Ini lain, gajah di Aceh tengah membantu mengangkat puing-puing akibat bencana tsunami..
HAMPIR 200 warga asal Desa Rimba Raya Kecamatan Pintu Rime, Bener Meriah, Aceh menjadi pelarian di Kantor Camat Blang Rakal untuk menyelamatkan diri dari amukan gajah.
Gajah-gajah itu masuk ke perkampungan dan merosakkan rumah dan kebun milik warga, sehingga warga tidak berani kembali ke kampung mereka.
"Gajah-gajah liar itu mengelilingi rumah di saat beranjak tidur di malam hari. Saya berharap kerajaan tempatan serius menanganinya kerana mengganggu ketenteraman," kata Leha warga Desa Rimba Raya.
Sementara itu, warga lain, Mudi mengatakan amukan gajah membuat warga tempatan takut pergi ke kebun, padahal tanaman kopi di kebun milik warga seluas 150 hektar sudah siap dituai.
"Ada puluhan rumah di tiga dusun juga telah diporak-perandakan dan juga tanaman seperti pokok pisang, kelapa, durian, coklat dan kopi serta banyak tumbuhan lain yang tumbuh subur di sekitar rumah mereka," kata Mudi menjelaskan.
Warga yang mengungsi menduduki bilik di Kantor Kecamatan Pintu Rime dan sebuah masjid di jalan lintas Bireun Bener Meriah Km 60. Camat Pintu Rime Muktar mengatakan amukan gajah liar ini bukan yang pertama kali berlaku.
"Sudah ada tiga korban tewas, dan masyarakat menjadi pelarian kerana bimbang akan amukan gajah," kata Muktar menjelaskan.
Muktar mengaku telah menghubungi BKSDA Kota Bharu untuk mengiringi gajah liar kembali ke hutan. Konflik gajah dan manusia di Aceh ini sering kali berlaku akibat hutan yang menjadi habitat gajah telah beralih menjadi kebun atau penempatan penduduk. (BBC)
Lihat sebelum ini..
E-Buku IH-61: P.Kebajikan B/Aceh M'sia
No comments:
Post a Comment