Kumpulan militan Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS) semalam menyeru
kepada penyokongnya untuk membunuh pengasas media sosial Twitter
Jack Dorsey dan seluruh pekerjanya selepas sejumlah akaun mereka disekat
oleh Twitter.
Laman Asia One melaporkan, Isnin (2/3), dalam sebuah tulisan di sebuah
laman Internet, ISIS menyeru ahli-ahlinya untuk menyerang kepentingan
Twitter dan tidak membiarkan seorang ateis pun selamat.
"Perang di dunia maya terhadap kami akan menyebabkan perang sebenarnya
terhadap kalian. Kalian memulakan perang ini," kata artikel itu."Kami sudah peringatkan dari awal, ini bukan perang kalian, tapi
kalian tidak paham dan terus menutup akaun kami di Twitter, tapi kami
selalu kembali."
Di artikel berbahasa Arab itu ada gambar wajah Jack Dorsey sedang dalam sasaran bidikan senjata. Selama ini sejumlah akaun Twitter para penyokong ISIS selalu mengetepikan atau video propaganda kumpulan mereka. ISIS memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan perang dan melawan tentera pakatan pimpinan Amerika Syarikat. (IH)
No comments:
Post a Comment