▼
Monday, December 12, 2016
Isteri Tertuduh Cubaan Bom Memakai Purdah Menggendong Bayi..
Solo, Indonesia: Liputan6 melaporkan, penggeledahan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumah mertua Nur Solihin, yang dituduh teroris Bekasi, berjaya menahan sejumlah barang bukti. Densus juga membawa isteri dan anak Nur Solihin.
Pantauan Liputan6.com, Minggu (11/12/2016), sejumlah personel Densus 88 dan pegawai Polresta Solo melakukan penggeledahan di rumah mertua Nur Solihin. Proses penyusunan semula mendapat pengawalan ketat dari sejumlah petugas Brimob bersenjata lengkap.
Pada masa penggeledahan berlangsung, tiba-tiba ke luar salah satu petugas polis memakai baju oren dengan membawa payung besar. Kemudian, menyusul ke luar dari rumah tersebut seorang perempuan memakai purdah berwarna hitam sedang menggendong bayi.
Setelah itu, mereka pun berjalan kira-kira 50 meter menuju kereta Dokpol Polresta Solo yang diletakkan di mulut lorong menuju rumah mertua Nur Solihin. Lantas, perempuan yang diketahui bernama Rinda itu langsung masuk ke dalam kereta bersama buah hatinya. Kemudian kereta tersebut langsung meninggalkan sekitar lokasi penyusunan semula.
Barang Bukti
Menurut salah satu warga, Muhamad Amin perempuan yang menggendong bayi tersebut merupakan isteri Nur Solihin, terduga teroris Bekasi. Mereka berdua telah berkahwin sejak 2015 silam dan dikurniakan seorang putra yang kini berusia kira-kira enam bulan.
"Ya, itu isteri Solihin yang memakai purdah dan masuk ke kereta. Sejak berkahwin dengan warga sini, Solihin memang tinggal di sini bersama mertuanya," kata dia.
Selain membawa pergi istri dan putra Nur Solihin, Densus juga berjaya menahan sejumlah barang bukti. Selepas penyusunan semula selesai, sejumlah barang bukti yang dimasukkan ke dalam dua pejabat berwarna coklat terus dibawa ke kereta.
Menurut keterangan kerabat Rinda, yang menjadi saksi saat penyusunan semula, penyiasat membawa beberapa barang bukti, seperti belati, celurit hingga senapang angin.
"Untuk belati itu ada belati Kalimanran dan belati Madura. Pada masa penyusunan semula, saya mengatakan bahawa barang-barang itu milik saya, bukan milik Solihin. Tetapi Densus tidak percaya dan tetap membawanya" ujar dia.
Berasingan Kapolresta Solo, Kombes Pol Ahmad Luthfi enggan mengulas berkaitan penyusunan semula yang dilakukan Densus 88. Ia mengatakan yang mengeluarkan Roal penggeledahan rumah mertua terduga teroris Bekasi pihak Mabes Polri.
"Kami di sini cuma keselamatan. Untuk keluaran biar Mabes Polri saja," ujar dia.
Meski demikian ketika disinggung soal lokasi penyusunan semula, ia menyebutkan jika lokasi penggeldehan hanya ada satu lokasi di Solo. "Di Solo cuma di sini (Ledoksari)," sebut dia. (Liputan6.com)
No comments:
Post a Comment