Pekeliling yang dikeluarkan akan meminta semua pegawai penjawat awam (PNS) berada di barisan pemerintahan Banda Aceh untuk mengetepikan sedikit harta. Kemudian dana yang dibangkitkan akan diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh untuk diagihkan kepada Rohingya.
Begitu juga, Walikota meminta semua penduduk Kota Banda Aceh, juga dapat menggerakkan dana. Maka umat Islam Rohingya yang dipindahkan oleh tindakan genosida oleh tentera Myanmar dapat dibantu.
"Mereka saudara kita yang sedang ditimpa musibah saat ini memerlukan bantuan nyata dari kita. Saya minta warga dan aparatur bandar memberikan sumbangan," kata Aminullah Usman saat menerima kedatangan Senior Vice President ACT Indonesia Syuhelmaidi Syukur, Jumat (8/9).
Terutama untuk pangkat alat itu, Aminullah berkata ia akan mengeluarkan Datuk Bandar pekeliling untuk penggalangan dana secara sukarela. Oleh itu, beliau meminta ACT untuk segera membuka akaun supaya dana itu tidak lama lagi akan diedarkan oleh penduduk dan aparatus bandar.
"Saya meminta ACT untuk membuka akaun di bank supaya dana boleh disumbangkan dengan segera," katanya memohon.
Menurut Aminullah, sebagai warga negara Banda Aceh sesama penduduknya sangat prihatin terhadap tragedi kemanusiaan yang dialami oleh kaum Muslim Rohingya.
"Kita boleh merasakan bagaimana keadaan saudara kita yang harus mengungsi, bahkan kehilangan harta dan nyawa. Kita juga pernah merasakan keadaan ini ketika musibah gempa dan tsunami tahun 2004 lalu, dan saudara kita dari berbagai belahan dunia ikut membantu," ungkap Aminullah.
Sementara itu, Naib Presiden ACT Indonesia Syuhelmaidi Syukur juga melaporkan kepada wali kota keadaan terkini yang berlaku di Myanmar. Beliau juga menyampaikan langkah-langkah yang telah diambilnya untuk membantu umat Islam Rohingya, seperti mengedarkan makanan asas, pakaian dan ubat, membina tempat perlindungan kemanusiaan dan tindakan sebenar yang lain. (IH)
E-Buku IH-61: P.Kebajikan B/Aceh M'sia
No comments:
Post a Comment