Liputan6.com, Jakarta hari ini melaporkan..
Pengguna sosial media Twitter dan Facebook dihebohkan dengan kemunculan sebuah video pendek, mengandungi segerombolan anak-anak yang sedang melakukan pawai menyambut bulan suci Ramadan.
Di awal-awal video tak nampak kejanggalan sama sekali. Namun, mendekati akhir video terdengar anak-anak itu meneriakkan, "Bunuh, bunuh, bunuh si Ahok!" dengan menggunakan nada lagu menanam jagung.
Banyak kemungkinan penyebab segerombolan kanak-kanak tersebut berani melaungkan "bunuh si Ahok". Terlebih kata-kata itu lantang mereka teriakkan saat sedang perarakan menyambut bulan suci Ramadan 2017.
"Analisa saya yang nombor satu kerana anak-anak ini sering mendengar perbualan ibu bapanya," kata Psikologi Anak, Ike R Sugianto saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (26/5/2017)
Anak adalah peniru paling mahir. Akan ada masanya seorang anak ingin terlihat keren, lebih keren daripada yang orang dewasa lakukan. Merokok, misalnya. Itu terjadi kerana terakam jelas di otak mereka perilaku orang dewasa yang berada di sekitar mereka.
"Umur-umur segitu anak pengin terlihat keren. Ketika dia bisa bilang bunuh, seakan-akan mereka punya kuasa. Merasa lebih hebat dari orang lain," kata Ike menambah.
Kemungkinan yang seterusnya adalah respons dari orang sekitar. Ketika anak meneriakkan kalimat, "Bunuh si Ahok," dan orang dewasa hanya mentertawakan, muncul anggapan yang mereka lakukan mendapat persetujuan.
"Hal seperti ini tidak bakal terjadi ketika muncul reaksi larangan atau teguran daripada ibu bapanya," katanya.
Ike menambah, keberanian anak berkata seperti itu kerana dilakukan bersama-sama. Kalau sendiri, belum tentu anak berani melaungkan bunuh si Ahok.
Komen Weblog Ibnu Hasyim: Ini, tak habis-habis lagi kempen Ahok berterusan? Jelas ada kaitan Habib Rizieq pimpinan FPI. Adakah ianya ada kaitan dengan kempen Ahok Malaysia?
Video: HABIB RIZIEQ TERBARU LANGSUNG DARI MAKKAH ARAB SAUDI,
No comments:
Post a Comment