Oleh sebab itu, musuh-musuh Islam dan para munafik telah memperkenalkan dan menyebarkan pelbagai ideologi ciptaan manusia yang sesat dan menyesatkan seperti sekularisme, liberalisme, pluralisme, hedonisme, kronisme, Machiavellianisme, kapitalisme, komunisme, sosialisme, feminisme, women lib, dll untuk memecah-belahkan dan melemahkan perpaduan umat Islam di negera ini.
Malangnya terdapat manusia-manusia jahil yang merelakan diri mereka menjadi balaci, barua, macai dan hamba abdi bagi pemimpin-pemimpin kafir dan munafik untuk menyebarkan ideologi-ideologi tersebut yang bertentangan dengan ajaran Islam dan hukum Allah dan memecah-belahkan perpaduan umat Islam.
Bahkan terdapat pemimpin-pemimpin yang mendakwa mereka beragama Islam tetapi mereka menolak ajaran Islam dan hukum Allah semata-mata kerana mereka mahu menjaga hati orang-orang kafir sedangkan kita tahu orang-orang kafir tidak pernah redha terhadap umat Islam dan agama Islam.
Pemabalasan untuk manusia yang mengingkari perintah Allah dan RasulNya:
"Tidakkah engkau (hairan) melihat (wahai Muhammad) orang-orang (munafik) yang mendakwa bahawa mereka telah beriman kepada Al-Quran yang telah diturunkan kepadamu dan kepada (Kitab-kitab) yang telah diturunkan dahulu daripadamu? Mereka suka hendak berhakim kepada Taghut, padahal mereka telah diperintahkan supaya kufur ingkar kepada Taghut itu. Dan Syaitan pula sentiasa hendak menyesatkan mereka dengan kesesatan yang amat jauh."(An-Nisaa' 4:60)
"Sesungguhnya orang-orang yang kufur ingkar kepada ayat-ayat keterangan Kami, Kami akan membakar mereka dalam api neraka. Tiap-tiap kali kulit mereka masak hangus, Kami gantikan untuk mereka kulit yang lain supaya mereka dapat merasa azab sengsara itu. Dan (ingatlah) sesungguhnya Allah adalah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana."
(An-Nisaa' 4:56)
"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan pertemuan hari akhirat, gugurlah amal-amal mereka (yang baik). Mereka tidak diberikan balasan (pada hari akhirat) melainkan (bagi) apa yang mereka telah kerjakan (dari perbuatan kufur dan maksiat)."(Al-A'raaf 7:147)
"....Dan barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir" (QS al-Maidah [5]: 44).
Ibnu Abbas mengatakan:
مَنْ جَحَدَ مَا أَنْزَلَ اللهُ فَقَدْ كَفَرَ. وَمَنْ أَقَرَّ بَهَ وَلَمْ يَحْكُمْ، فَهُوَ ظَالِمٌ فَاسِقٌ
"Barangsiapa yang mengingkari apa yang diturunkan Allah, sungguh dia telah kafir. Dan barang siapa mengakuinya namun tidak berhukum dengannya, maka dia adalah dzalim-fasik."