Bentuk di beberapa bahagiannya nampak serupa seperti makam Firaun. (Foto: Deutsche Welle)
BERLIN: Sebuah projek kontroversial dibuat di Berlin. Tiga agama akan disatukan dalam satu atap. Nantinya, Muslim, Kristiann, dan Yahudi akan memliki ruang terpisah untuk beribadah, dan akan dibuat ruang umum untuk para pemeluk agama untuk saling bersosialisasi.
Sebagaimana lapor Deutsche Welle (17/12/2015), projek ini dibiayai melalu Crowdfunding atau pendanaan masa.
Ide pembangunan The House of One diusung oleh tiga pemuka agama, yakni Pendeta Gregor Hohberg, Rabi Tovia Ben-Chorin, dan seorang Imam Muslim, Kadir Sanci.
Sebagaimana lapor Deutsche Welle (17/12/2015), projek ini dibiayai melalu Crowdfunding atau pendanaan masa.
Ide pembangunan The House of One diusung oleh tiga pemuka agama, yakni Pendeta Gregor Hohberg, Rabi Tovia Ben-Chorin, dan seorang Imam Muslim, Kadir Sanci.
“Ketiga agama ini mengambil rute yang berbeda dalam perjalanannya, tetapi tujuannya tetap sama,” ujar Kadir Sanci.
Tidak ada komuniti Muslim yang ingin terlibat dalam projek kontroversial tersebut kecuali FID, sebuah kelompok Islam moderat yang kebanyakan anggotanya berdarah Turki, keputusan FID timbulkan kecaman dari berbagai pihak.
Pendeta Gregor Hohberg, Rabi Tovia Ben-Chorin, dan Kadir Sanci. (Foto: Deutsche Welle)
Tidak ada komuniti Muslim yang ingin terlibat dalam projek kontroversial tersebut kecuali FID, sebuah kelompok Islam moderat yang kebanyakan anggotanya berdarah Turki, keputusan FID timbulkan kecaman dari berbagai pihak.
Pendeta Gregor Hohberg, Rabi Tovia Ben-Chorin, dan Kadir Sanci. (Foto: Deutsche Welle)
Tuan, nak join #rayaniair maiden flight ke kb? Free. 20/12 :)
ReplyDeleteDunia dah nak kiamat.. hmmm
ReplyDelete