Suasana sekitar bandar Arcachon di Perancis. – GAMBAR HIASAN
“Untuk menangani situasi memalukan ini, kami memutuskan untuk segera membuat ‘zakar’ mudah alih yang boleh dipasang dan ditanggalkan khas untuk patung tersebut,” kata Foulon yang dipetik pelbagai akhbar Perancis.
Mengulas lanjut, zakar istimewa yang bukan kekal itu hanya akan dipasang pada patung tersebut jika ada upacara atau acara rasmi sahaja dan ditanggalkan ketika waktu biasa dengan bahagian kemaluan ditutup arca daun zaitun.
“Ini adalah langkah penyelesaian paling bagus, kalau tidak begini, kita hanya menghabiskan banyak waktu semata-mata untuk memperbaiki bahagian anatomi patung itu dan ‘mengejar’ si pelaku vandalismenya,” kata Foulon.
Dalam kisah mitologi Rom, Hercules disembah sebagai dewa sekali gus simbol kekuatan otot manakala dalam mitos masyarakat Yunani purba pula, dia lebih dikenali dengan nama Herakles yang dianggap gagah perkasa. (Agensi)
Membuat Patung Dan Gambar Menurut Islam.
Allah SWT berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمِّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَاغُوتَ
- “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap ummat (untuk menyeru): “Sembahlah Allah saja dan jauhilah thaghut itu.” (An-Nahl:36)
Thaghut adalah segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dalam keadaan ridha. Sungguh telah ada penyebutan patung-patung ini di dalam surat Nuuh. Dan dalil terkuat yang menunjukkan bahwa patung-patung ini adalah penggambaran untuk mewakili orang-orang shalih adalah hadits yang disebutkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala:
- “Dan mereka berkata: “Janganlah sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kali kalian meninggalkan (penyembahan) Wadd, Suwaa’, Yaghuuts, Ya’uuq dan Nasr.” Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia).” (Nuuh:23-24)
- Beliau (Ibnu ‘Abbas) mengatakan: “Ini adalah nama-nama orang-orang shalih dari kaum Nuh. Ketika mereka meninggal, syaithan membisikkan pada kaum mereka agar mendirikan patung-patung di majlis-majlis yang biasa digunakan oleh orang-orang shalih tersebut dan agar menamakan patung-patung tersebut dengan nama-nama mereka. Maka kaum itu pun melakukannya dan ketika itu patung-patung tersebut belum disembah, sampai ketika generasi itu telah tiada dan ilmu telah dihapus, patung-patung itu pun disembah.”
Kisah ini menunjukkan bahawa sebab peribadahan kepada selain Allah adalah patung-patung yang digambarkan sebagai perlambang para pemimpin.
Dikatakan majoriti orang beranggapan bahawa patung-patung tersebut lebih lagi gambar-gambar telah menjadi perkara yang halal kerana tidak ada orang yang menyembah/mengibadahinya pada masa kini.
Tetapi anggapan mereka ini ditolak dari beberapa sudut:
1. Bahwasanya peribadahan terhadap patung-patung dan gambar-gambar senantiasa ada pada zaman ini. Kita lihat patung Nabi ‘Isa dan Ibunya, Maryam, diibadahi di gereja-gereja, sampai-sampai mereka ruku’ (membungkuk) kepada salib!
Bahkan ada semacam papan hias bergambar ‘Isa dan Maryam yang dijual dengan harga yang sangat mahal dan digantungkan di rumah-rumah agar dapat diibadahi dan diagungkan.
2. Patung-patung para pemimpin di negara-negara yang maju secara material namun terbelakang secara spiritual, orang-orang membuka tutup kepala mereka untuk patung-patung tersebut dan membungkukkan badan ketika melewatinya.
Di antara contohnya, seperti patung George Washington di Amerika Syarikat, Napoleon di Perancis, Lenin dan Stalin di Rusia, serta patung-patung lain yang diletakkan di jalan-jalan, di mana orang-orang ruku’/membungkuk ketika melewatinya.
Gagasan tentang patung ini menjalar ke sebagian negara-negara Arab. Mereka membebek orang-orang kafir dengan membangun patung-patung di jalan-jalan mereka. Dan patung-patung ini terus-menerus dibuat dan dipasang di negara-negara Arab dan negara-negara Islam lainnya. Wallaahul Musta’aan.
Maka wajib mengalihkan dana pembuatan patung ini untuk membangun masjid-masjid, sekolah, rumah sakit dan lembaga-lembaga sosial sehingga manfaatnya lebih terasa dan tidak menjadi masalah bila menamakan bangunan-bangunan tersebut dengan nama para pemimpin itu.
3. Sesungguhnya patung-patung ini nantinya setelah berlalu masa yang panjang, manusia akan membungkukkan kepala, mengagungkannya dan menyembahnya. Sebagaimana yang terjadi di Eropah, Turki dan negera-negera yang lainnya. Dan kaum Nuh telah mendahului mereka dalam perkara itu dengan mendirikan patung-patung para pemimpin mereka, kemudian mengagungkan dan menyembahnya.
Di Asia ini patung laksamana Cheng Ho, seorang pendakwah China begitu banyak dibina, puja dan disembah. Juga patung Gautama Buddha yang disembah-sembah oleh penganut agamanya, kerana menurut sesetengah pendapat Gautama Buddha adalah seorang Nabi orang Islam yang tidak mahu patungnya dibina dan disembah-sembah.
Di Iran semasa beberapa tahun lalu semasa saya (Ibnu Hasyim) melawat Iran banyak patung-patung pemimpin Iran dibina di Tehran dan seluruh Iran. Di Indonesia negara umat Islam terbesar di dunia pun banyak dibina patung pemimpin-pemimpinnya. Di Malaysia pun apa kurangnya, lihat saja Tugu Negara. Waspadalah wahai kaum muslimin dari hal-hal yang akan mengantarkan kepada kesyirikan!!
4. Sungguh Rasulullah SAW telah memerintahkan ‘Ali bin Abi Thalib dengan sabdanya:
- “Jangan engkau biarkan sebuah patung pun kecuali engkau hancurkan dan jangan pula engkau biarkan kuburan yang ditinggikan kecuali engkau ratakan (dengan tanah).” (HR. Muslim)
Dan dalam suatu riwayat:
- “Dan jangan engkau biarkan sebuah gambar pun kecuali engkau hapus.” (HR. Muslim)
Bahaya Gambar dan Patung
Islam tidaklah mengharamkan sesuatu kecuali padanya ada bahaya yang mengancam agama, akhlak dan harta manusia. Orang Islam sejati adalah orang yang tanpa berfikir panjang langsung menerima perintah Allah dan Rasul-Nya meskipun belum mengerti sebab atau alasan perintah tersebut.
Islam melarang patung dan gambar kerana banyak mendatangkan bahaya di antaranya:
1. Merusak ‘aqidah dan peribadahan. Contohnya: orang Kristian menyembah patung ‘Isa dan Bunda Maria serta salib. Orang Eropah dan Rusia menyembah patung pemimpin mereka, menghormati dan mengagungkannya.
Orang-orang Islam telah meniru orang Eropah dalam membuat patung pemimpin mereka baik di negeri Islam Arab mahupun bukan Arab. Para ahli thariqat dan tasawwuf (kaum shufi) membuat pula gambar guru-guru mereka yang diletakkan di muka mereka pada waktu shalat dengan maksud supaya lebih semangat dalam beribadah ketika melihat gambar-gambar tersebut.
Ini adalah perbuatan bid’ah dan mengantarkan kepada kesyirikan. Bahkan kalau sampai meminta bantuan kepada patung atau gambar tersebut untuk mengkhusyu’ shalatnya atau berdo’a kepadanya atau lain-lainnya maka ini adalah kesyirikan yang nyata. Lihat sejarah kaum Nabi Nuh.
2. Merusak akhlak generasi muda. Kita saksikan di jalan-jalan utama terpampang gambar-gambar telanjang atau 1/2 telanjang. Mereka sudah tidak lagi mau memikirkan agama, negara, jiwa kesucian, kehormatan dan jihad pun sudah luntur dari diri mereka. Demikianlah gambar-gambar itu menghias poster-poster, majalah, surat khabar, tv, media elektronik dan buku iklan bahkan di pakaian pun terdapat gambar porno. Belum lagi apa yang disebut blue-filem dan lain-lain.
3. Membelanjakan harta di dalam kebathilan. Patung-patung tersebut dibuat dengan biaya mahal sampai jutaan ringgit, dan banyak orang membelinya untuk digantung di dinding rumah. Demikian pula lukisan-lukisan orang tua yang sudah meninggal dibuat dengan biaya yang tidak sedikit. Tentunya semua ini tidak bermanfaat sedikit pun bagi keluarganya yang sudah meninggal tersebut. Tetapi apabila dishadaqahkan dengan niat agar pahalanya sampai kepada yang meninggal dunia tentu akan lebih bermanfaat baginya.
Gambar, Patung, Dua-dua Haram.
Sebahagian orang menyangka bahawa hukum haram itu untuk patung saja seperti yang terdapat pada zaman jahiliyyah, tidak mencakup hukum gambar. Pendapat ini disifatkan asing sekali kerana seolah-olah ia belum pernah membaca nash-nash yang mengharamkan gambar, seperti di bawah ini:
1. Dari ‘Aisyah bahawasannya ia membeli bantal kecil yang ada gambar-gambarnya. Ketika Rasulullah melihatnya beliau berdiri di pintu tidak mau masuk. Maka ‘Aisyah mengetahui ada tanda kebencian di muka Rasulullah. Lalu ia pun berkata: “Ya Rasulullah, aku bertaubat kepada Allah dan Rasul-Nya, dosa apakah yang telah kuperbuat?” Rasulullah menjawab: “Bagaimana halnya bantal itu?” ‘Aisyah menjawab: “Saya membelinya agar engkau duduk dan bersandar di atasnya.” Kata Rasulullah: “Sesungguhnya orang-orang yang membuat gambar-gambar ini akan disiksa pada hari kiamat dan akan dikatakan kepada mereka: “Hidupkanlah gambar-gambar yang kalian buat itu!” Kemudian beliau bersabda: “Sesungguhnya rumah yang ada gambar-gambar (yang bernyawa -pent) di dalamnya tidak akan dimasuki malaikat.” (Muttafaqun ‘alaih)
2. Sabda Rasulullah pula: “Manusia yang paling pedih siksanya di hari kiamat ialah yang meniru ciptaan Allah. Sedangkan para pelukis dan penggambar adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah.” (Muttafaqun ‘alaih)
3. “Bahwasannya Nabi ketika melihat gambar-gambar di rumah, beliau tidak mahu masuk sebelum gambar itu dihapus.” (HR. Al-Bukhariy)
Gambar/Patung Yang Dibolehkan
1. Dibolehkan gambar dan patung pohon, bintang, matahari, bulan, gunung-gunung, batu, laut, sungai, pemandangan yang indah atau tempat-tempat suci seperti Ka’bah, Madinah dan Masjidil Aqsha serta masjid-masjid yang lain, bila kesemuanya itu kosong dari gambar manusia atau haiwan dan segala sesuatu yang mempunyai ruh.
Dalil dalam masalah ini adalah ucapan Ibnu ‘Abbas: “Bila engkau harus menggambar atau membuat patung maka buatlah (gambar) pohon dan apa-apa yang tidak mempunyai ruh.” (HR. Al-Bukhariy)
2. Gambar dan foto pada kad pengenalan atau pasport, SIM dan perkara-perkara darurat lainnya. Hal ini dibolehkan kerana merupakan masalah darurat (suatu keharusan/keterpaksaan/sesuatu yang tidak dapat dihindari).
3. Pemotretan gambar pelaku kriminal seperti pembunuh, pencuri dan lainnya untuk membantu penangkapannya agar dapat ditegakkan hukum qishash atas mereka. Demikian pula diperbolehkan untuk kepentingan ilmiyyah seperti kedokteran dan lainnya.
4. Diperbolehkan bagi anak-anak perempuan untuk bermain dengan boneka dari kain perca yang berbentuk bayi kecil, sehingga anak-anak itu dapat memakaikan baju padanya, memandikan atau menidurkannya. Hal ini dapat menjadikan anak-anak ini belajar mendidik dan memelihara anak-anak setelah nantinya mereka menjadi ibu.
Sedangkan dalil dalam permasalahan ini adalah ucapan ‘A`isyah: “Aku bermain-main boneka di sisi Nabi.” (HR. Al-Bukhariy)
Tetapi, tidak diperkenankan membeli boneka-boneka asing/luar negeri bagi anak-anak terlebih lagi boneka-boneka perempuan yang nampak wajahnya dan terlihat tubuhnya (terbuka auratnya) kerana anak-anak perempuan akan menirunya sehingga nanti akan merusak masyarakat dengan cara berpakaian yang seperti itu. Selain itu dengan membeli boneka-boneka import ini hanya akan mengalirkan wang ke negeri-negeri asing dan Yahudi.
5. Dibolehkan gambar yang dipotong kepalanya sehingga tidak menggambarkan makhluk bernyawa lagi tetapi seperti benda mati. Malaikat Jibril berkata kepada Rasulullah mengenai gambar: “Perintahkanlah orang untuk memotong kepala gambar itu.”
Wallaahu A’lam. Diringkas dari kitab Kaifa Nurabbii Aulaadanaa dan Taujiihaat Islaamiyyah li Ishlaahil Fard wal Mujtama’ dengan sedikit tambahan dan perubahan. (Ibnu Hasyim)
Patung di taman ini pun untuk tarikan pelancong? Terletak di Haesindang, Korea Selatan.
5 comments:
Lucu PAN tak berani suruh Ramasamy DAP meminta maaf kepada Zakir Naik walaupun PAN selalu cakap yg mereka progressive, inclusive dan faham.
Henti henti torak la PAN
Tu bukan zakar tapi mikrofon yang President Paris Amanah National campak hari tu
Melempar mikrofon hercules sambil bertempik atas pentas.
"CIS MARI KITA LAWAN "
Komen aku: Naya berhala Hercules takda Big Bird
Angry bird dewa Hercules pun dicuri memang lucu tetapi ada berita lebih lucu lagi:
CERAMAH DAP DI SARAWAK
http://novandri.blogspot.com/2016/04/gempar-10000-hadir-di-ceramah.html
Barua-barua sifu mesti bangga gila melihat lawak antarabangsa ini ! Nasib sifu dengan Tuan Guru Selfie Amoi adalah sama !
Masuk istana besar raja-raja kita (pelindung agama islam di Malaysia)..ada tak gambar dan patung..
Adakah patung-patung itu disembah...macam orang non muslim?Jangan jadi seperti taliban dan IS sudahlah..
Post a Comment