Tuesday, January 26, 2016

Alqaeda, IS dan I/Muslimin Bentuk “Dewan Syura” Di Libya





BENGHAZI - Surat khabar yang berbasis di London, Al Sharq al Awsat, melaporkan Islamic State IS cabang Libya, al-Qaidah (AQIM) Afrika dan Ikhwanul Muslimin sedang dalam permaufakatn untuk bersatu dan membangun sebuah dewan bersama.

Dokumen bocor ke media "Mega Merger" tersebut muncul setelah usaha internasional untuk menyatukan Libya berbagai faksi dan milisi yang berperang di bawah satu pemerintahan.

Seperti dilaporkan Breitbart : "Surat khabar itu mengatakan Ikhwanul Muslimin sedang mempertimbang sebuah front Islam bersatu meskipun gerakan ini secara resmi menyokong pembentukan pemerintah persatuan. ... Negosiasi antara tiga kumpulan Islam dimulai kerana laporan dari pemulihan hubungan antara pemerintah yang diakui secara internasional bertapak di Tobruk dan pemerintah belum diakui di ibukota Tripoli. "

Para pihak yang terlibat perundingan sepakat untuk membentuk dewan Syura dan wilayah yang kini di bawah kendalian Islam, pertemuan serupa yang sudah berlangsung di Benghazi.

Menurut dokumen, pemimpin Ikhwanul Muslimin mengatakan bahawa rejim Presiden Mesir Abdel Fatah al-Sisi, "tidak disokong oleh Amerika Syarikat (AS) kerana berhubungan rapatdengan Rusia."

Seorang sumber mengatakan kepada surat khabar Arab, Al Sharq al Awsat, tiga kumpulan ini ingin mengirim pesan "semua elemen oposisi Islamis berbicara dalam satu suara dan mesti berlaku seperti itu," melaporkan Breitbart.

Dilaporkan Breitbart, sebelumnya salah satu anggota terkemuka ISIS di Sinai mengunjungi Gaza untuk memediasi persatuan antara Hamas dan kumpulan Salafi di Gaza.

Kelompok Salafi satu-satunya wakil IS di Palestin, baru-baru ini merilis sebuah video yang di mana ia menyalahkan Hamas, tujuan perjuangan mereka menyimpang dari hukum Syariah dan bekerja sama dengan anti-Islam, termasuk Syiah Iran dan Lebanon.
(IH)

No comments:

Post a Comment