Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman
PEKANBARU -- Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman bersama Kapolda Riau, Brigjen Zulkarnain dan Komandan Resor Militer 031/Wira Bima Brigjen TNI Nurendi menyertai aksi damai yang diselenggarakan di Kota Pekanbaru yang diikuti oleh ribuan umat Muslim.
Aksi damai yang diikuti oleh berbagai Ormas Islam tersebut dipusatkan di Jalan Gadjah Mada, atau pusat Kota Pekanbaru usai Shalat Jumaat hingga menjelang Ashar. Sebelum mengumumkan aksi di Gadjah Mada, Gubernur lebih dulu melaksanakan Shalat Jumaat di Masjid Agung An-Nur.
Dalam aksi unjuk rasa Ormas Islam, HTI Riau, FPI Wilayah Riau, KAHMI Wilayah Riau, Ulama Riau dan majelis mesjid, himpunan mahasiswa gema Pembebasan, ...
Pukul 13.00 WIB, Arsyadjuliandi bersama ribuan umat Muslim mengisytiharkan longmarch ke Gadjah Mada yang berjarak sekitar 3 kilometer. Dalam aksi bertema Bela Islam jilid III tersebut, Gubernur memberikan apresiasi sebesarnya kepada ribuan umat Muslim Kota Pekanbaru kerana aksi tersebut dilakukan secara damai dan tertib.
"Kita provinsi Riau perlu menjaga kedamaian. Riau ini bukan hanya kita yang ada di sini. Banyak yang ingin Riau jadi maju dan penopang Indonesia. Terima kasih telah menggelar (mengisytihar) aksi secara damai," katanya di hadapan ribuan umat Muslim.
Sementara itu, Brigjen TNI Nurendi mengatakan, aksi damai ini menunjukkan ke masyarakat dunia. Menurutnya, meskipun aksi tersebut dilakukan oleh jutaan umat Muslim se-Indonesia, seluruhnya berjalan dengan tertib, damai dan bebas dari sampah.
"Peristiwa sampai hari ini banyak pelajaran untuk diambil. Antara lain dapat menunjukkan kepada semua orang di dunia memonitor kita, memperhatikan kita, bahwa Islam di Indonesia menjadi contoh menyelenggarakan aksi super damai, setelah demo bersih (dari sampah)," ujarnya.
Kapolda Riau Brigjen Zulkarnain menegaskan, tuntutan massa terkait proses hukum terhadap tersangka penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama pasti dilaporkan ke pimpinan. Pada saatnya, Ahok akan disidangkan dan dipenjarakan. "Saudaraku sekalian, ini merupakan proses hukum," lanjut Kapolda. Sumber : Antara
Saturday, December 03, 2016
Muslimah Di Aksi Super Damai, Jakarta. -Foto
Jakarta: Aksi Bela Islam III berakhir sudah. Aksi Super Damai 212 pada Jumaat (02/12/2016) di lapangan Monas, Jakarta Pusat ini menyisakan banyak kisah dan cerita.
Termasuk tentang kisah para “wanita pembela Islam”. Mereka ini antara para Muslimah peserta aksi tersebut melalui rangkaian foto.
Dalam aksi tersebut, para kaum hawa ditempatkan di bagian belakang shaf jutaan massa tersebut. (IH/Hidayatullah.Com)
Ini, 'Grand Design Allah Dari Surat Al-Maidah' -Bachtiar Nasir
Ustadz Bachtiar Nasir (juga gambar bawah) di panggung Aksi Bela Islam III di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (02/12/2016).
JAKARTA: Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) Ustadz Bachtiar Nasir menegaskan, negara telah gagal dalam memahami situasi yang menyebabkan jutaan umat Islam sudah tiga kali melakukan Aksi Bela Islam.
Menurutnya, kesalahan kepala negara dalam memahami situasi ini dengan menganggap aksi tersebut urusan politik.
“Apakah orang Ciamis jalan kaki (ke Jakarta) hanya untuk urusan Pilkada? Tidak! Tapi karena al-Qur’an,” tegas Bachtiar di panggung Aksi Bela Islam III di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (02/12/2016).
Selain itu, Bachtiar juga menjelaskan, yang bisa menggerakkan jutaan orang berduyun-duyun datang ke Monas, seperti pada Jumat ini, adalah Allah melalui al-Qur’an Surat Al-Maidah.
“Grand design GNPF apa sih? Mau kemana? Kami tak punya grand design, kami hanya menjalankan grand design Allah dari Surat Al-Maidah,” ungkapnya, sebagaimana dilansir Islamic News Agency (INA).
“Saya tidak ingin mengancam, tapi dalam Surat Al-Maidah dikatakan, andai murtad dari hukum Allah, maka Allah akan datangkan kaumnya. Dan hari ini kaum itu sudah datang,” jelasnya.
Salah satu ciri kaum tersebut, lanjut Bachtiar, adalah yang dicintai oleh Allah. “Kaum yang dicintai oleh Allah Subhanahu Wata’ala, kaum yang tidak ada urusannya dengan politik,” lanjutnya.
Selain itu, kaum tersebut juga dicirikan sebagai kaum yang lembut terhadap umat Islam dan tegas terhadap orang kafir, kata dia.
“Mereka adalah kaum baru yang lemah lembut kepada Mukmin dan tegas kepada kafir,” imbuhnya.
Mereka pun, lanjutnya, merupakan kaum yang tidak takut dihina siapapun. “Mereka tidak takut dicela, tidak takut di-bully,” ujarnya.
Berkait jumlah massa yang di luar perkiraan, Bachtiar menyebutkan, Allah-lah yang mengumpulkan jutaan peserta aksi yang hadir sampai ke luar kawasan Monas itu.
“Yang mengumpulkan kita adalah Allah, shaf kita sampai Jalan Thamrin, Bundaran HI,” ungkapnya tampak terharu. (Ali Muhtadin/INA)
“Grand design GNPF apa sih? Mau kemana? Kami tak punya grand design, kami hanya menjalankan grand design Allah dari Surat Al-Maidah,” ungkapnya, sebagaimana dilansir Islamic News Agency (INA).
Kedatangan Suatu Kaum
Dalam Surat Al-Maidah, ia menjelaskan bahwa Allah akan mendatangkan suatu kaum.
Dalam Surat Al-Maidah, ia menjelaskan bahwa Allah akan mendatangkan suatu kaum.
“Saya tidak ingin mengancam, tapi dalam Surat Al-Maidah dikatakan, andai murtad dari hukum Allah, maka Allah akan datangkan kaumnya. Dan hari ini kaum itu sudah datang,” jelasnya.
Salah satu ciri kaum tersebut, lanjut Bachtiar, adalah yang dicintai oleh Allah. “Kaum yang dicintai oleh Allah Subhanahu Wata’ala, kaum yang tidak ada urusannya dengan politik,” lanjutnya.
Selain itu, kaum tersebut juga dicirikan sebagai kaum yang lembut terhadap umat Islam dan tegas terhadap orang kafir, kata dia.
“Mereka adalah kaum baru yang lemah lembut kepada Mukmin dan tegas kepada kafir,” imbuhnya.
Mereka pun, lanjutnya, merupakan kaum yang tidak takut dihina siapapun. “Mereka tidak takut dicela, tidak takut di-bully,” ujarnya.
Berkait jumlah massa yang di luar perkiraan, Bachtiar menyebutkan, Allah-lah yang mengumpulkan jutaan peserta aksi yang hadir sampai ke luar kawasan Monas itu.
“Yang mengumpulkan kita adalah Allah, shaf kita sampai Jalan Thamrin, Bundaran HI,” ungkapnya tampak terharu. (Ali Muhtadin/INA)
Kelab UMNO Luar Negara Kurang Golongan Intelektual .
KUALA LUMPUR: Kelab UMNO Luar Negara mengakui mereka kekurangan golongan intelektual untuk menepis pandangan negatif yang diutarakan oleh pihak pembangkang.
Wakilnya, Nur Alia Natasha Ahmad Sufian, berkata faktor demikian menjadi penyebab mengapa golongan muda semakin menjauhi parti itu ketika ini.
"Sebagai contoh, pembangkang mempunyai wakilnya seperti Syed Saddiq Abu Bakar yang lantang menyuarakan pendapat bagi pihak parti mereka.
"Tidak seperti UMNO iaitu belum ada seseorang seperti itu dengan lantang mempertahankan demi kelangsungan partinya," katanya ketika menjadi tetamu BHTV yang disiarkan secara langsung menerusi FB Live di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC), petang ini.
Nur Alia berkata, meskipun kelabnya melakukan pelbagai program dengan menjemput beberapa menteri yang berkaitan untuk menjelaskan permasalahan parti UMNO di sini, baginya masalah itu tidak dapat membantu kelab itu jika suara mereka tidak diambil perhatian.
"Sejujurnya, pendapat saya segelintir ahli politik UMNO lebih banyak memperjuangkan agenda peribadi berbanding rakyat.
"Jadi inilah kelemahan parti yang perlu diperbetulkan dari bawah supaya pengundi di luar sana kembali kepada jalan UMNO," katanya sambil menambah kelabnya baru melantik presiden dari Majlis Presiden-Presiden Luar Negara sebagai wakil untuk 'berdamping' dengan pemimpin politik di negara ini. (BH)
BH Live bersama Ahli Kelab UMNO luar negara, Nur Alia Natasha Ahmad Sufian
Ahok Saspek Tak Ditangkap, Yang Belum Terbukti Ditangkap -Hidayat N/Wahid
Jakarta - Ahli politik Parti Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (gambar)sesal penangkapan yang dilakukan Polri (Polis R/Indonesia) terhadap beberapa tokoh nasional sebelum aksi damai 2 Disember. Para tokoh itu menjadi pihak tertuduh Kerana merancang.
"Saya prihatin adanya penangkapan. Ahok saja sudah menjadi suspek tetapi belum dilakukan penangkapan. Tapi kenapa ini ada pihak yang belum terbukti ditangkap," ujar Hidayat di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016).
Beliau menilai langkah polis tersebut menunjukkan undang-undang di Indonesia mengalami kemunduran. Oleh kerana itu, dia mendesak Polri untuk menjelaskan perkara tersebut.
"Ini lagi yang menurut saya sebagai kemuduran undang-undang. Segera buat penjelasan bahawa mereka tidak berniat merancang untuk menggulingkan kerajaan," sambung Hidayat.
Sebelumnya, Polis menangkap 10 orang. Sebanyak lapan di antaranya diduga berkaitan pelan tindakan merancang menjelang demo 2 Disember.
Karopenmas Mabes Polri Kombes Rikwanto berkata, mereka yang dituduh itu adalah AD, kemudian E, AD lagi, KZ, RS, RA, SB, dan RK.
"Lapan di antaranya dikenakan tuduhan Pasal 107 junto Pasal 110 KUHP junto Pasal 87 KUHP. Sedangkan 2 orang dengan inisial JA dengan RK, dikenakan Pasal UU ITE, Pasal 28," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jumat (2/12/2016).
Rikwanto berkata, mereka saat ini sudah diamankan (ditahan) dan dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua. "Penyidik Polda Metro Jaya mengamankan di sana untuk dilakukan pemeriksaan," kata dia. ((IH/Liputan 6)
Hukum Bogel Tengah Bandar, Bolehkah Undang Ini Mendidik Rakyat?
GARA-GARA dituduh mencuri, tiga gadis dipaksa berjalan di tengah bandar dalam kedaan berbogel di Huatabampo, sebuah bandar di Mexico.
Mirror.co.uk melaporkan, kejadian tersebut berjaya dirakam dan menjadi viral di media sosial negara itu dengan memaparkan gelagat tiga gadis berjalan tanpa pakaian dengan hanya memakai sarung kaki.
Ketiga-tiga gadis tersebut yang terpaksa menutup payudara dan kemaluan masing-masing menggunakan tangan, dipaksa berjalan di tengah bandar pada waktu malam.
Berita tempatan melaporkan, gadis tersebut dipaksa berjalan bogel kerana dituduh menyamun. Pihak berkuasa tempatan bagaimanapun masih menjalankan siasatan berhubung kejadian tersebut.
“Konflik ini bermula apabila ada wanita muda yang terbabit dalam kerja haram (maksiat) telah merompak individu yang juga terlibat dalam kerja haram itu,” Datuk Bandar, Heliodoro Soto kepada media tempatan.
Jelasnya, sehingga kini tiada laporan yang dibuat kerana mungkin mangsa mahu melindungi keluarga dan malu dengan kejadian itu. Ketiga-tiga gadis terbabit termasuk individu yang memaksa mereka berjalan dalam keadaan bogel masih tidak dapat dikenal pasti kerana tiada laporan polis dibuat.
Berita tempatan melaporkan, gadis tersebut dipaksa berjalan bogel kerana dituduh menyamun. Pihak berkuasa tempatan bagaimanapun masih menjalankan siasatan berhubung kejadian tersebut.
“Konflik ini bermula apabila ada wanita muda yang terbabit dalam kerja haram (maksiat) telah merompak individu yang juga terlibat dalam kerja haram itu,” Datuk Bandar, Heliodoro Soto kepada media tempatan.
Jelasnya, sehingga kini tiada laporan yang dibuat kerana mungkin mangsa mahu melindungi keluarga dan malu dengan kejadian itu. Ketiga-tiga gadis terbabit termasuk individu yang memaksa mereka berjalan dalam keadaan bogel masih tidak dapat dikenal pasti kerana tiada laporan polis dibuat.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Bolehkah undang-undang begini mendidik rakyat? Bandingkan dengan sistem perundangan Islam, berperanan menjadikan hukuman jenayah sebagai alat mendidik rakyat menjadi baik, yang tidak boleh ditukar ganti dengan hukuman wang atau kebendaan.
Friday, December 02, 2016
Penyanyi Opick: Aksi Bela Islam III Jakarta, Bukti Cinta pada Agama.
HALAMAN HIBURAN
JAKARTA: Penyanyi religi Opick menilai bahwa aksi doa bersama 2 Desember 2016 atau aksi super damai bela Islam III membuktikan cinta dengan agama.
"Suasananya luar bisa, tenang, dan nyaman, banyak massa yang datang dari berbagai penjuru Indonesia bahkan ada yang didorong pakai kursi roda. Ini bukti cinta kita dengan agama," kata Opick di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12).
Ia juga merasa terharu dengan adanya massa yang berjalan kaki dari Depok, Bogor, Pulo Gebang, Condet, dan lain sebagainya untuk berkumpul di Monas.
"Islam itu baik, ini merupakan contoh yang baik dengan adanya shalawatan dan dzikir bersama," ucap Opick. Opick juga sempat menyanyikan lagu andalannya, yaitu Tombo Ati di hadapan massa aksi doa bersama. Sementara itu, massa doa bersama telah menunaikan Shalat Jumat berjamaah. Mereka tetap menunaikan Shalat Jumat walaupun kawasan Monas diguyur hujan.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tampak mengikuti Shalat Jumat di Monas Sumber : Antara
Suasana dekat panggung utama Aksi Bela Islam III di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (02/12/2016) pagi.
Opick - Tombo Ati
Zahir Mahdi (Pemimpin Dapat Petunjuk). Kuliah Jumaat Abd Hadi 25 Nov 2016
Video 08/38: Kuliah Jumaat 25 Safar 1438 / 25 Nov 2016
KULIAH JUMAAT 25 SAFAR 1438 / 25 NOVEMBER 2016
Lihat sebelum ini..
Ikuti selanjutnya..
Jokowi-JK Jalan ke Monas Ikut Salat Jumaat Bersama Massa Demo 212
Pantauan Liputan6.com, Jumat (2/12/2016) di Istana Kepresidenan, puluhan pasukan pengamanan presiden (Paspampres) berseragam hitam-hitam sudah bergerak ke luar Istana. Sebagian lainnya tengah bersiaga di sekitar masjid Istana.
Presiden Jokowi saat ini sedang berjalan dari Istana menuju ke Monas. Presiden mengenakan kemeja putih dan peci hitam serta menggunakan payung.
Jokowi didampingi Wapres JK, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Di bawah guyuran hujan, Jokowi dan JK berjalan kaki dengan santai sambil memegang payung menuju Monas.
Isyarat Lucah. Nak Buat Baik, Tapi Jadi Tidak Baik Begini, Wajarkah?
SATU video yang dirakam oleh seorang penunggang motosikal memaparkan pemandu kereta berwarna perak yang tercicir dompet selepas selesai isi minyak di sebuah stesen minyak.
Kejadian yang berlaku itu tidak disedari oleh pemandu kenderaan tersebut. Malah sebuah telefon bimbit juga dilihat turut berada di atas bumbung kereta itu.
Penunggang berkenaan yang berada di belakangnya berhenti dan ambil dompet itu sebelum cuba memulangkan dompet dengan bertindak mengejarnya dan membunyikan hon agar lelaki itu memberhentikan keretanya.
Malangnya, lelaki itu telah menunjukkan isyarat lucah terhadap penunggang motosikal berkenaan.
Terkejut dengan kelakuan pemandu itu, dia sekali lagi mengejar pemandu berkenaan dan memberitahu bahawa dompet milik lelaki itu terjatuh.
Menyedari dompetnya di tangan penunggang berkenaan, lelaki itu memberhentikan keretanya dan berkata “Thank you so much bro,”.
Bagaimanapun penunggang itu bertindak ‘balas dendam’ kepada pemandu tersebut dengan hempaskan telefon bimbit ke atas jalan kerana memberi isyarat lucah kepadanya sebelum memecut lalu meninggalkan tempat tersebut.
Tidak pula dinyatakan di manakah lokasi dan bilakah insiden tersebut berlaku tetapi dipercayai ia berlaku di luar negara baru-baru ini.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Dalam hal berbuat baik kepada orang lain pun, kita kena bersabar dan berhemah, seperti cerita di atas. Seperti juga pemimpin-pemimpin politik, terutama pemimpin pembangkang, kerana media tiada di pihaknya. Perbuatan baik boleh ditakrif menjadi buruk.
Contoh dekatnya seperti pemaparan blog ini, untuk menyampaikan kebenaran dan dakwah, bermottokan 'Sampaikan.. walau 1 ayat'. Tetapi ditakrif atau dituduh sebagai blog lucah. Kita siarkan kritik dan komen sebebasnya, tetapi digunakan untuk mencarut, memaki hamun editornya.
Di situ perlunya berhemah dan fatanah.
Ibarat kita membimbing orang buta melintas jalan raya yang merbahaya. Walaupun dia memarahi kita pembimbingnya dengan berbagai alasan, namun tugas kita ialah memastikan dia menyeberang jalan itu dengan selamat.
Itulah tugas para Nabi dan Rasul, sampaikan.. walau 1 ayat!
Contoh dekatnya seperti pemaparan blog ini, untuk menyampaikan kebenaran dan dakwah, bermottokan 'Sampaikan.. walau 1 ayat'. Tetapi ditakrif atau dituduh sebagai blog lucah. Kita siarkan kritik dan komen sebebasnya, tetapi digunakan untuk mencarut, memaki hamun editornya.
Di situ perlunya berhemah dan fatanah.
Ibarat kita membimbing orang buta melintas jalan raya yang merbahaya. Walaupun dia memarahi kita pembimbingnya dengan berbagai alasan, namun tugas kita ialah memastikan dia menyeberang jalan itu dengan selamat.
Itulah tugas para Nabi dan Rasul, sampaikan.. walau 1 ayat!
Menarik Himpunan UMNO! RUU 355 K'jaan Ambil Alih -Najib.
AIDCNews – 1/12/16 –Pindaan terhadap Rang Undang-Undang 355, berkaitan Akta Mahkamah Syariah, Bidang Kuasa Jenayah 1965 akan diambil alih pihak kerajaan, kata Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak.
Sehubungan itu, beliau berharap cadangan yang dibawa Presiden PAS, Datuk Seri Abdul Hadi Awang itu tidak dipolitikkan kerana ia adalah usul persendirian yang akan dikaji pihak kerajaan.
“Kepada yang bukan beragama Islam usahlah bimbang kerana tidak akan tertakluk di bawahnya dan kerajaan sedang mengkaji dengan halus agar tidak berlakunya unsur penghukuman dualisme,” katanya dalam ucapan dasar presiden pada Perhimpunan Agung UMNO 2016 di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) pada Khamis.
Katanya kerajaan telah membuat ketetapan bersejarah, dengan memberi laluan kepada RUU Persendirian yang dibawakan oleh Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang, dibacakan di Dewan Rakyat pada 24 Nov lepas.
RUU itu bertujuan membolehkan pindaan dibuat ke atas Akta Mahkamah Syariah (Bidang Kuasa Jenayah) 1965 untuk memperkasakan mahkamah berkenaan.
Dalam pada itu, Menteri di Jabatan Perdana Menteri, Datuk Seri Azalina Othman Said berkata kerajaan akan mengambil alih pembentangan cadangan pindaan RUU itu selepas usul itu diluluskan di Parlimen.
Menurutnya, Presiden PAS, Abdul Hadi yang juga Ahli Parlimen Marang perlu selesai membentangkan usul tersebut sebelum ia akan dibahaskan dan undian dilakukan.
“Kerajaan kemudian akan mengambil alihnya, akan ada penyata dan menteri yang bertanggungjawab akan membacanya sebagai Rang Undang-Undang Kerajaan (di Parlimen),” katanya kepada pemberita selepas menghadiri sesi ucapan dasar presiden pada Perhimpunan Agung UMNO hari ini.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Itulah yang menarik pada Perhimpunan Agung UMNO 2016 di Pusat Dagangan Dunia Putra (PWTC) pada Khamis semalam..
Aksi Damai 212, Puluhan Ribu, Putihkan Silang Monas, Jakarta
Demo 4 November dari udara. ©2016 merdeka.com/imam buhori
Jakarta: Puluhan ribu peserta aksi memadati empat ruas silang Monas sejak pagi tadi. Mereka hendak mengikuti acara doa bersama yang digelar di lapangan Monas.
Pantauan merdeka.com, massa terus berdatangan. Nyaris semua mengenakan pakaian serba putih. Selain mengibarkan merah putih, mereka juga membawa bendera bertuliskan Tauhid berwarna hitam dan putih. Sebagian tampak membacakan salawan sambil berjalan, Jumat (2/12).
Ada juga yang membawa poster bertuliskan 'Tangkap dan Adili Ahok'.
Di jalan Silang Monas, sejumlah peserta sudah tampak menghamparkan sajadah karena tak bisa maju lagi ke Monas. Sementara sebagian masih mencoba berdesak-desakkan menuju pusat kegiatan acara.
Rencananya aksi hari ini akan diisi dengan doa bersama dan ceramah dari berbagai ulama dan habib. (Merdeka.com)
Jakarta: Puluhan ribu peserta aksi memadati empat ruas silang Monas sejak pagi tadi. Mereka hendak mengikuti acara doa bersama yang digelar di lapangan Monas.
Pantauan merdeka.com, massa terus berdatangan. Nyaris semua mengenakan pakaian serba putih. Selain mengibarkan merah putih, mereka juga membawa bendera bertuliskan Tauhid berwarna hitam dan putih. Sebagian tampak membacakan salawan sambil berjalan, Jumat (2/12).
Ada juga yang membawa poster bertuliskan 'Tangkap dan Adili Ahok'.
Di jalan Silang Monas, sejumlah peserta sudah tampak menghamparkan sajadah karena tak bisa maju lagi ke Monas. Sementara sebagian masih mencoba berdesak-desakkan menuju pusat kegiatan acara.
Rencananya aksi hari ini akan diisi dengan doa bersama dan ceramah dari berbagai ulama dan habib. (Merdeka.com)
M'sia, Selepas Ahok, Ini Pula Hina Quran..
MELAKA – Biadab dan menghina agama Islam! Itulah gambaran perbuatan tidak sensitif sebuah syarikat dipercayai dari Semarang Tengah, Indonesia apabila tergamak membuat, menjual dan mengeksport ribuan alas kaki yang berlapikkan lapisan kertas tertera ayat-ayat suci al-Quran di bawahnya.
Selain dijual di Indonesia, alas kaki tersebut turut dibawa masuk ke Malaysia dan dijual secara meluas pada harga RM1.80 hingga RM2 di kedai-kedai di seluruh negara.
Perbuatan keji syarikat tidak bertanggungjawab itu terbongkar selepas Jabatan Agama Islam Melaka (JAIM) merampas kira-kira 500 alas kaki yang tersembunyi kertas mengandungi ayat suci al-Quran dalam serbuan di sebuah gudang pembekal alat keperluan rumah di Krubong di sini semalam.
ALAS kaki yang dihasilkan di Indonesia ini dipercayai meletakkan kertas tertera ayat al-Quran yang diambil daripada buku-buku sekolah terpakai.
Pemeriksaan bersama penguat kuasa Bahagian Kawalan Penerbitan dan Teks al-Quran Kementerian Dalam Negeri (KDN) Melaka dan polis itu dibuat ekoran kejadian viral sekeping gambar alas kaki mengandungi ayat al-Quran minggu lalu.
Ketua Penguat Kuasa JAIM, Rahimin Bani berkata, serbuan itu juga rentetan daripada kejadian viral sama di Johor dan di Indonesia sendiri baru-baru ini.
“Kejadian alas kaki mengandungi ayat suci al-Quran ini mula viral di Johor sejak Februari lalu, namun pemeriksaan dilakukan di gudang ini tidak menjumpai barang-barang tersebut.
“Bagaimanapun, serbuan kedua di gudang pembekal sama hari ini (semalam) membawa kepada penemuan kira-kira 500 alas kaki yang dikesan mengandungi lapisan kertas tertera ayat suci al-Quran termasuk hadis dan doa-doa harian,” katanya pada sidang akhbar di sini semalam.
Ahok Dihadap Ke Mahkamah Indonesia Kerana Hina Agama.
Penyandang Gabenor Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenali sebagai Ahok, akan didakwa ke mahkamah sebagai penista agama ekoran kenyataannya yang ...
JAKARTA – Gabenor Jakarta beragama Kristian, Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenali sebagai Ahok akan dihadapkan ke mahkamah kerana menghina Islam dalam satu kenyataannya, kata polis semalam.
Jurucakap polis nasional, Rikwanto berkata, Ahok telah menandatangani kes terhadap dirinya dan beliau dijadualkan hadir di hadapan pendakwa raya lewat semalam.
Menurut Pejabat Peguam Negara kelmarin, pihaknya akan mengemukakan kes itu kepada mahkamah tetapi tarikh perbicaraan masih belum ditetapkan.
Tuduhan menghina agama itu berkaitan kenyataan Ahok semasa berkempen pada September lepas apabila beliau menyatakan bahawa lawannya menggunakan ayat suci al-Quran untuk memperdayakan pengundi.
Dalam pada itu, beribu-ribu orang Islam dijangka menyertai perhimpunan besar-besaran di Jakarta hari ini bagi menuntut Ahok meletak jawatan.
Pemimpin berusia 50 tahun itu meneruskan kempen untuk mengekalkan jawatannya dalam pilihan raya Gabenor pada 15 Februari depan.
Bas-bas pengantar peserta Aksi Bela Islam III bantah Ahok, dari Tasikmalaya ke Jakarta, Khamis (01/12/2016).
Sementara itu, sekurang-kurangnya 20 unit bas dan puluhan kenderaan persendirian yang mengangkut peserta Aksi Bela Islam III dilepas Wakapolresta Tasikmalaya, Kompol Syarif Zainal Abidin. Pelepasan di laman Pondok Pesantren Salalatul Huda Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Khamis (01/12/2016) itu juga dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren KH Aminudin Bustomi. Rombongan 20 bus rencananya dikawal secara melekat oleh pihak polis Polresta Tasikmalaya hingga tiba di Jakarta. Pengawalan juga akan dilakukan semasa rombongan kembali ke Kota Tasikmalaya. "Khidmat terhadap Aksi Super Damai ini, kami dari Polresta Tasikmalaya melakukan pengawalan melekat dari titik berlepas hingga tiba di Jakarta. Pengawalan juga akan dilakukan ketika pulang ke Kota Tasikmalaya, "papar Wakapolresta Tasikmalaya, Kompol Syarif Zainal Abidin, Khamis (1/12/2016). Setiap rangkaian akan dikawal 10 anggota polis. Dari hasil pantauan media, di Kota Tasikmalaya sendiri ada 6 titik pemberangkatan. Semuanya dikawal secara melekat. "Nantinya setiap rangkaian akan dikawal 10 anggota polis. Sementara ini info ada 6 titik yang akan memberangkatkan peserta aksi, "tambah Syarif, lapor Islamic News Agency (INA). (IH)
Datuk Pengusaha Pusat Hiburan & 2 Lelaki Mati Ditembak
GEORGE TOWN – Seorang pengusaha sebuah pusat hiburan bergelar Datuk dan dua orang awam mati ditembak seorang lelaki di Lebuh Raya Tun Dr. Lim Choong Eu, Glugor di sini semalam.
Dalam kejadian kira-kira pukul 7.30 malam itu, ketiga-tiga lelaki berusia 30-an hingga 40-an itu mati di tempat kejadian akibat kecederaan pada badan dan kepala.
Salah seorang mangsa yang maut ditembak dalam kejadian di George Town semalam.
Difahamkan, suspek adalah pengawal peribadi Datuk berkenaan. Dia bersama Datuk dan seorang lagi pengawal peribadi menaiki sebuah kereta sebelum berlaku pertengkaran dan dia melepaskan tembakan.
Melihat kejadian itu, rakannya yang juga pengawal peribadi Datuk itu keluar dari kereta untuk menyelamatkan diri. Bagaimanapun dia cedera terkena tembakan. Pada masa sama, tembakan suspek terkena pada dua orang awam yang mengakibatkan kedua-duanya maut di lokasi.
Ketua Jabatan Siasatan Jenayah Negeri, Senior Asisten Komisioner Zainol Samah berkata, suspek dikatakan bertindak melepaskan tembakan ke arah mangsa yang ketika itu sedang memandu sebuah kereta BMW warna hitam.
“Pada masa sama, dua pengawal peribadi lelaki bergelar Datuk itu keluar ke arah suspek lalu turut ditembak berhampiran tempat kejadian.
“Kejadian itu turut mengakibatkan empat orang awam cedera,” katanya ketika ditemui pemberita di lokasi kejadian di sini malam semalam.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Kerajaan sepatutnya mengkaji balik 'pusat hiburan' yang menjadi sarang jenayah dan maksiat, supaya pusat hiburan benar-benar berfungsi sebagai tempat berhibur dan mencari ketenangan.
Bogel Semua, Tapi Tutup Dengan Satu Jari. Ini Trend Landa Internet.
Sekumpulan lelaki dan wanita cuba mencipta trend terbaru di media sosial dengan mewujudkan Cabaran Selfie Satu Jari. Iaitu merakamkan selfie sambil berbogel di depan cermin, namun dengan syarat satu jari perlu menutup bahagian sulit mereka.
Malangnya, peserta cabaran berkenaan berisiko menunjukkan lebih daripada apa yang mereka rakamkan, dengan mendedahkan seluruh badan mereka yang bogel itu. Salah seorang peserta yang mengambil bahagian ialah Aimee Davison yang menyatakan cabaran itu bermula hasil lukisan pelukis anime Jepun, Sky-freedom.
Dalam ilustrasi pelukis itu, watak anime berkenaan digambarkan merakamkan selfie dalam keadaan bogel, dengan hanya satu jari sahaja menutup alat sulitnya.
Pada mulanya Aimee teragak-agak untuk mencuba cabaran berkenaan tetapi dia kemudiannya mencuba selfie itu, tetapi masih memakai seluar. Dia hanya menggunakan jari untuk menutup payu daranya.
Pada mulanya Aimee teragak-agak untuk mencuba cabaran berkenaan tetapi dia kemudiannya mencuba selfie itu, tetapi masih memakai seluar. Dia hanya menggunakan jari untuk menutup payu daranya.
“Saya jadi keliru bagaimana nak tutup payu dara dan alat sulit pada satu masa dengan menggunakan satu jari sahaja,’’ soal Aimee.
Fenomena begini, apakah mereka sendiri gila, atau sengaja digilakan supaya jauh dari kehidupan manusia beragama? Apakah ada puak-puak tertentu yang memantaunya dari balik tabir?
Fenomena begini, apakah mereka sendiri gila, atau sengaja digilakan supaya jauh dari kehidupan manusia beragama? Apakah ada puak-puak tertentu yang memantaunya dari balik tabir?
Thursday, December 01, 2016
DAP Bersama Imam Masjid Al Aqsa, Apa Rahsia Politiknya?
Mohd Luttfi Abdul Khalid – Sebagai seorang Muslim, saya merasa bangga dan gembira dengan kedatangan salah seorang Imam di Masji Al Aqsa ke Tanah Melayu/Malaysia. Ini merupakan satu penghormatan kepada negara ini untuk menerima kunjungan seorang alim dari bumi yang diberkati, Palestin.
Sebagai seorang tetamu, beliau tentulah akan beradab sopab terhadap tuan rumah dan sudah tentulah akan mengeluarkan kata-kata sanjungan dan penghargaan terhadap layanan tuan rumah kepada beliau.
Ini adalah kunjungan biasa dari seorang alim, bukan kunjungan seorang ahli politik.
Kunjungan dari seorang Imam masjid Al Aqsa tidak akan merubah walau secebis manapun hakikat dan ideologi DAP, sebuah parti politik cauvinis berideologikan fahaman sosialisma.
Agenda parti ini tidak berubah sedikitpun, sikap dan pendiriannya terhadap kedudukan Islam, Syariah Islam, umat Islam/bangsa Melayu, Bumiputera dan sebagainya sama sekali tidak pernah berganjak. Prinsip parti ini tidak pernah tergadai walau satu perenggan atau sebaris ayat.
Maka silaplah sesiapa yang berhasrat menjadikan progrem ziarah ini sebagai modal politik atau untuk menonjolkan sisi ‘kebaikan’ parti ini kepada Islam atau perjuangan umat Islam untuk membebaskan Palestin dari cengkaman Zionis Israel.
Ini hanya helah yang memalukan dan propaganda murahan semata-mata.
Sisi ‘gelap’ pentadbiran kerajaan DAP Pulau Pinang sudah tentu tidak akan dikhabarkan kepada sang Imam ketika menikmati pemandangan negeri ini dari bangunan KOMTAR.
Statistik pembaziran, diskriminasi, projek mega dan penjualan tanah-tanah milik kerajaan negeri, penindasan terhadap kakitangan Melayu, pilih kasih dan dasar perumahan yang terlalu menguntungkan para kapitalis/pemaju sudah menjadi rahsia umum.
Parti rasis cauvinis ini tetap berkeras dalam penentangan mereka terhadap RUU 355 yang hanya melibatkan umat Islam sahaja tetapi begitu lunak dengan RUU penternakan babi yang turut melibatkan kepentingan umat Islam dan berpotensi sebagai ancaman kesihatan kepada seluruh penduduk di negeri itu.
Barangkali inilah penterjemahan kepada nilai-nilai Islam yang ingin diterapkan sebagai satu aspek Rahmatan Lil Alamin dari seorang Ketua Menteri yang pada satu ketika dahulu pernah memperdayakan segelintir umat Islam dengan hasrat ‘mulia’ kononnya ingin mencontohi pemerintahan Khalifah Umar Abdul Aziz.
Umat Islam tidak pernah lupa bahawa lelaki bernama Joseph Lim ini jugalah yang mendesak supaya penganut Kristian dibenarkan menggunakan Bible versi Bahasa Malaysia yang di dalamnya kalimah Allah menggantikan kalimah God/Tuhan!
Saya percaya sudap pasti para pengikut, penyokong, pemuja dan penjilat Joseph Lim dan DAP akan mempertahankan beliau dari dikritik atau diserang ekoran gimik politik dan sandiwara membawa Imam Masjid Al Aqsa ‘menikmati’ keindahan negeri Pulau Pinang.
Status Facebook Ketua Menteri ini pun penuh dengan pujian melambung para penjilat dan budak-budak suruhan serta tentera-tentera upahan maya yang lebih dikenali sebagai Red Bean Army.
Tentera-tentera upahan alam maya ini jugalah akan menyerang habis-habisan apa sahaja berbau Islam dan umat Islam atau institusi-institusinya bilamana timbul isu melibatkan kepentingan umat Islam dan juga Melayu.
Lebih menyedihkan apabila kita menyaksikan terdapat segelintir umat Islam bermati-matian membela tokoh-tokoh DAP yang cauvinis ini dalam banyak kes apabila majoriti umat Islam menyuarakan bantahan dan penolakan mereka terhadap keceluparan mulut sesetengah pemimpin DAP di dalam banyak kes.
Sosok tubuh DAP dan pemimpin mereka digambarkan semolek mungkin, atau dirasionalkan dengan pilihan nas-nas tertentu atau justifikasi yang memualkan.
Mereka hanya menjadi ‘Fortress Of Defence’ (Kubu Pertahanan) yang terbaru bagi DAP, barangkali sebagai imbalan atau balasan kepada pertolongan DAP dalam hal-hal tertentu kepada mereka.
Mereka terbuai dengan Illusion Of Grandeur (Ilusi Kehebatan) kononnya mereka sedang membawa agenda Islam yang asli dan murni sebagai satu kaedah berdakwah dan bermu’amalah dengan orang-orang kafir/musyrik.
Hakikatnya DAP adalah DAP. Dalam sesetengah kes, jatidiri parti ini tidak jauh berbeza dari zat yang terdapat pada entiti haram Israel – dari segi sikap, layanan dan pendirian abadi untuk tidak berganjak dari prinsip keras terhadap kaum Muslimin dan berlemah lembut sesama sendiri, menjaga kepentingan sejenis dan tidak malu atau berdosa memperkudakan orang lain atau mengkhianati apa-apa perjanjian, sekiranya itu semua dapat menjayakan cita-cita besar mereka.
Maka, ziarah Imam Masjid Al Aqsa hanya membuka pekung di dada parti rasis cauvinis ini, yang hanya mereka yang sudah hilang deria bau dan sensitiviti sahaja yang ingin selalu berdampingan dengan kebusukan parti ini.
Ada seorang kawan daripada PAN/IKRAM hantar whatsapp gambar Sheikh Ali Omar Yacoub Al-Abbas, Imam Masjid al-Aqsa membuat lawatan ke pejabat Ketua Menteri Lim Guan Eng. Dia buat caption "Tak pergi melawat Naib Ketua Persatuan Ulama?"
Saya jawab "Beliau ada di Qatar, mesyuarat Persatuan Ulama Dunia dengan Sheikh Qardawi"
Kawan PAN/IKRAM saya membalas. "DAP hentam Islam ke? Kenapa Imam boleh datang?"
Satu kelemahan puak-puam PAN @ IKRAM ini adalah memahami politik dan tidak banyak belajar bagaimana politik dalam Islam. Kelemahan ilmu politik menyebab Abu Musa Al-Asya'ari yang mewakili Saidina Ali ditipu oleh Amr al-Aas bagi pihak Muawiyah dalam perjanjian selepas perang Siffin.
Abu Musa Al-Asya'ari orang yang wara' tetapi tidak mahir ilmu politik. Dia bukanlah pilihan pertama Saidina Ali yang mahu melantik Abdullah bin Abbas atau Al-Ashtar sebagai wakil, tetapi ada sesetengah pihak tak setuju sebab waris Ali.
Kalau kita lihat perangai orang-orang dalam kumpulan Saidina Ali lebih kurang macam puak-puak PAN dan IKRAM sekarang, membantah tidak tentu pasal atas hujah sempit.
Kalau ikut hujah puak-puak PAN @ IKRAM, UMNO lagi hebat Islamnya. Bukan sekali Imam Masjid al-Aqsa datang jumpa Najib.
Sebenarnya DAP dan UMNO bukan nak Islam. Mereka hanya mempergunakan Islam untuk kepentingan politik. Janganlah buat kerja membazir dengan menunjukkan tentang gambar tersebut. Kalau saya posting imam, ulama yang jumpa Tok Guru Haji Abdul Hadi nanti berjela-jela muka surat artikel ini.
Saya nasihatkan puak PAN @ IKRAM tak payah main hujah-hujah bodoh dalam menyerang PAS.
Haji Hassan Omar
http://hajihassanomar.blogspot.com
http://hajihassanomar.blogspot.com
Ini Kampung Naga Mukim Badui, Tasikmalaya..
Catatan Perjalanan Ibnu Hasyim, Jakarta Ke Tasikmalaya (4)
"AYUH Pak, kita ke Garut. Lawati Kampung Naga.. Permukiman Badui Tasikmalaya.." Kata kawanku.
"Ai, di Tasikmalaya pun ada kampung Badui? Setahuku di Tanah Arab saja.." Terkejut aku.
"Oh ada.." Jawab kawanku.
"Kampung Naga, dan permukiman Badui merupakan suatu perkampungan dihuni sekelompok masyarakat yang sangat kuat dalam memegang adat istiadat peninggalan leluhurnya. Dalam hal ini mereka mengamalkan adat Sunda.
"Ianya menjadi objek kajian antropologi mengenai kehidupan masyarakat pedesaan Sunda di masa peralihan dari pengaruh Hindu menuju pengaruh Islam di Jawa Barat. Badui dan masyarakat Naga adalah merupakan contoh suku asli di pulau Jawa yang terkenal sebagai suku bangsa yang berpegang teguh pada adat istiadat dan sistem kepercayaan asli nenek moyangnya.
"Contohnya dalam menjalankan kehidupan dengan pakaian adatnya, upacara adat, serta prosesi sacral pernikahan yang mengikuti tradisi nenek moyang mereka sampai saat ini. Meskipun demikian kedua suku diatas memegang teguh budayanya dan sama berbahasa Sunda namun mereka memiliki banyak perbedaan.
"Diantaranya, iaitu suku Badui tidak mahu menerima apapun yang berhubungan dengan modernisasi dan menganut agama ethnis. Tetapi suku Naga masih menerima perbedaan (willing open) dan kepercayaan yang dipegangnya bukan agama ethnis." Jelas kawanku agak mendetail.
Pemandu mobil yang sedang memandu kami itu mencelah..
"Secara administratif Kampung Naga termasuk kampung Legok Dage Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Jarak tempuh dari Kota Tasikmalaya ke Kampung Naga kurang lebih 30 kilometer, sedangkan dari Kota Garut jaraknya 26 kilometer.
"Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya perlu menuruni tangga yang sudah ditembok (Sunda sengked) sampai ke tepi sungai Ciwulan dengan kemiringan sekitar 45 derajat dengan jarak kira-kira 500 meter. Kemudian melalui jalan setapak menyusuri sungai Ciwulan sampai ke dalam Kampung Naga." Katanya.
Menurut data dari Desa Neglasari, bentuk permukaan tanah di Kampung Naga berupa perbukitan dengan produktivitas tanah boleh dikatakan subur. Luas tanah Kampung Naga yang ada seluas satu hektar setengah, sebagian besar digunakan untuk perumahan, pekarangan, kolam, dan selebihnya digunakan untuk pertanian sawah yang dipanen satu tahun dua kali.
Daya tarik objek pelancongan Kampung Naga terletak pada kehidupan unik dari komuniti Kampung Naga tersebut. Kehidupan mereka dapat berbaur dengan masyrakat moden, beragama Islam, tetapi masih kuat memlihara Adat Istiadat leluhurnya. Seperti berbagai upacara adat, upacara hari-hari besr Islam misalnya Upacara bulan Mulud atau Alif dengan melaksanakan Pedaran (pembacaan Sejarah Nenek Moyang).
Proses ini dimulai dengan mandi di Sungai Ciwulan. Bentuk bangunan di Kampung Naga sama baik rumah, mesjid, patemon (balai pertemuan) dan lumbung padi. Atapnya terbuat dari daun rumbia, daun kelapa, atau injuk sebagi penutup bumbungan. Dinding rumah dan bangunan lainnya, terbuat dari anyaman bambu (bilik).
Sementara itu pintu bangunan terbuat dari serat rotan dan semua bangunan menghadap Utara atau Selatan. Selain itu tumpukan batu yang tersusun rapi dengan tata letak dan bahan alami merupakan ciri khas gara arsitektur dan ornamen Perkampungan Naga.
Sejarah/asal usul Kampung Naga menurut salah satu versi nya bermula pada masa kewalian Syeh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, seorang abdinya yang bernama Singaparana ditugasi untuk menyebarkan agama Islam ke sebelah Barat. Kemudian ia sampai ke daerah Neglasari yang sekarang menjadi Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir sekitar 1450 M, namun ada juga yang mengatakan bahwa beliau lahir pada sekitar 1448 M. Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari kelompok ulama besar di Jawa bernama walisongo. Wikipedia
Lahir: 1448, Kaherah, Mesir
Meninggal dunia: 19 September 1568, Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon, Indonesia
Di tempat tersebut, Singaparana oleh masyarakat Kampung Naga disebut Sembah Dalem Singaparana. Suatu hari ia mendapat ilapat atau petunjuk harus bersemedi. Dalam persemediannya Singaparana mendapat petunjuk, bahawa ia harus mendiami satu tempat yang sekarang disebut Kampung Naga.
Nenek moyang Kampung Naga yang paling berpengaruh dan berperan bagi masyarakat Kampung Naga "Sa Naga" yaitu Eyang Singaparana atau Sembah Dalem Singaparana yang disebut lagi dengan Eyang Galunggung, dimakamkan di sebelah Barat Kampung Naga. Makam ini dianggap oleh masyarakat Kampung Naga sebagai makam keramat yang selalu diziarahi pada saat diadakan upacara adat bagi semua keturunannya.
Namun bila Eyang Singaparana meninggal, tidak diperoleh data yang pasti bahkan tidak seorang pun warga Kampung Naga yang mengetahuinya. Menurut kepercayaan yang mereka warisi secara turun temurun, nenek moyang masyarakat Kampung Naga tidak meninggal dunia melainkan ghaib tanpa meninggalkan jasad. Dan di tempat itulah masyarakat Kampung Naga menganggapnya sebagai makam, dengan memberikan tanda atau petunjuk kepada keturunan Masyarakat Kampung Naga.
Ada sejumlah nama para leluhur masyarakat Kampung Naga yang dihormati.. Seperti:
- Pangeran Kudratullah, dimakamkan di Gadog Kabupaten Garut, seorang yang dipandang sangat menguasai pengetahuan Agama Islam.
- Raden Kagok Katalayah Nu Lencing Sang Seda Sakti, dimakamkan di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya yang mengusai ilmu kekebalan "kewedukan".
- Ratu Ineng Kudratullah atau disebut Eyang Mudik Batara Karang, dimakamkan di Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, menguasai ilmu kekuatan fisik "kabedasan".
- Pangeran Mangkubawang, dimakamkan di Mataram Yogyakarta menguasai ilmu kepandaian yang bersifat kedunawian atau kekayaan.
- Sunan Gunungjati Kalijaga, dimakamkan di Cirebon menguasai ilmu pengetahuan mengenai bidang pertanian.
Observasi Kampung Naga - Tasikmalaya
Subscribe to:
Posts (Atom)