Tuesday, June 23, 2015

Kerana Tahanan Al-Qaeda/Taliban, Polis Tentera AS Ini Pilih Islam.


Banyak cara seseorang beralih keyakinan menjadi seorang Muslim. Salah satunya adalah anggota polis militer AS Terry Holdbrooks Jr, yang pernah menjadi penjaga penjara Guantanamo.
Di penjara inilah militer AS menahan para tokoh Alqaeda dan Taliban yang dianggap paling berbahaya. Holdbrooks bertugas di tempat paling mengerikan di muka bumi ini tahun 2002 hingga 2003. Nurani Holdbrooks terusik saat melihat para tawanan itu diperlakukan seperti binatang.
 
Salah satu siksaan yang sering dilakukan untuk membuat stres adalah memaksa tahanan tidur di lantai dengan suhu dingin, lalu lantai tersebut dibanjiri air dingin. Darah haid para penjaga wanita juga kerap diusapkan ke wajah para tahanan.
 
"Guantanamo seratus peratus berlawanan arus dengan sistem pengadilan yang kita percaya," kata Holdbrooks.

Menurut Holdbrooks, para penjaga dibohongi dengan mengatakan bahawa yang ditahan di situ adalah orang-orang paling buruk di dunia. Mereka adalah orang yang memusuhi AS dan antidemokrasi.
 

Holdbrooks melihat fakta menarik. Walau disiksa seberat apapun, para tahanan ini tetap tegar. Di sel mereka tetap tersenyum dan berdoa lima waktu sehari. Para tahanan mengaku tak pernah takut menghadapi apapun kerana mereka merasa ada Tuhan yang selalu menjaga mereka.
 
Pemuda ini mulai merasa tertarik dan dia mula mempelajari Islam dan membaca-baca Alquran. Dia juga mulai membanding-bandingkan Islam dengan kepercayaan lain, Holdbrooks mula terbuka mendapat hidayah.
 
"Alquran adalah buku yang paling mudah difahami di dunia. Isinya mudah dan Alquran juga menjadi panduan untuk hidup," kata Holdbrooks seperti ditulis NEW YORK DAILY NEWS.
 
Dia kemudian memeluk Islam. Namun baru sebatas berpindah keyakinan. Tahun 2003 adalah masa sulit untuknya. Dia meninggalkan Pangkalan AL AS di Kuba itu dan kembali ke AS. Holdbrooks sering merasa tertekan atas apa yang dilihatnya di Guantanamo. Lelaki ini berlari ke rokok dan minuman keras.
 
Tahun 2005, Holdbrooks tersedar. Dia mulai berkomitmen penuh mengamalkan semua ajaran Islam. Dia memulai hidup baru dengan meninggalkan rokok dan minuman keras. Holdbrooks juga tidak meninggalkan solat lima waktu dan menjadikannya rutin harian. Holdbrooks mulai menyuarakan apa yang terjadi di Guantanamo. Dia ingin dunia tahu soal kekejaman yang dilakukan AS pada musuh mereka.
 
"Islam mengajarkan jika kamu melihat ketidakadilan, maka lawan lah dengan sedaya upaya," kata Holdbrooks.
 
Holdbrooks menjadi pembicara di Muslim Legal Fund of America. Dia mengelilingi AS untuk membuka mata masyarakat soal terorisme. Bukan perkara mudah berbicara di depan rakyat AS soal Guantanamo. Holdbrooks sering dibuli dan dikatakan sebagai seorang pengkhianat. Namun lelaki ini yakin apa yang dilakukannya adalah memperjuangkan kebenaran. (Virliyat)

Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam
E-Buku IH-43: Kisah-kisah Saya Pilih Damai... Islam


No comments:

Post a Comment