By Asyok Kumar April5,2009
MANTAN Panglima Gerakan Aceh Merdeka, Muzakir Manaf, menegaskan gagasan memerdekakan Aceh telah selesai seiring dengan penandatangan perdamaian tahun 2005. Muzakir Manaf, yang kini menjadi Ketua Umum Partai Aceh, juga mengatakan dia tidak lagi memimpikan referendum untuk kemerdekaan bagi Aceh.
"Kita sudah komitmen sesuai dengan pemimpin kita yang di Helsinki waktu penandatanganan. Buat apa itu lagi? Dengan Indonesia pun kita sudah komitmen di bawah NKRI semua," kata Muzakir di Banda Aceh.
Bagaimanapun, ketika ditanya apakah dia akan mengangkat senjata lagi apabila upaya perdamaian gagal dilanjutkan, Muzakir mengatakan belum bisa menentukan. "Saya tidak bisa menjawab sekarang, tapi yang jelas kami ingin hidup damai dan masalah perang untuk masa sekarang, kami tidak memikirkan," kata Muzakir.
Simak wawancara dengan mantan Panglima GAM yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh, Muzakir Manaf, dalam acara Tokoh, Hari Minggu, 29 Maret 2009, siaran pukul 05.30 WIB. Versi panjang wawancara itu juga akan disiarkan khusus oleh puluhan mitra BBC, Hari Senin, 30 Maret 2009, pukul 06.00 WIB.
Politisi
Muzakir Manaf naik ke puncak pimpinan militer GAM tahun 2002 untuk menggantikan Panglima GAM sebelumnya, Abdullah Syafie yang mati tertimbak dalam pertempuran dengan militer.Tentara GAM yang dikenal dengan Teuntara Neugara Aceh, resmi dibubarkan sesuai dengan nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Nota tersebut ditandatangani di ibukota Finlandia, Helsinki, Agustus 2005.
Kesepakatan damai yang dimediasi oleh mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari, ini diharapkan dapat mengatasi konflik separatis di wilayah Aceh yang sudah berlangsung puluhan tahun. Sesuai dengan kesepakatan damai, di Aceh boleh dibentuk partai-partai lokal untuk mengikuti pemilihan umum.Semula para mantan gerilyawan membentuk partai yang diberi nama GAM dengan lambang bendera gerakan itu, tetapi nama itu menimbulkan polemik sehingga akhirnya diubah menjadi Partai Aceh. Partai tersebut diketuai oleh Muzakkir Manaf yang mematok partainya harus menang pemilihan legislatif di Aceh.
"Kami targetkan 95% akan menang dan mungkin akan dapat. Kami sesuai dengan pergerakan kami, GAM bekerja sama termasuk di kampung dan di pelosok untuk memenangkan PA," tutur Muzakir.
Lulusan Libya dalam bidang latihan kemiliteran itu mengaku masih merasa kaku terjun di bidang politik praktis sekarang ini. "Sekarang ini menjurus ke politik, mungkin kita agak kaku dalam menghadapi arena politik ini," tuturnya.
Namun dia mengaku persoalan itu tidak menjadi kendala berkat bantuan kawan-kawannya.
Keamanan
Muzakir Manaf menyatakan khawatir akan situasi keamanan di Aceh menjelang pemilu menyusul terjadinya serangkaian tindakan teror yang diarahkan kepada Partai Aceh dan orang-orangnya, mulai dari penggranatan hingga pembunuhan.
"Ya itulah yang selalu membuat kita was-was. Sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan atau ditakutkan dengan PA karena inilah orang-orang yang tidak senang dengan perdamaian, dengan hasil penandatangan MoU Helsinki," kata Muzakir.
Menurutnya, ada segelintir oknum yang tidak sependapat dengan garis yang ditempuh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan yang menginginkan Aceh porak poranda.
"Bagi kami bangsa Aceh, cukup komitmen dengan perdamaian dan semuanya harus komitmen menjaga perdamaian di Aceh. Karena orang Aceh selama satu kurun ini cukup menderita dan kami ingin menikmati perdamaian," tegasnya.
Muzakir Manaf juga dikenal sebagai pengusaha di bidang kontraktor, meski menurut sosok yang berusia 44 tahun ini, bisnis tersebut kini telah ditinggalkan untuk memusatkan diri pada dunia politik. (Heyder Affan Produser, BBC Siaran Indonesia)
Demikian selesainya Gagasan Merdeka, setelah termeterainya Mou Helsenki, Kita lihat pula kemana hala perjuangan PA.
Partai Aceh adalah salah satu partai politik lokal di Aceh, Partai ini ikut dalam Pemilihan Umum Legislatif Indonesia 2009 untuk pemilihan anggota parlemen Aceh. PARTAI ACEH (PA) partai pemilik perjuangan di Aceh untuk perubahan nasib masyarakat Aceh. Partai yang masih punya tanggung jawab menjalankan amanah MoU Helsinki dan menyempurnakan Undang-Undang Pemerintah Aceh yang telah disahkan oleh DPR RI pada 11 Juli 2006.
Kini saatnya para pejuang Aceh (GAM) mengabdi diri sebagai fungsionaris partai dan seluruh rakyat Aceh yang dengan berbesar hati telah bisa meninggalkan perjuangan bersenjata dan menukar dengan Demokrasi, sehingga hari ini bukan diam menunggu hasil, rakyat Aceh harus bangkit bersatu-padu berpartisispasi untuk perjuangan masa depan Aceh dan perdamaian. ingat "Sesungguhya Allah tidak akan merubah suatu kaum/masyarakat/bangsa sehingga mereka mau merubah keadaan diri (nasib) mereka sendiri(Al Qur-an).
Parti Aceh: Tanggal berdiri : 7 Juli 2007 Inisiator :
Tokoh pendiri : Malik Mahmud, Muzakkir Manaf.
Azas : Islam Lambang Partai
Kata Aceh dengan latar bendera merah dan hitam eks bendera GAM.
Ketua Umum : Muzakkir Manaf
Sekretaris Jenderal : Muhammad Yahya,
Alamat : Kantor DPP Partai Aceh, Jl Tgk Imam Al-Asyi Luengbata, No 48 Banda Aceh
Sejarah: Partai Aceh didirikan oleh mantan anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Mulanya, begitu tiba masa perdemaian, para mantan gerilyawan itu membentuk partai yang diberi nama GAM, namun kemudian diubah menjadi Partai Aceh.
Ketum Partai Aceh adalah Muzakkir Manaf yang dahulu mejadi Panglima Angkatan GAM. Partai Aceh sempat menimbulkan kontroversi manakala menjadikan bendera GAM sebagai lambang partainya. Lambang itu tetap dipakai meski muncul imbauan pemerintah untuk menggantinya.
VISI dan; MISI
1. Membangun citra positif berkehidupan politik serta melaksanakan mekanisme partai sesuai aturan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan menjunjung tinggi nota kesepahaman Helsinki yang telah ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 antara Pemerintah RI dan GAM.
2. Mentransformasi dan atau membangun wawasan berpikir masyarakat Aceh dari citra revolusi party menjadi citra development party dalam tatanan transparansi untuk kemakmuran hidup rakyat Aceh khususnya dan bangsa Indonesia.
Komen Blog Ibnu Hasyim: Lihat asasnya adalah Islam, itu penting. Apakah Islam yang dimaksudkan itu seperti yang difahamkan oleh UMNO? Seperti yang termaktub dalam perlembagaan UMNO atau dalam perlembagaan Malaysia yang sekular ciptaan Lord Ried penjajah? Atau seperti yang tercatat dalam perlembagaan PAS di mana Al-Quran, Hadis, Ijmak Ulama dan qias menjadi dasar perundangannya? (AK)
Lihat..
E-Buku IH-15: Aceh, Sebelum & Selepas Hasan Tiro'