Di Tempat Ini Azab Burung Ababil Diturunkan
KAU yang pernah melaksanakan ibadah haji atau umrah di Tanah Suci tentu tidak asing dengan tempat bernama Lembah Muhassir. Lembah Muhassir atau yang akrab disebut Wadi Muhassir merupakan salah satu lembah yang terletak di antara Mina dan Muzdalifah.
Semasa jemaah haji atau umrah hendak melaksanakan ibadah lempar jumrah dan bermalam di Mina, mereka akan melewati lembah ini. Sejarah dari Lembah Muhassir sangat populer di kalangan umat Muslim. Kerana tempat ini merupakan lokasi terjadinya penyerangan terhadap Mekah oleh pasukan gajah 'super power' waktu itu, yang dipimpin Raja Abrahah.
Namun belum sampai pada tujuan utama, Raja Abrahah telah dihentikan dengan turunnya azab dari Allah SWT berupa burung-burung Ababil yang menyerang bagaikan jet-jet pejuang, melempari pasukan gajah dengan batu-batu dari neraka.
Pasukan gajah yang melewati lembah itu menjadi 'lemah' tidak berdaya dan tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Mekah. Maka lembah itu pun diberi nama Muhassir yang berarti 'lemah'.
Di Tempat Ini Azab Burung Ababil Diturunkan
Menariknya, salah satu sunah yang perlu dilakukan jemaah haji atau umrah ketika melewati Lembah Muhassir adalah perlu cepat-cepat jalan. Begitupun jika jemaah menggunakan bas, maka bas pun kena laju lebih cepat. Sunah percepatkan perjalann atau kendaraan ketika melewati Lembah Muhassir.
Bahkan ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Qayyim. Dalam hadits tersebut diriwayatkan, Nabi Muhammad SAW menggerakkan unta betinanya dengan sigap dan mempercepat lajunya semasa melewati Lembah Muhassir.
Tidak hanya di Lembah Muhassir, Beliau juga selalu melakukan hal yang sama ketika melewati tempat yang dulunya merupakan lokasi turunnya azab atau murka Allah SWT.
Kini, di lembah tersebut telah dibangun sebuah jembatan yang menghubungkan secara langsung ke Mina. Selain disunahkan untuk berjalan cepat, jemaah juga perlu perbanyak tahlil dan doa seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW semasa melewati jembatan tersebut. (IH)
No comments:
Post a Comment