Penggusuran kampung pulo. ©2015 Merdeka.com
Jakarta: Ketua Polis Jeneral Badrodin Haiti menambah jumlah pasukan sebanyak 140 personel untuk memburu pengganas di Poso. Sempat terjadi baku tembak sehingga menewaskan satu anggota polis yakni Iptu Brian Tatontos.
"Kami tambah kekuatan 140 anggota Ibu Pejabat Polis," kata Badrodin usai salat Jumaat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/8).
Badrodin menjelaskan, aksi baku tembak di Poso sudah berlaku sejak 17 Ogos 2015 lalu. Setakat ini, lanjut dia, aksi baku tembak sudah berlaku lima kali dengan kumpulan pengganas yang dipimpin Santoso.
"Semalam pada yang keempat ada satu anggota pengganas terjebak, pas pengosongan ada anggota kita tertembak, sehingga semalam meninggal dunia," ungkap jeneral bintang empat ini.
Walaupun sudah tidak ada lagi aksi tembak, Badrodin tetap menghantar 140 anggota ke lokasi untuk menjangka adanya serangan susulan. Dia bimbang masih banyak pengikut Santoso yang yang akan melakukan pemberontakan.
Oleh kerana itu, mantan Kapolda Jawa Timur ini menindak tegas aksi keganasan di Poso.
"Kalau tidak ditindak tegas kan mereka boleh memobilisir dari pelbagai tempat untuk boleh menambah kekuatan di sana dan termasuk juga masalah senjata. Dia (pengganas) juga boleh beli senjata dengan dana sumbangan dari simpatisan," tutup Badrodin.
Seperti diketahui, dalam aksi baku tembak di Poso, kira-kira 30 orang anak buah Santoso dilengkapi senjata pemusnah kereta kebal dan beratus-ratus bom. Sementara itu, dari pihak polis satu orang perwira Polri dari kesatuan Brimob Iptu Brian Theopani Tatontos, SIk juga tewas tertembak, Khamis (20/8).
Jenazah mangsa kini disemadikan di Markas Kompi Brimob Bandar Poso. Tidak hanya polis, aksi baku tembak itu menewaskan orang awam bersenjata. Orang awam tersebut diduga anggota pengganas pimpinan Santoso bernama Bado, dan saat itu jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu untuk diautopsi.
Video:
No comments:
Post a Comment