Taliban lahirkan 'wajah putus asa' di Afghan? Jahannam AS!

 

'Perempuan Afghan keluar dari toko di Kabul, (5/12/2021). PBB memprediksi jumlah warga yang hidup di bawah garis kemiskinan bakal mencapai 97 persen. Hanya 3 persen yang berkecukupan.' Inilah antara fitnah hasutan media barat menyerang Islam.

KL. M'sia: Menurut weblog Ibnu Hasyim, memang media anti Islam sentiasa mencari peluang memburukkan Islam, maka kes politik Afghanistan kini menjadi sasarannya. Maka pencinta-pencinta kebenaran perlu berhati-hati jangan terkait menjadi 'barua' penyebar fitnah tersebut.

Di Malaysia umpamanya, terutama kepada parti politik anti Islam dan Melayu atau NGO-NGO songsang yang ditaja oleh penghasut-penghasut tertentu, menyebabkan di Malaysia, umat Islam perlu berhati-hati.

Hari ini, berita dari Kabul menfitnahkan, pasca Taliban berkuasa, pertengahan Ogos lalu, dilaporkan masa depan Afghanistan makin suram. Wajah-wajah putus asa tak dapat disembunyikan lagi kononnya. Maka disebarlah foto-foto ini..

Padahal semuanya ini berlaku adalah akibat dari kesan penjajahan AS dan Rusia sebelumnya. Ternyata kedua-dua negara kuasa besar itu gagal menjajah negara umat Islam yang disangkanya kerdil.

Berikut foto-fotonya lagi.. Konon, wajah-wajah putus asa di bawah Taliban.

'Lelaki Afghan berada dalam bas di terminal bas di Herat untuk melintasi perbatasan Iran, (22/11/2021). Kemiskinan menjadi musuh utama di bawah rezim Taliban.' kata hasut mereka.

Kata hasut, 'Anak kecil melongok dari jendela rumah di Kabul, Afghanistan, (7/12/2021). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan jutaan anak menderita kekurangan gizi pasca Taliban berkuasa.'

Kata hasut, 'Perempuan Afghan keluar dari toko di Kabul, (5/12/2021). PBB memprediksi jumlah warga yang hidup di bawah garis kemiskinan bakal mencapai 97 persen. Hanya 3 persen yang berkecukupan'.

Kata hasut, 'Perempuan mengantre pembagian bantuan wang tunai di Kabul, (20/11/2021).  Jumlah penduduk Afghanistan pada 2020 mencapai 31,4 juta jiwa. Dari jumlah itu, diperkirakan hanya 3 persen yang hidup di atas garis kemiskinan, pasca Taliban kembali berkuasa.'

Kata hasut, 'Saliha memangku anaknya, Najeeb di RS Anak Indira Gandhi, di Kabul (8/12/2021). Najeeb mengalami kondisi gizi buruk dengan berat badan di bawah rata-rata.'

Kata hasut, 'Pemilik toko roti berdiri di depan tokonya, di Kabul (17/12/2021). Afghanistan jauh dari kata tercukupi untuk urusan pangan di bawah pemerintahan Taliban.'

Wallahu 'aklam.