HALAMAN HIBURAN
Jakarta: Ahli senior penyanyi Iwan Fals diangkat menjadi duta desa oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi di Indonesia.
Selain itu, Menteri Marwan Jafar menjadikan lagu Iwan sebagai lagu wajib di kementerian yang dipimpinnya.
Iwan Fals dilaporkan mengaku terkejut berada di kementerian yang mengurus desa. Dia berharap keberadaannya di bulatan kementerian desa itu boleh menjadi semangat tambahan untuk membantu pengurusan desa.
Penglibatan pelantun 'Bento' dalam lingkaran pemerintah mendapat kecaman. Sebelumnya, Iwan disebut-sebut sebagai pengkritik pemerintah melalui lagu-lagunya. Lagu 'Bento' ditafsirkan sebagai 'Bini Suharto' presiden Indonesia yang dikritik waktu itu.
Di media sosial banyak yang menyayangkan langkah Iwan. Mereka beranggapan, pemuzik yang terkenal vokal akan tumpul setelah diangkat jadi duta desa.
"APA bezanya kamu dengan nyanyianmu dulu, kamu adalah ... yang menjilat dan patuh pada majikan," tulis akaun @ AdiChandraChan1, Rabu (1/4).
"Iwan yang dulu bukanlah yang sekarang," lanjut akaunHas_Tanjung.
"Beruntung rejim yang dilawan iwanfals dulu cuma rejim orde baru, cuba kalau dia melawan rejim Jokowi, udah tinggal nama aja kali kaya laman Islam," tulisGusYehia.
Menangani kritikan-kritikan tersebut, Iwan mengaku kesal. Menjawab semua tuduhan yang menyebutnya mendapat jatah (habuan) dari kerajaan, dia merancang akan membuat lagu.Melalui akaun Twitter peribadinya, Iwan menulis,
"Panas kali hatiku dibilang boleh" Jatah "hiiii emang saya bujang apaan, dasar pekok. Hehehe bikin lagu judulnya 'Haram Jatah' semasa kali nih?"
No comments:
Post a Comment