Jeddah di waktu malam..
BEGINILAH penampilan temannya, sebut saja Yan. Dia kini lebih bergaya. Tidak kelihatan seperti pembantu rumah tangga. Giginya berkawat dan satu anting menggantung di lubang hidungnya. Kasut bot ala koboi menambah gayanya.
Dua tahun lalu adalah kali pertama Yan menjadi pembantu rumah tangga di sebuah negara Timur Tengah. Dia menjalani latihan dan ditempatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) di kawasan Condet, Jakarta Timur. Temannya itu terang-terangan menawarkan Yan menjadi simpanan majikan lelaki di Bandar Jeddah, Arab Saudi. Dia dijanjikan fulus lumayan besar saban kali melayani nafsu jahat majikannya atau dibayar per tahun.
"Jadi sudah ada perjanjian sama majikan lelakinya. Kalau majikan wanita sedang tidak di rumah, kita wajib melayani yang lelaki," kata Yun semasa seperti diceritakan media. Temannya asal Indramayu, Jawa Barat, itu sudah mempunyai jam terbang tinggi dan mempunyai rangkaian pelacuran terselubung antara majikan lelaki. Sebab dia sudah lebih dari sekali berangkat bekerja ke luar negera.
Jika mendapati majikan tidak sesuai keinginan, Yan boleh langsung menghubungi rakannya itu di wilayah Arab Saudi.
"Kita dibilangin kalau nggak betah suruh kabur dan dikasih nombor telefon area sana," ujar perempuan 26 tahun itu. "Biar nanti ditampung lagi sama madamnya."
Menurut dia, di tempat perlindungan BLK, gahab, sebutan pelacur menyambi sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia), sering menawarkan kepada calon lain. Di Jeddah terdapat lokasi pelacuran terselubung khusus menyediakan pembantu-pembantu dari Indonesia buat memuaskan syahwat.
Apalagi di Ibu Kota Doha (Qatar) dan Ibu Kota Abu Dhabi (Emiriah Arab) terbilang lebih bebas berbanding negara lain di Timur Tengah. Tempat hiburan malam sudah boleh diakses secara umum. Di sana banyak pelacur asal Indonesia menyamar pembantu rumah menjajakan diri.
Ini patung seks buatan Jepun macam wanita betul-betul.. berharga 1,000 pound atau sekitar Rp 19 juta. (Hari ini 1,000,000.00 IDR = 272.10 MYR )Bayarannya cukup menggiurkan. Sekali berurusan dengan majikan, pelacur Indonesia boleh memperoleh sekitar Rp 1 juta atau Rp 20 juta dalam melayani nafsu bejat setahun. (Hari ini
1,000,000.00 IDR = 272.10 MYR ) Namun tidak sedikit pelacur menyamar pembantu ini tertipu diusir majikan perempuan kerana tertangkap basah bersetubuh dengan suaminya.
"Banyak juga ditipu, dikasih cek kosong sama majikan pas mahu balik ke Indonesia. Ada juga sampai meminta-minta jadi gelandangan," tutur Yan.
Yan menolak ajakan rakannya. Dia memilih jalan lurus dibanding menjalani pekerjaan haram itu. Usai lebaran Yan kembali mendaftarkan diri untuk bekerja di Abu Dhabi.
Beruntung dia mendapatkan majikan baik tanpa harus melayani nafsu jahat majikan lelakinya. "Banyak kok teman-teman lain begitu jadi pembantu sekaligus simpanan. Saya sendiri tidak mau."
(IH)
Lihat sebelum ini..
No comments:
Post a Comment