Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perbualan via aplikasi chat bermuatan pornografi yang diduga dilakukan Rizieq Shihab dan Firza Husein tersebar di media sosial. Polis akan memanggil kedua-duanya guna penyelidikan dan membuat persoalan tersebut terang benderang.
Pimpinan FPI, Habib Rizieq memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Rizieq diperiksa sebagai saksi ahli dalam kes penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok. (Liputan6.com/Immanuel Lee)
"Tunggu saja. Kedua-duanya pasti akan diperiksa. Pokoknya kami masih menyiasat ini. Nanti saksi ahli yang bercakap betul atau tidak," kata Kombes Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Jakarta, Isnin (30/1/2017).
Sebelum memanggil Rizieq dan Firza, polis akan terlebih dulu mengumpulkan bahan dan maklumat (pulbaket) dari para saksi dan ahli.
"Bagaimanapun kita minta keterangan beberapa ahli dulu. Ada ahli digital forensik, ahli biologi, ahli biologi forensik, akan kita cek. Secepatnya," kata Argo.
Argo berkata, kes ini pertama kali diungkap pasukan peronda siber. Kandungan tersebut mengandungi pandangan (capture) perbualan dan gambar berbau pornografi.
"Tentunya kita punya cyber patrol. Setelah adanyacyber patrol, kita mendapati beberapa akaun yang diduga ada gambar lucah, yang ada gambar di situ diduga adalah HR dan F," Argo menjelaskan.
Hasil rondaan siber yang dilakukan tim penyidik Polda Metro Jaya itu kemudian dilaporkan kepada pemimpin. Seterusnya pemimpin mengarahkan agar dilakukan penyiasatan pada kes penyebaran kandungan berbau pornografi itu.
Pihak Rizieq membantah tegas adanya pembicaraan melalui aplikais chat antara Rizieq dengan Firza, Ketua Yayasan Perpaduan Sahabat Cendana.
"Setelah aksi 411, Habib (Rizieq) sudah tidak pernah pegang telefon lagi. Yang pegang itu isteri, anak, dan teman-teman dekat Habib," ujar peguam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Kapitra Ampera, saat dihubungiLiputan6 .com, pada Isnin, 30 Januari 2017.
Dari beberapa keping gambar perbualan yang tersebar, diketahui perbualan tersebut dilakukan pada Ogos 2016 atau tiga bulan sebelum aksi damai 411 diumumkan.
Transkrip perbualan WA antara Firza Husein dengan Habib Rizieq (Dok. Istimewa)
Kes Ariel
Terlepas dari benar tidaknya chat itu melibatkan Rizieq dan Firza, polis telah melakukan siasatan. Polis juga telah memenangi identiti beberapa pelaku yang menyebarkan kandungan pornografi itu. Namun polis belum dapat mendedahkan.
"Sudah dikesan. Pelaku lebih dari satu. Tunggu penyiasat bekerja," ucap Argo.
Beberapa tahun lalu, Nazril Irham atau Ariel Noah dijerat dengan Pasal 29 juncto Pasal 4 UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi meski tak terlibat secara langsung dalam penyebaran video mesumnya itu.
Pasal 29 sendiri berbunyi: Setiap orang yang menghasilkan, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimport, mengeksport, menawarkan, memperjualbelikan, menyewa, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 ( enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan / atau pidana denda paling sedikit Rp 250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp 6.000.000.000,00 (enam bilion rupiah).
(IH/Liputan 6)
PERHATIAN:
Oh lebeh kurang macam cerita Mokhtar Senik la ni?
ReplyDeleteEh bukan lebeh kurang macam "abang suka bulu mah" ke?
DeleteDengan Mokhtar Senik lebih jelas, siap dengan dialog dengan gambar2 sekali. Kalau buat novel boleh buat bahan gentel telor. Sayang dalam blog ni tak boleh sertakan gambar bersama komen. Boleh jugak siarkan...pooorah Pas!!!
Delete