Ini momen kapal asing dihancurkan dengan senapang mesin. Kapal asing pencuri ikan itu ditembak dari jarak 200 meter.
Indonesia: Aparat Malaysia tangkap kapal Indonesia berpenumpang 36 WNI
Di tengah gencarnya pemerintahan Jokowi menangkap kapal asing yang beroperasi secara haram di Indonesia. Aparat Malaysia menangkap sebuah kapal tanpa identiti berpenumpang WNI di wilayah mereka.
Penangkapan tersebut dilakukan Unit Keselamatan Maritim Malaysia (APMM) Daerah Maritim 3 Lumut. Mereka menahan seluruh penumpang kapal yang berjumlah 32 orang, serta empat awak kapalnya.
"Pada tarikh 7 Disember 2014 menahan sebuah kapal tanpa identiti di sekitar 43 batu dari barat daya Pulau Pangkor, Perak. Kapal berpenumpang 32 WNI Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) dan 4 (empat) orang awak kapal. Petugas juga mencari barang wang bernilai RM 26.000 dalam bentuk mata wang Ringgit dan Rupiah, "tulis KBRI Kuala Lumpur dalam kenyataannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/12).
Puluhan WNI tersebut diduga akan berlayar menuju perairan Indonesia tanpa melalui jalur rasmi. Saat ini ke-36 WNI, termasuk 6 perempuan dan seorang bayi usia 1 bulan ditahan di pejabat polis daerah Manjung, Perak.
Setelah mendapat laporan, Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno menugaskan Tim Satgas Perlindungan KBRI Kuala Lumpur untuk menemui WNI yang ditahan. Pasukan tersebut telah bertemu secara langsung dengan Capt Razak.
"Menurut Capt Razak, jika pemilik kapal beserta anak buah kapal terbukti bersalah melakukan pengangkutan pendatang gelap, sesuai Akta Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyeludupan Pendatang 2007, maka yang bersangkutan terancam hukuman denda maksimum RM 250,000 atau hukuman penjara maksimum 5 tahun, atau dikenakan kedua hukuman tersebut sekaligus. "
KBRI Kuala Lumpur memastikan, seluruh WNI yang ditangkap aparat sempadan Malaysia tersebut dalam keadaan sihat. Namun, mereka berusaha agar bayi dan ibunya, serta seorang wanita hamil dibebaskan dari hukuman dan dipulangkan ke Indonesia.
"Ketiga-tiga mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur. Sedangkan selebihnya masih dalam tahanan polis untuk menjalani proses undang-undang kerana melanggar Akta Imigresen." (IH)
Di tengah gencarnya pemerintahan Jokowi menangkap kapal asing yang beroperasi secara haram di Indonesia. Aparat Malaysia menangkap sebuah kapal tanpa identiti berpenumpang WNI di wilayah mereka.
Penangkapan tersebut dilakukan Unit Keselamatan Maritim Malaysia (APMM) Daerah Maritim 3 Lumut. Mereka menahan seluruh penumpang kapal yang berjumlah 32 orang, serta empat awak kapalnya.
"Pada tarikh 7 Disember 2014 menahan sebuah kapal tanpa identiti di sekitar 43 batu dari barat daya Pulau Pangkor, Perak. Kapal berpenumpang 32 WNI Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI) dan 4 (empat) orang awak kapal. Petugas juga mencari barang wang bernilai RM 26.000 dalam bentuk mata wang Ringgit dan Rupiah, "tulis KBRI Kuala Lumpur dalam kenyataannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/12).
Puluhan WNI tersebut diduga akan berlayar menuju perairan Indonesia tanpa melalui jalur rasmi. Saat ini ke-36 WNI, termasuk 6 perempuan dan seorang bayi usia 1 bulan ditahan di pejabat polis daerah Manjung, Perak.
Setelah mendapat laporan, Dubes RI untuk Malaysia, Herman Prayitno menugaskan Tim Satgas Perlindungan KBRI Kuala Lumpur untuk menemui WNI yang ditahan. Pasukan tersebut telah bertemu secara langsung dengan Capt Razak.
"Menurut Capt Razak, jika pemilik kapal beserta anak buah kapal terbukti bersalah melakukan pengangkutan pendatang gelap, sesuai Akta Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyeludupan Pendatang 2007, maka yang bersangkutan terancam hukuman denda maksimum RM 250,000 atau hukuman penjara maksimum 5 tahun, atau dikenakan kedua hukuman tersebut sekaligus. "
KBRI Kuala Lumpur memastikan, seluruh WNI yang ditangkap aparat sempadan Malaysia tersebut dalam keadaan sihat. Namun, mereka berusaha agar bayi dan ibunya, serta seorang wanita hamil dibebaskan dari hukuman dan dipulangkan ke Indonesia.
"Ketiga-tiga mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kuala Lumpur. Sedangkan selebihnya masih dalam tahanan polis untuk menjalani proses undang-undang kerana melanggar Akta Imigresen." (IH)
Lihat sebelum ini..
2 comments:
jadi ikut2an tuh
jokowi juga populer ke jiran
Post a Comment