Monday, January 01, 2018
Palestin: Ulangi Sejarah Pemusnahan Suku Indian Di Benua Amerika.
Oleh Abubakar Bamuzaham
PARA ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim telah mencatat perjalanan ke benua Amerika seperti Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al-Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 - 1384), dan Ibn Battuta (meninggal 1369).
Sejarah sengaja diselidiki. Seiring kejatuhan Granada di Sepanyol, benteng terakhir umat Islam di Eropah Andalusia (Sepanyol), tahun 1492, umat Islam dan Yahudi di bantai di Sepanyol oleh Knights Templar atau Knigts of Christ.
Namun kerana kelicikannya, kaum Yahudi yang diusir dari Sepanyol justru turut serta menumpang membiayai perjalanan pelayaran Columbus ke benua Amerika untuk mencari emas bagi Ratu Sepanyol.
Christopher Columbus adalah pemusnah suku Indian di Benua Amerika. Juga pengembara dan pedagang yang menyeberangi Lautan Atlantik dan sampai ke Amerika Syarikat pada tahun 1492 di bawah bendera Castilian Sepanyol.
Columbus mula berlayar pada tarikh 3 Ogos 1492, tepat satu hari selepas selepas Granada Sepanyol dikuasai oleh para Knights Templar atau Knigts of Christ.
Di benua Amerika, Columbus dan kawan-kawannya mencatatkan sejarah yang gelap dengan melakukan penyembelihan etnik dari tribe sunak (suku kaum India).
Konspirasi antara kaum evangelis Cristoforo Columbus yang berasal dari anggota Ordo Knights of Christ dan Kaum Yahudi "Marano" berjaya menguasai Benua Amerika dengan cara membantai penduduk pribumi Indian Amerika.
Dan rupanya hari ini mereka ingin mengulang kembali kisah kejayaan di Benua Amerika itu di Timur Tengah, persisnya di tanah Palestin.
Pengarang: Abubakar Bamuzaham dan Pasukan Penyelidikan Institut Global Future (GFI)
Nasib Suku Indian di Benua Amerika bak ditelan bumi, apalagi nasib Indian Muslim, nyaris tidak terungkap dalam sejarah Amerika.
Here is a family from the Comanche Nation located in southwestern Oklahoma. This photo exemplifies the mixed culture and history of the Black Native American people. As a result of years of enslave…
Gadis Zuni, 1903 (gambar-video lain, sila lihat Islam Di Amerika Sebelum Kedatangan Columbus)
Sedikit Mengenai Sejarah Pemusnahan Suku Indian Di Benua Amerika
Christoforo Colombo (bahasa lidah Barat menyebutnya "Christophorus Colombus") adalah anggota Ksatria Kristus, organisasi payung bagi pelarian Templar yang diburu para penguasa Eropah pimpinan Puas Clement IV dan Raja Perancis, Raja Felipe V, sejak tarikh 13 Oktober 1307.
Pada masa mudanya, Colombus menjadi orang kepercayaan dari penguasa Itali, Rene d'Anjou yang merupakan Grandmaster Biarawan Sion. Biarawan Sion sendiri adalah "Bapak" dari organisasi Knights Templar. Mereka inilah cikal-bakal gerakan Zionisme sekarang ini. Dalam buku, "Knights Templar Knights of Christ" (2006), Colombus asal-muasal dipaparkan lengkap.
Colombus menjejakkan kaki di Amerika pada akhir abad ke-15 Masehi. Lima abad sebelum Colombus tiba, para pelaut Muslim dari Granada dan Afrika Barat telah menapak kaki di daratan-benua yang masih perawan dan hanya ditinggali oleh suku suku asli yang tersebar di beberapa bagiannya.
Imigran Muslim pertama di daratan ini tiba sekira tahun 900 Masehi hingga setengah abad kemudian pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah.
Salah satunya bernama Khasykhasy Ibn Said Ibnu Aswad dari Cordova. Orang-orang Islam inilah yang mendakwahkan Islam pada suku-suku asli Amerika. Sejumlah suku Indian Amerika telah memeluk Islam ketika itu antara suku Iroquois dan Alqonquin.
Lalu, setelah jatuh itu Granada tahun 1492, yang kemudian disusul oleh Inkuisisi gerakan yang dilakukan Gereja terhadap orang-orang Islam dan Yahudi di Spanyol, maka kedua imigran tiba di Amerika sekira abad ke-16 Masehi. Tahun 1539, Raja Sepanyol, Carlos V, melarang untuk hijrah Islam Sepanyol ke Amerika.
Menurut prasasti berbahasa Arab yang ditemukan di Mississipi Valey dan Arizona, dikatakan jika orang-orang Islam yang datang ke daratan ini juga membawa gajah dari Afrika. Colombus sendiri datang ke Amerika lima abad kemudian. Dalam ekspedisi pertamanya, Colombus dibantu oleh dua orang Muslim yang bernama Martin Alonzo Pizon yang memimpin kapal Pinta dan Vicente Yanez Pizon yang ada di kapal Nina.
Kedua bersaudara ini masih kerabat dari Sultan Maroko dari Dinasti Marinid, Abuzayan Muhammad III (1362-1366). Catatan harian Colombus menyatakan jika pada hari Isnin, 21 Oktober 1492, ketika bersayap di dekat Gibara di pantai tenggara Kuba, mereka mengaku telah melihat sebuah masjid dengan tinggi menara yang berdiri di atas bukit indah bukit.
Doktor Barry Fell dari Oxford University juga mendapati jika berabad sebelum Colombus tiba di Amerika, Islam sekolah telah tersebar di banyak wilayah. Antara lain di Lembah Kebakaran, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, Mesa Verde di Colorado, Hickison Summit Pass di Nevada, Mimbres Valley di Mexico, dan Tipper Canoe-Indiana. Di pelbagai bandar besar Amerika Syarikat.
Di tengah kota Los Angeles, terdapat kawasan bernama Alhambra, juga nama Teluk El-Morro dan Alamitos. Juga nama-nama seperi Andalusia, Aladdin, Alla, Albani, Alameda, Almansor, Almar, Amber, Azure, dan La Habra. Semuanya nama Islam. Di tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois, ada nama-nama kota kecil seperti Albany, Atalla, Andalusia, Tullahoma, dan Lubnan.
Di negara bagian Washington juga ada nama daerah Salem. Di Karibia yang juga berasal dari kata Arab, terdapat nama Jamaika dan Kuba, yang berasal dari bahasa Arab "Quba". Ibukota Kuba, Havana juga berasal dari bahasa Arab "La Habana". Seorang ahli sejarah bernama Dr. Yousef Mroueh menghitung, di Amerika Utara terdapat sekurangnya 565 nama Islam di nama kota, sungai, gunung, danau, dan desa. Di Amerika sendiri terdapat 484 dan di Kanada ada 81.
Dua kota suci umat Islam, Mekkah dan Madinah, nama keduanya juga telah ditorehkan para pionir Muslim di tanah Amerika jauh sebelum Colombus lahir. Nama Mekah ada di Indiana, lalu Medina ada di Idaho, New York, North Dakota, Ohio, Tenesse, Texas, Ontario-Canada. Bahkan di Illinois ada kota kecil bernama Mahomet yang berasal dari nama Muhammad.
Suku-suku asli Amerika ternyata juga banyak berasal dari nama Arab, antara lain Suku Apache, Anasazi, Arawak, Cherokee, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mohigan, Mohawk, Nazca, Zulu dan Zuni. Bahkan ketua suku Indian Cherokee yang terkenal, Se-quo-yah yang menciptakan silabel huruf India yang disebut Cherokee Syllabari pada tahun 1821 ternyata seorang muslim dan senantiasa mengenakan kesabaran, bukan ikat kepala bulu burung seperti yang ada di filem barat-barat ala Hollywood.
Beberapa kepala suku India yang juga selalu mengenakan penyembuhan antara Sioux, Chippewa, Yuchi, Iowa, Sauk, Creek, Kansas, Miami, Potawatomi, Fox, Seminole, dan Winnebago. Foto-foto para kepala suku India yang disorban saat ini masih disimpan di berbagai muzium dan arsip nasional Amerika, antara lain yang ada di Philadelphia. Foto-foto itu berasal dari tahun 1835 dan 1870.
Itulah antara bukti sejarah pemusnahan suku Indian di benua Amerika yang diulangi di Palestin. (IH)
Lihat sebelum ini..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Benua Amerika dari utara hingga ke selatan adalah milik bumiputera Amerika.
Kedatangan perompak dan penyamun kulit putih dari Eropah ke benua Amerika telah menjadi mala petaka bagi penduduk bumiputera Amerika.
Penyamun dan perompak kulit putih telah membawa penyakit berbahaya ke benua Amerika yang menyebabkan kematian berjuta-juta bumiputera Amerika.
Paderi dan tentera Kristian telah memaksa bumiputera Amerika memeluk agama kristia dan menjadikan mereka sebagai hamba abdi bagi tuan kulit putih.
Akibatnya berjuta bumiputera Amerika telah mati kerana penyakit, disiksa dan dibunuh kerana enggan memeluk agama kristian atau menentang kezaliman penyamun kulit putih atau layanan buruk dan kebuluran yang disebabkan oleh kekejaman, kezaliman dan kerakusan nafsu serakah penyamun kulit putih.
Maka kita tidak merasa hairan melihat rejim pengganas Amerika dan sekutu NATOnya menyokongdan menolong pengganas Yahudi Zionis menyerang, menawan dan merompak tanah, ladang, kampung dan bandar orang Palestin dan menindas, menyiksa, merogol dan membunuh umat Islam Palestin sejak Perang Dunia Pertama.
Post a Comment