jpnn.com, KUALA LUMPUR - Prediksi itu akhirnya menjadi kenyataan. Sultan Muhammad V meletakkan jabatan sebagai Yang Dipertuan Agong Malaysia secara resmi, Minggu (6/1).
Tidak ada alasan yang menyertai pengumuman pengunduran dirinya. Namun, diperkirakan itu berkaitan dengan pernikahannya dengan mantan Miss Moscow Oksana Voevodina 22 November lalu.
"Baginda telah menginformasikan masalah (pengunduran diri, Red) secara resmi pada sultan-sultan lainnya," bunyi pernyataan yang ditandatangani Pengawas Rumah Tangga Istana Wan Ahmad Dahlan Ab. Aziz kemarin.
Posisi Yang Dipertuan Agong Malaysia digilir lima tahunan di antara sembilan kesultanan. Setelah turun takhta, Muhammad V bakal kembali memimpin sebagai sultan Kelantan.
Majelis raja-raja akan berkumpul untuk menentukan siapa yang akan menjadi Agong selanjutnya. Mereka yang pernah menjabat tak boleh naik takhta lagi sampai semua mendapat giliran.
Sejak menjabat Yang Dipertuan Agong ke-15 pada 13 Desember 2016, Muhammad V telah menorehkan banyak sejarah. Dia bukan hanya satu-satunya Agong yang meletakkan jabatan. Dia juga satu-satunya yang dilantik tanpa memiliki ratu alias Raja Permaisuri Agong.
Sultan yang berusia 49 tahun itu juga menjadi saksi sejarah kemenangan koalisi Pakatan Harapan (PH) atas Barisan Nasional (BN). Dia pula yang memberikan ampunan kepada Anwar Ibrahim sehingga bisa keluar dari penjara dan kembali berpolitik.
Namanya kembali diperbincangkan November lalu. Seperti dilansir The Guardian, Muhammad V meminta izin cuti selama dua bulan untuk urusan medis. Kenyataannya, dia justru pergi ke Rusia untuk menikahi Oksana Voevodina. (jpnn.com)
Lihat sebelum ini..
No comments:
Post a Comment