Tuesday, April 30, 2019

Puasa Ramadhan, Persiapan Naik Haji Jalan Kaki Ke Mekkah (3)

TERUNGKAP, Begini Khamim Naik Haji Jalan Kaki dari Pekalongan ke Mekkah
Khamim menjawab pertanyaan di KBRI Riyadh Arab Saudi


Sambugan dari..

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banyak pertanyaan dan keraguan sebagian orang mempertanyakan kronologi dan fakta sebenarnya Mochammad Khamim Setiawan (28) yang jalan kaki dari Pekalongan di Jawa Tengah menuju Mekkah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Pertanyaan yang sering muncul antara lain, bagaimana Khamim melintasi lautan apakah jalan kaki atau naik kapal. Bila melintasi perbatasan negara bagaimana dengan visa atau paspornya. Selama perjalanan apakah ada bertemu perampok atau orang jahat. 

Apakah pernah sakit atau bagaimana dengan bekal makan minumnya. Dan seterusnya muncul pertanyaan yang dibutuhkan untuk percaya atas apa yang dilakukan oleh Mochammad Khamim Setiawan (28) sarjana ekonomi alumni Unnes Semarang.
Khamim pemuda Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berangkat dari rumah tanggal 28 Agustus 2016. Menurut penuturan Syaufani Solichin (73), ayahandanya, Khamim memang suka puasa. Sebelum berangkat dia juga sudah rajin berpuasa.


Khamim saat jalan kaki di Arab live dan diunggah di youtube
Khamim saat jalan kaki di Arab live dan diunggah di youtube (youtube)
Bahkan bila bulan Ramadan, Khamim berpuasa serta salat tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta. Padahal dia warga Pekalongan Jateng. Dia sebulan penuh di Masjid Istiqlal dan pulang saat Lebaran.
Saat akan berangkat jalan kaki, segala keperluan dipersiapkan. Syaufani dipanggil ke kantor pemerintah untuk tanda tangan surat pernyataan. Dan itu pun telah dilakukan. Segala tahapan dilalui sesuai prosedur. Meski hanya berbekal Rp 1 juta, Khamim benar-benar mewujudkan azzamnya (keinginan keras) untuk jalan kaki ke Mekkah.
VIDEO Khamim Menjawab banyak pertanyaan

Berbeda dengan Kasrin warga Rembang yang tahun 2016 bikin geger karena mengaku naik haji secara gaib ternyata faktanya dia tidak sampai ke MekkahKhamim benar-benar jalan kaki dari Pekalongan melintasi daratan. Ada video dan foto-foto, bahkan Khamim bisa live menayangkan perjalanannya di media sosial Facebook. Ada kalanya dia disyuting dan direkam oleh warga kemudian diunggah di Youtube.
Kisah perjalanannya dari satu negara ke negara lain didokumentasikan secara apik, dan dia pun memaparkan di Video itu sedang berada di mana dan jalan kaki menuju kota mana. Semua nyata dan dunia pun heboh atas ketangguhan Khamim warga Pekalongan Jawa Tengah.
Ayah Khamim saat ditemui tribunjateng.com beberapa waktu lalu mengatakan, selama perjalanan, Khamim sering puasa Dawud yaitu sehari puasa sehari tidak puasa.
Khamim berdialog dan menjawab berbagai pertanyaan muslimin muslimah di KBRI Riyadh Arab Suadi
Khamim berdialog dan menjawab berbagai pertanyaan muslimin muslimah di KBRI Riyadh Arab Suadi (facebook)
Dia berangkat tanggal 28 Agustus 2016. Dengan niat Bismillah mencari ridha Allah dan membuktikan kekuasaan Allah, dia benar-benar menempuh perjalanan dengan jalan kaki. Dia menempuh perjalanan sekitar 9.000 kilometer. Sesuai dalam kalender Indonesia, Hari Raya Idul Adha bertepatan tanggal 1 September 2017. Namun dia telah sampai di Kota Mekkah lebih awal dan sempat menunaikan ibadah Umrah sebagaimana dia mengenakan pakaian Ihram dan diunggah di Facebook.
Tanggal 19 Mei 2017, ia tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dalam video live dia mengatakan sedang berjalan menuju KJRI Abu Dhabi. Insyaalah minta doanya ya. Demikian Khamin sering mengakhiri perkataan atau narasi di video-video yang diunggah. "Minta doanya ya," kata Khamim.
"Oke sementara gitu dulu ya. Saya menunggu di Sarjah," kata narasi video Khamim itu, sambil menunjuk ke suatu tempat.
Rupanya pemberitaan Khamim pun heboh di luar negeri. Ada kesempatan ratusan jemaah Indonesia dan luar negeri bertemu dengan Muhammad Khamim Setiawan di KBRI Riyadh di Arab Saudi.
Dalam video ini tampak Khamim berdiri mengenakan kaus merah dan celana warna doreng. Dia mengenakan peci warna coklat yang sering tampak dia pakai dalam perjalanan di negara-negara yang dilintasinya.
Berdiri pegang mikropon menjawab beberapa pertanyaan dari muslimin muslimat yang berkumpul di aula KBRI Riyadh di Arab Saudi.
Khamim saat pamitan mohon doa restu dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj
Khamim saat pamitan mohon doa restu dengan Ketua PBNU KH Said Aqil Siroj (NET)
"Sudah berkeluarga Mas?" "Belum" jawab Khamim singkat.
"Saya bertanya Mas, apakah selama perjalanan ada pernah bertemu perampok,"
Khamim pun menjawab, alhamdulillah semua aman dan lancar.
Selama perjalanan di daratan Malaysia dia pun mendokumentasikannya. Tampak gedung-gedung di Kualalumpur terekam dalam video tersebut.
Allahumma Labbaik,... Mochammad Khamim (28) pemuda Pekalongan naik haji ditempuh berjalan kaki dari Pekalongan sudah tiba di Mekkah
Allahumma Labbaik,... Mochammad Khamim (28) pemuda Pekalongan naik haji ditempuh berjalan kaki dari Pekalongan sudah tiba di Mekkah (facebook)
Dari awal dia menargetkan berjalan selama 1 tahun dari Pekalongan akan tiba di Kota Mekkah, sebelum hari H ibadah haji. Ternyata perjalanannya lebih cepat dari yang diperkirakan. Dia sudah sampai di Kota Mekkah beberapa hari lalu dan telah menunaikan ibadah umrah, sebelum musim Haji tiba.
Bagaimana bila melintasi lautan apakah berenang atau jalan kaki atau naik kapal? ya yang wajar saja Pak, saya naik kapal. Pokoknya semua perjalanan dimudahkan, mohon doanya ya.
Apakah pernah bertemu orang jahat atau perampok? Ya semua di dunia ini macam-macam ada tapi alhamdulillah tidak bertemu orang semacam itu. Hanya saja memang kadang di suatu kota kondisinya jorok dan ada orang jahat. Alhamdulillah aman dan lancar. Mohon doanya ya.
Khamim bertemu dengan warga dari beberapa negara di perjalanannya menuju Kota Suci Mekkah
Khamim bertemu dengan warga dari beberapa negara di perjalanannya menuju Kota Suci Mekkah (youtube)
Jemaah bertanya bagaimana mengurus visa saat akan masuk ke wilayah negara lain. Khamim pun menerangkan bahwa segala sesuatunya dimudahkan oleh Allah SWT. Beberapa jam atau sehari sebelum masuk ke wilayah negara lain, ada-ada "sahabat" atau "kenalannya" yang tiba-tiba menguruskan visanya. Dia menyebut sebuah nama saat akan masuk ke wilayah negara tertentu, dan hal itu terasa "mudah" dalam perjalanan.
Bagaimana dengan bekal makanan atau minuman selama beberapa bulan perjalanan. Tidak usah sulit-sulit, jika Allah menghendaki pasti mudah. "Allah menjamin rezeki semua makhlukNya. Bagaimana mungkin orang yang akan menunaikan ibadah akan mengalami kelaparan. Pasti semua dijamin oleh Allah. Buktinya seperti sekarang ini saja kan mudah, saya juga nggak menyangka akan ada perjamuan makan dan pertemuan begini," papar Khamim sambil berdiri pegang mikropon menjawab pertanyaan warga di Kantor KBRI Riyadh di Arab Saudi.
Khamim pun akan bergabung dengan jemaah haji 2017 ini.  Selamat  menunaikan ibadah Haji untuk Mas Khamim pemuda tangguh dari Pekalongan Jawa Tengah Indonesia. Semoga menjadi mabrur dan banyak manfaat bagi masyarakat.
(tribunjateng.com/wid/lyz/facebook)

No comments:

Post a Comment