-tanda di gereja-gereja mendesak semua wanita dan kanak-kanak perempuan di atas usia 11 tahun, (untuk) tidak mengenakan seluar, blaus atau solek selama sakramen Perjamuan Kudus di Liturgi Suci, dan mereka harus mengenakan pakaian sederhana.

Ini bukan pertama kalinya Bishop Bishoy membincangkan masalah pakaian wanita. Pada tahun 2012, dia mendesak wanita Kristian hanya memakai pakaian sederhana.

"Beberapa wanita Kristian mungkin tidak senang dengan saya, tapi Perawan Maria, Saint Demiana dan para biarawati mengenakan pakaian sederhana," kata Bishoy, seperti dikutip Al-Ahram pada saat itu.


Komen Weblog Ibnu Hasyim:  Wanita Islam tidak perlu mengikut jejak wanita Kristian itu, kerana Islam dan peraturannya (termasuk cara pakaiannya) sudah lengkap sempurna, sesuai di segenap zaman, masa, suasana, tempat dan di mana sahaja. Al-hamdulillah. (IH)

No comments:

Post a Comment