Saturday, March 14, 2009

The Last Paradise of Birds.

Lihat gambar burung berkahwin ini… Sambil menengadahkan lehernya yang jenjang, seekor Egretta intermedia betina menggoyang-goyangkan badannya hingga bulu-bulu tubuhnya berdiri, terangkat sampai bulu halus berterbangan. Pasangannya menghampiri, kemudian mengambil tempat di hadapan. Berbuat begitus, saling berhadapan sejajar dalam dahan bakau. Paruhnya saling mencocok, sayapnya terkembang ke atas, dan bulu ekornya berdiri, menekuk ke depan. Hasilnya pasangan ini menampakkan satu gaya simetris membentuk lambang ‘love’terbalik. Selang beberapa detik kemudian, si jantan berpindah tempat, berada di punggung pasangannya, mematok kepala si betina yang sudah menyerah.. dan sperm pun memasuki tubuh betina. Ritual perkahwinan pun selesai.. [Teks dan Foto oleh Bernard T. Wahyu Wiryanta (The Wildlife Photographers Community)]


Ibnu Hasyim Catatan Perjalanan Di Pulau Rumput Jakarta Utara

SAYA yang bertengger di pohon bakau, di ketinggian 6 meter, dan berjarak 30 meter dari ritual tadi, hanya mendapati sang jantan yang terbang, meninggalkan pasangannya. Selesai sudah ritual perkahwinan sepasang kuntul kerbau tadi ketika lensa 200-400 mm sudah terpasang di Nikon D1x. Tarian dalam ritual perkawinan yang saya tunggu sejak pagi tadi, terlewat, kerana saya terfana melihat kecantikan koreografi yang mereka ciptakan dengan sebuah insting, naluri, yang sudah berjalan selama ribuan tahun.

Sementara itu, di rawa di bawah saya, seekor ‘Anhinga melanogaster’ menyelam. Tidak lebih dari 30 detik kemudian lehernya menyembul keatas, kira-kira 5 meter dari tempatnya menyelam tadi, dan melemparkan seekor ikan ke udara. Ketika ikan tadi kemudian mencapai titik tertinggi dan mulai tertarik gravitasi, paruh Anhinga ini terbuka, menangkap ikan tangkapannya. Dan lehernya meneruskannya sampai ke temboloknya yang sudah penuh. Di pohon lainnya, di sebelah kanan saya, seekor induk burung kuntul putih, menyuapi anaknya dengan ikan. Kerana kelaparan, yang seharusnya paruh anaknya masuk dan mengambil makanan kedalam paruh induknya, malahan mencaplok paruh induknya.

Di daratan lembab di belakang saya, seekor anak burung ‘Butorides striatus’ yang baru belajar terbang dan terjatuh, sedang berteriak meronta ketika separo badannya, yang masih jarang ditumbuhi bulu, dililit oleh seekor ‘Boiga dendrophila. Suara anak burung ini sejurus kemudian hilang, kerana tertutup riuhnya suara rombongan ‘Phalacrocorax sulcirostris yang baru pulang menyelam, mencari ikan untuk anak-anaknya. ‘Phalacrocorak’ atau pecuk padi adalah burung penyelam yang handal.

Koreografi ritual perkawinan, aktivitas perburuan ikan, rutinitas menyuapi anak, dan proses survival dari predator di sekeliling saya ini, merupakan aktivitas harian di Suaka Margasatwa Pulau Rambut. Dengan hampir 50% terdiri dari pohon bakau, hutan di Pulau Rambut ini menjadi tempat yang aman bagi beberapa spesies burung. Kebanyakan adalah burung air, dengan sedkit burung kicau. Masing-masing pohon, berisi lebih dari 25 sarang, yang hampir semuanya ditempati oleh keluarga aves. Pohon yang lebih besar bahkan ada yang berisi lebih dari 100 sarang. Jarang ada sarang ‘yang nganggur’ disini. Pada bulan-bulan November sampai Mac, maka sarang-sarang ini akan penuh dengan anak burung yang baru menetas. Kebanyakan spesies kowak malam, kuntul, dan bebek (itek) air.


Pulau yang berstatus sebagai Suaka Margasatwa, dan dikelola oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DKI ini sejak awal memang tidak pernah menjadi tempat tinggal manusia. Perburuan haiwan dan penebangan pohon pun dilarang. Hingga tempat ini menjadi aman buat puluhan spesies burung tinggal dan berkembang biak. Juga puluhan biawak dan ular pyton serta cincin emas. Maka tidak hairan jika tempat ini mendapat julukan ‘The Last Paradise of Birds’, atau syurga terakhir bangsa burung. Namun buat spesies lain, ular dan biawak, sebagai predator, pulau ini juga menjadi ‘padang perburuan abadi’ dengan mangsa yang berlimpah ruah.


Pulau Rambut merupakan salah satu dari gugusan Kepulauan Seribu, dan secara administratif masuk dalam wilayah Jakarta Utara. Pulau yang berseberangan dengan pulau wisata, Pulau Untung Jawa ini relatif mudah ditempuh dari Jakarta. Dari Tanjung Pasir, Tangerang, dengan menumpang perahu, kita hanya akan diombang-ambingkan ombak selama kurang lebih 15 menit saja sebelum sampai di dermaga syurga ini. Sedangkan dari Ancol atau Muara Angke, paling-paling hanya 30 minit waktu tempuhnya. Namun kerana syurga ini merupakan daerah konservasi, kita tidak boleh asal nyelonong saja. Jika akan melewati pasukan penjaga pintu syurga, para jagawana, kita harus sudah mengantongi surat izin masuk kawasan konservasi.

Surat sakti ini dikeluarkan oleh BKSDA DKI, yang markasnya ada di Jl. Salemba, Jakarta. Ketika pertama kali menginjak dermaga di syurga ini, jangan harap akan disuguhi pemandangan seperti yang diceritakan kitab suci. Alih-alih peri cantik yang harum dan buah-buahan yang ranum bergelantungan, bau kotoran burung menyengat hidung yang akan menyambut kita. Juga serangan bom kotoran burung dari penghuni yang jumlahnya ribuan beterbangan di atas. Kadang selain mengebom dengan kotorannya, mereka juga sering menjatuhkan ikan yang sudah dicerna di temboloknya. Yang sering usil begini biasanya Phalacrocorax sulcirostris dan Butorides striatus. Jadi memakai topi, apalagi topi rimba, wajib hukumnya kalau tidak mau dihukum oleh pasukan burung.

Beberapa penghuni syurga yang tercatat adalah kepodang (Oriolus chinensis), dara laut (Steanidai), bluwok/walangkadak (Ibis cinercus), cangak abu (Ardea cinerea), cangak merah (Ardea purpurea), raja udang (Alcedinidae), kowak malam (Butorides striatus), kowak merah (Nyeticorax saledonicus), alap alap putih/tikus (Elanus hypoleucus), culik culik (Edynamis scolopacea), kalong (Pteropus), elang bondol (Heliastur indus), gagak (Corvus), bangau tong tong atau merabu (Leptoptilos javanicus) kucing hutan, srigunting, biawak, pelung mandar, pecuk padi (Phalacrocorax sulcirostris), pecuk ular (Anhinga melanogaster), blekek, blekek kembang, mliwis kembang, roko roko (Plegadis falcinellus), mliwis, kuntul bangau putih, ibis putih, pelatuk besi, bebek laut, ular phyton (Python reticulatus), dan ular cincin emas (Boiga dendrophila).

Di Pulau konservasi ini, terdapat trek untuk berkeliling pulau. Di bahagian tengah pulau, di perbatasan hutan tanaman darat dan hutan bakau terdapat menara yang bisa dipakai sebagai gardu pandang, dan menjangkau pemandangan seluruh pulau. Bahkan Pulau Untung Jawa di seberang pun juga terlihat dari ketinggian ini. Ribuan penghuni syurga yang berlalu-lalang pun juga bisa dipantau dari menara berkonstruksi besi ini. Jika mau petualangan lain, kita bisa berjalan kaki mengelilingi pulau. Sebahagian pantainya yang berpasir memang enak untuk berjalan-jalan. Namun di pantai bagian utara pulau, pantainya berupa hutan bakau, jadi harus ekstra hati-hati ketika berada di pantura Pulau Rambut.

Pasalnya, banyak sampah yang nyangkut di akar udara pohon bakau, beling, kayu, dan sampah lain bisa menghambat petualangan. Jika memutuskan menginap, dengan izin terlebih dahulu tentunya, kita bisa menginap di mess yang ada di pulau ini. Hanya saja harus membawa bekal makanan dan air tawar sendiri. Sebab disini sangat miskin air tawar. Namun untuk lauk pauk jangan kuatir, kita bisa memancing atau menjebak ikan di pantai Pulau Rambut. Bosan mengamati burung, para pengunjung Pulau Rambut, biasanya akan dibantu oleh salah satu penjaga Pulau peraih Kalpataru untuk menanam bakau di sekitar firdausnya bangsa aves ini.

Sebab jika bakau habis, tanpa penanaman kembali, dengan semakin meningkatnya pemanasan global, maka syurga ini bisa tenggelam oleh air laut, seperti di zaman Nabi Nuh.

Oleh
Bernard T. Wahyu Wiryanta
Indonesia.

Disalin dan diedit semula oleh Ibnu Hasyim.

Friday, March 13, 2009

DAP Tolak Kerajaan Campuran.. Lim Guan Eng










By Asyok Kumar

DAP sentiasa bersedia bekerjasama dengan mana-mana pihak termasuk kerajaan pusat berhubung aspek ekonomi, tetapi tidak dalam aspek kerajaan campuran, buat masa ini. Demikian kenyataan Setiausaha Agungnya Lim Guan Eng di pejabatnya di Pulau Pinang seperti yang disiarkan dalam Mstar Online hari ini.

“Dalam aspek kerajaan campuran, saya rasa bagi DAP tiada (kerjasama) tetapi untuk bekerjasama dengan BN bagi memulihkan dan menyelamatkan ekonomi, kita sedia bekerjasama," katanya.

Lim Guan Eng juga mahu Presiden PAS Datuk Seri Abdul Hadi Awang, memberi penjelasan kepada majlis kepimpinan tertinggi pakatan DAP-PAS-PKR berhubung cadangan pembentukan kerajaan campuran di negara ini. Lim berkata perkara itu memerlukan penjelasan yang lebih terperinci bagi memastikan maksud sebenar berhubung kenyataan yang dibuat Abdul Hadi itu.

"Kita tidak tahu apa yang beliau (Abdul Hadi) maksudkan, jadi lebih baik kita dapat secara langsung daripada beliau kerana kalau hanya bergantung dengan apa yang dilaporkan (media) mungkin tidak begitu tepat," katanya kepada pemberita.

Lim, yang juga Ketua Menteri Pulau Pinang berkata demikian ketika diminta mengulas kenyataan Abdul Hadi baru-baru ini, yang mencadangkan supaya Barisan Nasional (BN) dan pakatan pembangkang membentuk sebuah kerajaan campuran. (AK)

Makan Daging Khinzir Diiringi Suara Azan…

Lihat gambar ini..
Dua orang pemuda, berkulit hitam, masing-masing memegang kaki dan kepala seekor khinzir atau babi. Yang satu memegang kedua kaki belakang, dan seorang lagi, memakai kaos sebuah partai berlambang pohon beringin, memegang bahagian kepala. Mereka mengangkat babi tadi sampai setinggi kepala. Tak lama kemudian, sebuah anak panah melesat cepat dari busur seorang tetua suku. Tepat mengenai titik kematiannya. Dengan darah mengucur, babi tadi kemudian dilempar ke tanah. Beberapa babi lain menunggu ajalnya, dalam antrian. Taulog Aso, kepala suku perang Walesi, duduk mengamati sambil melinting tembakau ‘anggur kupu’”. [Teks dan Foto oleh Bernard T. Wahyu Wiryanta
(The Wildlife Photographers Community)]


Ibnu Hasyim Catatan Perjalanan Di Papua

PERMUKIMAN Suku Walesi, boleh dilalui dari Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya, dengan kendaraan four whell drive selama 30 ke 40 minit. Di perkampungan ini, walaupun Pemerintah sudah membuatkan ‘rumah sehat’, namun penduduknya tetap lebih suka tinggal di ‘honai’ mereka, rumah adat asli penduduk Papua. Di tengah-tengah perkampungan ini berdiri pos TNI (Tentera Nasional Indonesia), sebuah Masjid, dan Pesantren yang didirikan oleh Yayasan Pengembangan Muslim Walesi.

Ketua kampung atau kepala sukunya, Haji Aipon Aso, seorang Muslim, dan sudah pernah menginjakkan kaki ke Tanah Suci Mekah, untuk melaksanakan Rukun Islam ke lima. Hingga dikatakan Kepala Suku yang telah berpoligami dengan 23 wanita ini (informasi ini saya dapat dari porter saya, tidak tahu samada boleh dipertanggungjawabkan atau tidak) akrab disapa ‘Pak Haji’. Hari ini, seorang pemuda suku Walesi di Wamena, Kab. Jayawijaya, Papua, meninggal kerana sakit.

Walaupun hampir sebagian besar penduduk suku ini adalah Muslim, namun mereka tidak bisa meninggalkan babi dalam makanan mereka. Anggota suku minoritasnya Nasrani, dan sedikit masih animisme.Beberapa kerabat keluarga yang berduka membawa babi sebagai lambang belasungkawa untuk upacara yang disebut ‘bakar batu’. Sebuah ritual tradisional Papua untuk upacara kematian, pernikahan, perdamaian, dan menyambut tamu agung. Acara bakar batu ini, menurut saya tujuannya mirip dengan selamatan atau kenduri di Pulau Jawa.

Walaupun tujuan awalnya untuk mempersembahkan kurban dan sesajen kepada roh atau dewa, namun sekarang disertai dengan doa. Bisa dengan doa cara Islam, Kristian, atau dengan doa agama lain. Namun ada juga yang tetap dengan mengucapkan mentera ghaib purba. Saya tidak lupa ikut mengucapkan belasungkawa dengan membawa bungkusan berisi tembakau, rokok keretek, minyak goreng, garam, gula, kopi, dan ikan asin. Ini merupakan barang mewah di pedalaman. Tidak lupa, ketika mengucapkan belasungkawa saya harus berpeluk erat dan berciuman pipi dengan mereka, sebahagian perempuan bersali tanpa bra.

Saya menyesal membawa oleh-oleh ini, seharusnya saya membawa sabun mandi buat mereka. Di tempat lain, kira-kira berjarak 300 meter dari kumpulan honai ini, belasan wanita, sebahagian masih ber ‘Sali’ tanpa bra, mengumpulkan batu dari sungai kecil dan membakarnya dengan kayu besi sampai membara. Namike Yelipele, seorang penduduk Walesi kemudian mengajak saya ke pinggiran kali untuk menyaksikan tahapan upacara bakar batu. Di pinggiran kali tempat berlangsungnya acara memasak, sudah berkumpul puluhan orang. Sebahagian besar wanita, kerana mereka yang paling berperanan dalam pekerjaan ini, dan beberapa lelaki, sebahagian masih berkoteka.

Nayilog, lelaki yang masih berkoteka, terlihat melinting tembakau, setelah menggali lubang. Selanjutnya lelaki lainnya memasukkan alang-alang. Caranya dengan menghamparkan memanjang pada lubang dan ujungnya berada di luar lubang membantuk semacam keranjang. Setelah itu kemudian diisi dengan batu, dan dilapisi lagi dengan alang-alang. Diatas alang-alang kemudian dimasukkan daging babi yang sudah dipotong-potong, tanpa dikuliti. Kemudian ditutup lagi dengan rerumputan. Diatas rerumputan ini kemudian ditutup lagi dengan batu membara, dan dilapisi lagi dengan rerumputan tebal.

Setelah itu hipere (ubi jalar), disusun diatasnya. Lapisan berikutnya adalah rumput atau alang-alang yang ditimbun lagi dengan batu membara. Kemudian sayuran berupa ‘iprika atau daun hipere, tirubug (daun singkong), kopae (daun pepaya), nahampun (labu parang); dan towabug atau hopak (jagung). Belum selesai sampai disini, beberapa wanita yang kemudian saya ketahui adalah isteri Haji Aipon Aso, kepala suku adat Walesi, memasukkan potongan barugum atau buah merah. Selanjutnya lubang ini ditimbun lagi dengan rumput, batu membara, dan atasnya diikat. Selesai sudah, tinggal menunggu matang.

Beberapa kali, sejak acara pembantaian babi sampai proses bakar batu ini saya sibuk membidikkan kamera saya. Agar tidak mencolok, sengaja saya menyembunyikan kamera pro saya. Satu Nikon F5 dengan lensa 24-85 mm dan D1x dengan lensa 200-400 mm. Saya hanya menggunakan pocket digital, Coolplix 5700 yang tidak begitu mengganggu mereka. Sambil menunggu hidangan tradisional ini matang, saya beekeliling untuk merekam landscape perkampungan ini. Hanya sekitar 90 minit saja, ketika kemudian Namike, berteriak, memanggil saya. Sudah matang rupanya.

Ketika saya mendekat, beberapa wanita yang bertugas sebagai koki sedang membongkar rumput penutup lubang bakar batu. Ketika, rumput terbuka, wap pun membumbung tinggi menyebarkan aroma daging babi dan ubi serta sayuran lain. Bahan makanan yang sudah matang sempurna tadi kemudian dikeluarkan satu persatu, dan dihamparkan diatas rerumputan.Namike melemparkan sebongkah ubi besar kepada saya. Masih panas, saya coba nikmati hipere ini. Sangat manis, pulen, dan berserat lembut. Dagingnya pun kering, tidak basah seperti kalau direbus, dan dari rasanya, saya berani bertaruh kadar gulanya lebih tinggi dari ubi cilembu yang terkenal.

Selain saya, pria-pria lain yang sudah lama menunggu, kemudian mulai mendahului menyantap jagung muda dan ubi. Sebagai pembuka. Sementara para koki meneruskan pekerjaannya. Setelah semua komponen bakar batu berhasil dikeluarkan, kemudian salah seorang isteri Haji Aipon Aso mengambil buah merah yang sudah matang. Buah merah tadi kemudian diremas-remas sampai keluar pastanya. Pasta dari buah merah yang lebih mirip saos kental tadi kemudian dituangkan diatas daging babi dan sayuran.

Garam ditaburkan, dan saya lihat seorang perempuan membuka penyedap rasa dan menaburkannya diatas hidangan. Selesai dibumbui, maka semua penduduk pun berkerumun mengelilingi hidangan ini. Pertama kali, Taulog Aso tentunya yang mendapat jatah berupa ubi dan sebongkah daging babi. Selanjutnya semua mendapat jatah yang dibahagikan oleh para wanita. Saya hanya mengambil ubi dan jagung saja, daging babi saya abaikan. Maka penduduk pun mulai menyantap hasil upacara bakar batu. Hipere, nahampun dan hopak sebagai menu pokoknya.

Daging babi tentu saja sebagai lauk, dan iprika, tirubug, dan kopae sebagai salad, dengan siraman pasta barugum sebagai sauce nya. Hanomotok, uenak tenan! Sementara kami menyantap hidangan, keluarga yang berkabung masih menunggu jasad Lazarus yang sudah meninggal. Di Masjid, di dekat pos TNI berkumandang adzan, memanggil penduduk Walesi untuk solat asar. Hanya guru-guru pesantren dan tentara dari Jawa yang mengambil air wudu dan melaksanakan solat. Penduduk Muslim suku ini sedang berpesta daging babi, hasil upacara bakar batu.

Oleh
Bernard T. Wahyu Wiryanta
Apr 30, '08 Indonesia.

Disalin dan diedit semula oleh Ibnu Hasyim.

Sejarah PAS 28: Kerajaan Campuran Suatu Pengalaman Penting.





IBNU HASYIM: Fokus Sejarah PAS Siri 28



BERBAGAI pendapat telah dikemukakan tentang penyertaan PAS dalam parti pemerintah. Ada yang berpandangan kerana desakan darurat selepas peristiwa 13 Mei dan pemerintahan MAGERAN, di mana ‘musuh’ telah menunjukkan kesediaan untuk berdamai, maka Islam juga bersedia menyambut perdamaian. Ada juga yang mengatakan kerana kemenangan PAS dalam PRU 1969 memperoleh 12 kerusi Parlimen menyebabkan UMNO memujuk menyertai kerajaan campuran.

Tidak kurang juga yang menuduh sikap oporcunis pemimpin-pemimpin PAS pada waktu itu, yang mendapati pengaruh mereka semakin hari semakin terhimpit. Kesanggupan PAS mempertahankan kedudukannya sudah menjadi semakin tipis. Walaupun Kelantan telah berjaya mengembangkan sayapnya di peringkat nasional tetapi PERIKATAN telah menggigit pengaruh PAS negeri itu sedikit demi sedikit.

Sifat takut dan malu kalah telah menjangkiti PAS dan daya juang pimpinannya menjadi kian dipersoalkan. Pimpinan PAS terutamanya di Kelantan pada waktu itu telah agak lama berkuasa dan tidak sanggup untuk memikirkan bagi menghadapi keadaan jika kuasa itu hilang daripada mereka. Ada juga yang beranggapan, kemasukan PAS dalam BN adalah satu penyesuaian antara politik Tun Abdul Razak dengan pemimpin PAS yang perjuangkan kepentingan Melayu dan Islam.

Ini juga bermakna PAS diseret masuk dan cuba menyesuaikan diri dengan UMNO sejak tahun1974, di mana pengaruh baru telah menguasai keadaan. Pengaruh yang menyebabkan lahir kegiatan menyingkir satu persatu pemimpin UMNO lama, hingga timbul istilah ‘order baru’ dan ‘order lama’ dalam UMNO. Dengan terbongkarnya rahsia Abdul Samad Ismail (atau tuduhan komunis 3 Abdul iaitu Abdul Samad Ismail, Abdullah Ahmad dan Abdullah Majid), nyata sekali projek kerajaan campuran tersebut merupakan projek golongan kiri Melayu yang menyerapi UMNO (sebagai teras PERIKATAN) ke arah sistem ‘satu parti’.

Walaupun begitu mereka tidak berjaya mengheret, apa yang disebut ‘golongan kiri Cina’ seperti DAP untuk menyertainya. Wujudnya BN dikatakan juga sebagai satu percubaan untuk mengurangkan percakaran politik, walaupun ianya bukan jawapan kepada problem Malaysia yang rumit itu. Kerana masing-masing masih assobiah dengan kaum masing-masing dan mengamalkan pragmatik sebagai cara penyelesaian.

Tetapi dalam ucapan dasar Datuk Mohd Asri dalam Muktamar PAS ke 22 ‘Sikap Kita Sekarang’ di Dewan Bahasa Dan Pustaka pada 4 Ogos 1976, beliau menjelaskan 3 faktor menyebabkan PAS memasuki kerjasama politik dan gabungan dengan PERIKATAN atau BN:

Pertama: Faktor politik yang menentukan survival bangsa Melayu dan Bumiputera sesudah insiden 13 Mei 1969, di samping perpaduan yang mesti diwujudkan dari segai keselamatan negara.

Kedua: Faedah langsung yang akan diperolehi oleh PAS setelah ianya mempunyai kedudukan sebagai parti pendokong kerajaan, termasuk penyertaan ahli-ahli PAS menduduki kerusi legislative eksekutif kerajaan, badan-badan berkanun dan sebagainya yang ada hubungan dengan kerajaan.

Ketiga: Menjadi adeal dalam perjuangan PAS ialah penerapan nilai-nilai Islam melalui kerajaan yang didokongi dalam ertikata bahawa kemasukan PAS dalam BN sekali-kali tidak menghalang PAS memperjuangkan cita-cita Islam dalam politik negara.

Faktor-faktor inilah yang menjadi nilai sejauh mana keteguhan PAS memegang prinsip perjuangan dan konsekuensinya sejak dari mula yang telah dilandaskan atas dasar Islam. Oleh itu adalah menjadi suatu pengalaman politik yang penting bagi sebuah jamaah Islam dengan ‘ijtihad politik’nya untuk menyertai kerajaan yang dikuasai oleh nasionalis sekular. Penyertaan jamaah Islam tidak sama dengan individu-individu Islam, walaupun ia berasal dari jamaah Islam.

Di Malaysia, mulanya penyertaan PAS dalam kerajaan campuran PAS-PERIKATAN telah mewujudkan suasana politik baru yang tenang dan tenteram di kalangan orang-orang Melayu. Tidak banyak politiking. UMNO mendapat status quo sebagai parti mengetuai suatu barisan politik nasional yang tidak lagi dicabar. Oleh itu untuk mengukuhkan status quo ini, UMNO mencadangkan penubuhan BN disetujui oleh Datuk Mohd Asri, bagi menggantikan kerajaan campuran PAS-PERIKATAN yang direstui PAS sebelumnya.

Dalam PRU selepas pembentukan BN tahun 1974, parti itu menang dengan mudah. Banyak kawasan menang tanpa bertanding. Yang bertanding pun hanya dari DAP dan Bebas. Kerusi PAS ditambah dari 12 kerusi Parlimen tahun 1969 kepada 14 bagi tahun 1974. Kumpulan Islam di luar kerajaan yang minat berpolitik pada masa itu ialah ABIM yang ditubuhkan pada Ogos 1971. Sikapnya ialah menentang penyertaan PAS dalam BN dan menyokong beberapa calon Bebas di Kelantan bagi melawan calon-calon PAS.

Penyertaan PAS dalam BN juga dikatakan atas isu penerapan nilai-nilai Islam dalam pentadbiran negara. Isu ini juga dikemukakan sebagai asas penyertaan gerakan Ikhwan Muslimin di Sudan dalam kerajaan Jaafar Numeiri. Bahkan inilah juga alas an penyertaan beberapa kumpulan Islam di Pakistan dan lain-lain. Penyertaan PAS dalam kerajaan BN memang mempunyai kesan tertentu. Walaupun tidak dapat dinafikan persaingan UMNO-PAS tetap wujud, berlaku di balik tabir tetapi tidak terdedah.

Menurut seorang ahli Biro Agama UMNO pada masa itu, katanya:

Apa yang saya saksikan ialah wujud suatu percubaan untuk mencadangkan program-program Islam antara PAS dan Biro agama UMNO. Kerana perlumbaan ini saya kira beberapa institusi Islam dapat diwujudkan dengan cepat, seperti Maktab Perguruan Islam, Yayasan Dakwah Islam, perlumbaan menubuhkan Bank Islam yang ditaja oleh PAS dalam BN dan penglibatan Tunku Abdul Rahman sebagai Setiausaha Agung OIC. Sebagai anggota Biro Agama UMNO, saya sendiri hadir dalam pertemuan dengan Dr Ahmad Al-Naggar, dan saya tahu pertemuan pemimpin-pemimpin PAS seperti Abu Bakar Hamzah dengan Dr Taufiq Al-Syawi. Tetapi usaha ini terhenti dengan penyingkiran PAS dari BN dan telah dihidupkan semula menjelang pilihan raya 1082.”

Selain dari itu, beberapa kebajikan jangka panjang boleh diperolehi dalam Kerajaan Campuran tersebut. Penyertaan PAS dapat membuka ruang untuk memperkenal dan menyebarkan pengaruh PAS ke pusat-pusat pengajian tinggi. Faktor ini menyebabkan PAS mendapat sambutan dan memperolehi ahli-ahli yang committed di kalangan mahasiswa-mahasiswa, sesuai dengan cita-cita Datuk Asri yang ingin menarik golongan intelek dan melahirkan kepimpinan intelek.

Demikianlah antara pandangan dan pengalaman penting PAS, sebelum dan semasa dalam Kerajaan Campuran. Tetapi perkahwinan PAS-BN itu tidak kekal lama.. Kenapa?

Tambahan:
Biodata Ringkas Tan Sri Datuk Haji Mohd Asri bin Haji Muda


Tan Sri Datuk Haji Mohd Asri bin Haji Muda (10 Oktober 1923 - 28 Ogos 1992) merupakan bekas Presiden Parti Islam Se-Malaysia (PAS).

Kehidupan Awal:

Beliau dilahirkan di Kampung Masjid, Kota Bharu, Kelantan. Beliau mendapat pendidikan awal dalam bidang agama, bahasa Melayu dan Inggeris di Sekolah Majlis Ugama Islam, Kota Bharu. Beliau juga menerima pendidkan tidak formal di Pondok Masjid Muhammadi, Kota Bharu. Pada tahun 1947, beliau mengajar di Madrasah Al-Ihya Asy-Syariff, Gunung Semanggol, Perak sebagai guru agama.

Politik:

Beliau mula dilantik sebagai Speaker Dewan Undangan Negeri Kelantan pada 1959 hingga 1963. Beliau pernah dilantik sebagai Menteri Besar Kelantan dari tahun 1964 sehingga tahun 1972. Kemudian, beliau dilantik sebagai Menteri Pembangunan Tanah dan Kemajuan Wilayah dari 1 Januari 1973 hingga 9 November 1977. Kemudian pada 14 November 1977 PAS telah dipecat sebagai parti komponen Barisan Nasional.

Beliau mula dilantik sebagai Yang Di-Pertua atau Presiden PAS pada 1971 setelah kematian Dr Burhanuddin Helmi dalam tahanan. Mohd Asri adalah tokoh yang bertanggungjawab membawa PAS menyertai Barisan Nasional pada tahun 1974. Tetapi dalam tempoh tersebut beliau dikaitkan dengan pelbagai skandal rasuah sehingga beliau terpaksa meletakkan jawatan pada 23 Oktober 1982 atas desakan golongan dalam parti yang menggelar diri mereka "Kebangkitan Ulama".

Pada 23 Februari 1983, beliau meletakkan jawatan sebagai ahli PAS dan menubuhkan Parti Hizbul Muslimin Malaysia (HAMIM) pada 24 Mac 1983. Kemudian pada 2 Julai 1983, beliau dilantik sebagai Presiden HAMIM sebelum meletakkan jawatan pada 17 November 1988 dan menyertai UMNO pada 22 November 1988. Beliau juga pernah dianugerahkan sebagai Tokoh Maal Hijrah pada tahun 1991. Beliau meninggal dunia pada 28 Ogos 1992 di Pusat Perubatan Tawakal pada 4.20 petang akibat sakit jantung.

Keluarga:

Beliau berkahwin dengan Puan Sri Sakinah Syeikh Juned pada 15 Ogos 1948 dan mempunyai 9 orang anak; 2 orang lelaki dan 7 orang perempuan iaitu; Noor Dianauli, Husni Zaim, Ratna Inzah, Mutia Sabihah, Naliyah, Khalidah, Nasibah, Najah dan Mohd Taqiuddin. Tiada ahli keluarga Tan Sri Asri yang mengikuti jejak langkah beliau di dalam politik.

(Sumber: Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas)

Sila ikuti sejarah PAS dari awal dalam http://www.ibnuhasyim.com

1.. Wednesday, May 2, 2007 Sejarah PAS 1: Muqaddimah Kesinambungan 2..Wednesday, May 2, 2007 Sejarah PAS 2: Siasah Ulama 3..Friday, May 4, 2007 Sejarah PAS 3: Tikaman Tersirat. 4..Friday, May 4, 2007 Sejarah PAS 4: Nama & Rahsia Siasah5..Sunday, August 5, 2007 Sejarah PAS 5: PAS Bebas Lepas. 6..Sunday, August 52007 Sejarah PAS 6: Bersama Kebangkitan Islam 7..Sunday, August 5, 2007 Sejarah PAS 7: Di Bawah Dr Abbas 8..Sunday, August 5, 2007 Sejarah PAS 8: Bermula Dengan Tangan Terbuka

6 Ke Mahkamah, Hina Sultan Dalam Blog… Ibnu Hasyimkah?


By ASYOK KUMAR

SERAMAI enam orang akan dihadapkan ke mahkamah esok kerana menghina Sultan Perak, Sultan Azlan Shah dalam blog masing-masing, menurut Mstar Online Mac 12 malam tadi. Mereka akan didakwa di Mahkamah Sesyen Kuala Lumpur, Petaling Jaya, Kota Kinabalu dan Butterworth di bawah Seksyen 233 Akta Komunikasi dan Mutlimedia 1998 kerana perbuatan menyiarkan ‘ isi kandungan sumbang, lucah, palsu, mengancam atau jelik sifatnya dengan niat mengacau, mendera, menggugut atau mengganggu’.

Manakala dua yang lain akan didakwa dibawah tuduhan yang sama di Terengganu Ahad ini. Mereka yang didapati bersalah akan dikenakan denda maksimum RM50,000 atau penjara selama setahun atau kedua-duanya. Ini adalah kali pertama individu didakwa di bawah seksyen tersebut. Difahamkan, pada 16 Februari beberapa orang pegawai eksekutif Teknologi Maklumat yang bekerja di pejabat Setiausaha Kerajaan Negeri Perak telah membuat laporan kepada Suruhanjaya Komunikasi dan Multimedia (SKMM) selepas membaca komen yang menghina Sultan Perak dalam blog tersebut.

Mereka didakwa menyiarkan komen yang menghina Sultan berhubung krisis politik di negeri tersebut. Bagaimanapun, tidak diketahui sama ada antara mereka yang akan didakwa itu terbabit dalam perbuatan memutuskan pautan ke lamanweb diraja Perak. SKMM telah membuat laporan polis berhubung isu tersebut di Unit Multimedia dan Jenayah Siber, Jabatan Siasatan Jenayah Komersial Bukit Aman dan pihak polis sedang menyiasat kes tersebut.

Sementara itu, Peguam Negara, Tan Sri Abdul Gani Patail mengesahkan pegawainya akan mendakwa enam orang di Mahkamah esok. Beliau bagaimanapun enggan mengulas lanjut mengenai kes tersebut. Ibnu Hasyim se waktu dihubungi mengenai siaran dalam blognya Saturday, February 21, 2009, bertajuk: Sultan Perak Murtad? , “Saya tidak terlibat dalam tuduhan tersebut.. Saya takde apa-apa, insya Allah!” (AK).

Thursday, March 12, 2009

AS: Tinggalkan Agama Kerana Krisis Ekonomi..

By ASYOK KUMAR

AMERICAN Religious Identification dalam survei terakhirnya Mac 9, 2009 menunjukkan semakin ramai warga AS yang meninggalkan agama dan menjadi pengikut kelompok ateis, agnostis (percaya Tuhan, namun tak beribadah menurut satu agama mana pun), sekuler, dan orang-orang yang menyatakan diri tidak terikat pada satu agama mana pun meski menganggapnya penting.

Banci tahunan yang diadakan oleh badan kerajaan urusan agama itu menemukan 15 persen responden di seluruh negara menyatakan bahawa mereka kini tidak beragama. Persentase tersebut meningkat 1.5 persen daripada hasil survei yang sama pada 2001 dan dua kali ganda daripada hasil survei 1990. Dari sebarannya, negara-negara bahagian di wilayah New England (meliputi negara-negara di pantai timur mulai New York sampai Chicago) adalah tempat penganut kelompok non-agama dengan persentase sampai 34 persen.

“Namun, dari keseluruhan pengamatan, kelompok ateis meningkat di semua bahagian negara.” Kata Penyelenggara Survei yang melakukan serveinya terhadap 54,461 warga dewasa di 50 negara bahagian itu. Survei tersebut berlangsung mulai November tahun lalu hingga Februari 2009 dengan margin kesalahan 0.5 persen.

Sebagai agama terbesar yang dipeluk warga AS, Kristian mengalami penurunan pengikut terbesar. Sebelumnya, hampir 8 di antara 10 orang Amerika adalah pemeluk Kristen (Katolik, Protestan, Mormon, Ortodoks, dan lain-lain). “Angka warga Amerika yang melapor diri sebagai penganut Kristian tinggal sekitar 51 persen.”, demikian lanjut bunyi hasil survei itu.

Kristian bukan satu-satunya agama yang makin kehilangan tempat di Amerika Syarikat. Trend penurunan pemeluk juga dialami oleh agama-agama lain, seperti Yahudi yang diyakini oleh 1.7 persen warga AS, Buddha 0.7 persen, dan Islam 0.6 persen. Peningkatan hanya terjadi pada gerakan kepercayaan yang tidak meyakini Tuhan sebagai satu-satunya kekuasaan tertinggi (monoteisme), seperti Scientology, Wicca, dan Santeria. Penganut gerakan kepercayaan baru tersebut meningkat 1.2 persen. [sumber www.hidayatullah.com dll (AK)]

Majalah The New Yorker, Cover beberapa bulan lepas dengan gambar kartun Obama mengenakan pakaian Arab, ditemani isterinya 'pejuang' Timur Tengah. Sementara bendera Amerika sedang dibakar, di belakangnya photo Osama bin Laden tertampal, sedang berada di Rumah Putih pula tu.. Tiba-tiba tsunami ekonomi melanda, rakyat mula tinggalkan agama..

Kalahkan Israel Dengan Solat Tahajjud?

Khamis, 12/03/2009 - Ra’fat Nasif, seorang pimpinan HAMAS di Tebing Barat menegaskan penangkapan politik berterusan di Tebing Barat akan mengancam segala persefahaman dan dialog yang sedang berlangsung di antara fraksi-fraksi Palestin di ibu negara Mesir, Kaherah ketika ini.


Ibnu Hasyim: Catatan Santai

SOLAT Tahajjud dapat menjawab semua persoalan hidup. Baik masalah peribadi, keluarga, dan bangsa. Sebab, dengan Tahajjud, relasi dengan Allah akan menjadi lebih dekat. Bahkan dengan tahajjud, kita dapat mengalahkan Israel. Demikian disampaikan oleh trainer solat tahajjud, Prof. Dr. Muhammad Sholeh.

“Kita bisa mengatasi Israel dengan Tahajjud. Doa akan mudah didengar dan diijabah Allah,” katanya dalam acara ‘Student Motivation Week’ di Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL), Surabaya, Rabu (Mac 11) kemarin. Menurut beliau lagi, tahajjud menyimpan banyak faedah. Tidak hanya menyehatkan, namun juga memberikan kekuatan spiritual. Kekuatan itulah yang dapat mengalahkan Israel sebagai musuh palestin dan umat Islam.

Seperti yang terjadi dalam perang Badr, ketika itu Rasulullah SAW menghadapi musuh dengan kekuatan tidak seimbang. Hal itu menurut Muhammad Sholeh lagi, yang membuat Rasulullah sedih, bimbang pasukannya akan kalah. “Tidak hanya dalam perang Badar, umat Islam juga mengalahkan imperium Bizantium Romawi dengan pasukan yang tidak seimbang. Namun tradisi tahajjudnya sangat terjaga.” Tambahnya.

Oleh kerana itu, pada malam harinya Rasulullah bangun menunaikan tahajjud. Dengan agak sedikit menekan Allah, Rasul itu berdoa. “Jika seandainya pasukan Muslimin kalah, maka Engkau tidak akan disembah lagi selama-lamanya.” Hal itu dilakukan Nabi hingga waktu subuh.

Bila mengetahui, serban nabi jatuh dan pipinya basah oleh air mata, maka Abu Bakar mengatakan, “Sudahlah Rasulullah, Allah mendengar doamu!” Maka betul, paginya pasukan Rasulullah dapat memenangkan pertarungan Badar.

Prof Dr Muhammad Sholeh berkesimpulan, untuk mengalahkan Israel, umat Islam mesti laksanakan solat Tahajjud. Tradisi mulia itu kini jarang dilakukan umat Islam, padahal ianya memiliki kekuatan luar biasa. Dulu para sahabat ibarat rahib dimalam hari dan singa di siang hari. Sedangkan sekarang, majoriti umat Islam mengalami degradasi iman. Sehingga ‘izzah’nya hilang, menyebabkan sangat mudah dikalahkan. Maka tahajjud, merupakan alat meningkatkan iman tersebut. [sumber www.hidayatullah.com dll.]

Itulah satu lagi senjata yang masih ramai di kalangan kita yang tidak faham, dalam perjuangan Jihad untuk mengalahkan Israel bangsat itu! Sekian, catatan santai kali ini.

ibnuhasyim.com
e-mail: ibnuhasyim@ gmail.com
Mac 12, 2009. KL.

Sila lihat tulisan lalu di blog ini..

1..Sunday, February 1, 2009 Hukum... Syarikat Bekal Makanan Pada Israel –Dr Hj Mohd Hasyim. 2..Tuesday, January 20, 2009 Jenayah: Bunuh Melalui Se Botol Coca-Cola 3.. Friday, January 9, 2009 Palestin, Tiada Maruah Tiada Sokong.. Dr Mohd Hasyim 4.. Monday, February 9, 2009 Ada Kesan! Teruskan Lagi Boikot... 5..Wednesday, February 25, 2009 Teruskan Boikot, Banyak Syarikat Israel Bungkus.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails