MOSCOW - Hacker Penyokong Negara Islam (ISIS) mengeluarkan amaran mengerikan untuk ibu kota Rusia, Moskow. Penyokong ISIS tersebut memanfaatkan rangkaian WiFi publik sistem keretapi bawah tanah, yang disebut 'Paris kelmarin, Moskow Hari Ini'.
"Ketika pengguna berhasil masuk ke jaringan, mereka akan melihat warna hitam pekat dengan tulisan ISIS, bendera dan peringatan lain tentang ancaman ke ibu kota Rusia," tulis Express.
Seperti diberitakan Daily and Sunday Express edisi Selasa (24/11), jaringan WiFi publik diyakini berganti nama awal minggu ini menyusul suksesnya peretasan. Penumpang keretapi memperingatkan pihak berkuasa tentang jaringan WiFi tersebut yang terlihat di jalur utara hingga selatan Kaluzhsko-Rizhskaya.
Penduduk lokal, Denis Savin mengatakan kepada situs berita Rusia, ia mengambil tabletnya dan mencuba untuk terhubung ke WiFi. Namun bukannya halaman otorisasi, ia mengaku melihat bendera hitam dengan tanda Arab dan kata-kata dalam bahasa Rusia di atasnya.
"Bunyinya, Paris Kelmarin, Moskow hari ini," ujar dia.
Jaringan keretapi Metro Rusia membawa 6.75 juta orang di seluruh ibu kota setiap hari. Operator WiFi Metro MaximaTelecom mengkonfirmasi adanya peretasan. "Belum tercatat adanya kegagalan teknik dan tidak ada bukti adanya kegagalan yang terjadi," katanya.
Seperti jarngan WiFi Virgin Media yang tersedia di bawah tanah London, penumpang Metro perlu mendaftar sebelum mereka dapat menggunakan jaringan. Jaringan WiFi tersedia dalam keretapi dan di dalam stasiun bawah tanah di Moskow.
Berita ini muncul setelah pesawat-pesawat tempur Turki menembak jet tempur Rusia yang diklaim terbang ke wilayah udara negara itu. Rusia saat ini berjuang di Syria dengan pasukan Presiden Bashar al-Assad terhadap pemberontak dan ISIS. (IH)
No comments:
Post a Comment