Saturday, February 05, 2011

Demo Anti Mubarak Yang Lucu...

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Lawan Mubarak, walau hanya guna kotak & dakwat saja...

Lawan tetap lawan. Mubarak mesti turun.. Rakaman kamera wartawan demontrasi di Mesir dari berbaga sumber... Lucukah?

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir

Kami takkan pulang sampai kau letakjawatan.

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
30 tahun rupanya, dah jemu. Masih sabar kita 32 tahun baru protes!

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Hingga tertidur..

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Jom berpolitik, tak kira apa jadi..

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Yang penting suara

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Tak ada perjuangan yang sia-sia

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Terus bersemangat

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Mubarak sudah jalan..

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Tuntutan undur dimana-mana

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Aksi demo di jalan raya Kairo

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Terjun..

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Siapa gantinya

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Karikatur Hosni Mubarak

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Secebis kertas pun jadi

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir
Bosan dipimpin rizim ditaktor

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir

Foto Unik dan Lucu Dari Aksi Demo di Mesir

Lucu dan kreatif..

Lihat secara keseluruhan..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

Friday, February 04, 2011

Rayu Ikhwan Muslimin Supaya Siap Perintah Mesir

Ikhwanul Muslimin: Menjadi Presiden? Maaf, Kami Tak Berminat
Mohammed al-Beltagi

Ibnu Hasyim

KL 4 Feb 11: Gerakan-gerakan Islam se dunia perlu membuat rayuan kepada gerakan Islam Ikhwanul Muslimin Mesar supaya bersiap sedia memerintah, antaranya sanggup menerima pencalonan sebagai pimpinan memerintah Mesir bagi menggantikan kepimpinan yang ada sekarang. Demikian saranan dibuat oleh Weblog Ibnu Hasyim.

Saranan ini dibuat apabila terbit berita dari Moskow bahawa Gerakan Ikhwan Muslimin yang dituding Presiden Hosni Mubarak sebagai penggerak demo massa di Mesir, dikatakan tidak memiliki agenda untuk mengajukan calon dalam pemilihan presiden September mendatang. Hal ini ditegaskan, jurucakap organisasi itu, Mohammed al-Beltagi, kepada saluran TV Al Jazeera pada Jumaat tadi.

"Kami telah mengatakan dengan jelas bahawa kita tidak memiliki ambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden, atau posting dalam pemerintahan koalisi," kata Mohammed al-Beltagi.

Ikhwanul Muslimin telah berada di bawah sorotan di tengah protes massa anti-pemerintah di Mesir, yang meletus sejak 25 Januari. Kerusuhan telah merenggut nyawa hingga 300 orang, dengan 4,000 lainnya dilaporkan cedera. Sejumlah pengamat politik telah menyuarakan keprihatinan bahawa gerakan Islam yang dilarang itu pada akhirnya akan mengambil alih kekuasaan di Mesir.

Al-Beltagi juga mengaku pemerintah telah mengundang perwakilan Ikhwanul Muslim untuk melakukan perundingan tentang reformasi politik. Ia mengisyaratkan bahawa kelompok tersebut akan menerima pengakuan resmi sebagai sebuah partai. Sebelumnya, rejim Mesir telah membuat akta menjadikan organisasi itu mustahil berubah kepada sebuah partai politik.

"Kami siap untuk bernegosiasi, tetapi setelah Mubarak mundur," kata al-Beltagi.

Menurut Weblog Ibnu Hasyim,

"Media Barat pula terus mem'blow up' isu organisasi ini sebagai 'gerakan sangat konservatif, ingin membawa Mesir dari sekularisme kembali ke aturan Quran'. Kesempatsan ini perlu diambil supaya ianya tidak terlepas ke tangan gerakan yang menjadi telunjuk AS.

"Kita juga bimbang supaya jangan berulang tragedi kepada pejuang-pejuang Islam masa lalu, apabila perjuangan berhasil, kemerdekaan tercapai, tetapi kepimpinan dipegang oleh puak kebangsaan yang akhirnya mengkhiati Islam pula.

"Setakat ini, Ikhwan Muslimin adalah pertubuhan paling layak memerintah Mesir, melhat pengalaman masa lalu dan ahli-ahlinya ramai yang menyebar ke seluruh pelosok dunia." Kata editornya Dr Hj Mohd Hasyim, juga ahli PAS yang memperjuangkan Islam melalui parti politik. (IH/2MA)

Lihat secara keseluruhan..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

Berita Terkini Dari Mesir via Twitter

Ini Dia Laporan Terkini Para Wartawan via TwitterDipukul semasa membuat liputan berita..

KAIRO 4 Feb 11: Tindakan represif yang dilakukan pegawai keamanan Mesir pada wartawan membuat mereka semakin hati-hati. Atribut pers mereka simpan, dan sedapat mungkin menghindari kegiatan memotret atau merakam aktivitas di tahrir Square.

Gantinya, mereka masing-masing melaporkan secara langsung via kaun Twitter. Berikut ini beberapa di antaranya:

Satu: Wartawan Aljazeera Ayman Mohyeldin (@AymanM): Teriakan "keluar" , "invalid", dan "pergilah" membahana lebih kuat daripada sebelumnya. Satu jam menjelang shalat Jumaat.

Dua: Anderson Cooper (CNN): Kekerasan oleh penjahat di keramaian pro-Mubarak .. ditinju dan ditendang berulang kali. Waktunya untuk melarikan diri. Selamatkan sekarang ... Terima kasih untuk tweets penuh perhatian .. badan dan kepalaku sakit, tapi tak apa-apa... Neil dan Mary Anne juga memar tapi ok juga. Terima kasih.

Tiga: Brian Hartman (ABC) Melarikan diri setelah di pos pemeriksaan dikepung dan mereka mengancam akan memenggal kepala kita. Satu orang bersumpah untuk membunuh kami mengenakan seragam polis.

Empat: Katie Couric (CBS): Di luar lapangan demonstran pro Mubarak menunjukkan sikap sangat bermusuhan ... tidak mengizinkan kami merekam video, melarang memotret. Hal ini cukup menakutkan, tapi kami menjadi sangat berhati-hati. "

Lima: Dan Nolan (Al-Jazeera): Dua kubu berhadapan untuk 15mi nit. Maaf untuk mematikan radio, guys! telah menjadi lebih buruk dalam 24 jam lalu untuk media bahkan lebih lagi untuk Al Jazeera!

Enam: Jonathan Rugman (Independent Television News) kini penjahat menjadi polis rahasia bagi wartawan. keselamatan kami terancam.. satu wartawan dipukul wajahnya, yang lain ditikam kakinya di Kairo pagi ini.. Dalam perjalanan ke rumah sakit sekarang ...

Tujuh: Sandmonkey (blogger Mesir): tolong jangan tanggapi telefon atau BBM saya. Itu bukan dari saya. telefon saya disita oleh penjahat, dan seorang petugas menghina orang-orang yang ada di telefon saya."

Lapan: Anna-Lisa Fuglesang (Al-Jazeera): aku berada di tempat yang orang sebut sebagai zone perang. Banyak wartawan dengan perban di kepala mereka, saya di sisi lain mendapat infeksi mata Isnin kami dapat keluar memfilemkan orang di jalan. Suasana berbalik hari ini, kita tidak dapat tinggalkan hotel kita .. Semua jurnalis (dia menulisnya journos) duduk di lobi hotel telah dipindahkan jauh dari pintu masuk. Batu-batu sedang dilemparkan ke pintu depan hotel.

Sembilan: Christiane Amanpour (ABC): "Mencoba mengambil gambar di jembatan ke kota, mereka mengelilingi kami, mengejar kami ke mobil berteriak bahawa mereka membenci Amerika - menendang pintu & memecah kaca depan ... Pada jam-jam sebelum subuh, ada penembakan ke tunjuk perasaan dan ke dalam kota, di mana perempuan & anak-anak juga ada di sana sepanjang malam. "

Sepuluh: Jon Williams (BBC): ". Situasi keamanan di Kairo memburuk Satu tim BBC ditahan oleh pengawal presiden, yang lain mengasarinya.

Sebelas: Qaris Tajudin (Tempo, Indonesia): akhirnya pemuda sendirian di Tahrir. Setelah Partai Wafd dan Tajammu, kini Al-Ikhwan Al-Muslimun mengatakan akan ikut berdialog dengan pemerintah.

Sekian. (Sumber CNN)

Lihat secara keseluruhan..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

Rakyat M'sia Bantah Campurtangan AS Di Mesir


KL 4 Feb 11: Satu memorandum hari ini diserahkan kepada Kedutaan Amerika Syarikat melalui satu himpunan membantah campurtangan negara itu terhadap pemerintahan Mesir.

Penyerahan memorandum tersebut disertai wakil-wakil parti politik dari Pakatan Rakyat dan Badan Bukan Kerajaan NGO.

Mereka termasuk Naib Presiden PAS, Salahudin Ayub, Pengerusi Lajnah Antarabangsa PAS, Dr Syed Azman Syed Ahmad Nawawi, AJK PAS Pusat, Mohamad Sabu, Setiausaha Agung Majlis Perundingan Pertubuhan Islam Malaysia (Mapim), Mohd Azmi Abdul Hamid, Ketua AMK, Shamsul Iskandar Mat Akin, Presiden PSM Dr. Nasir Hashim dan Penyelaras PSM, S. Aruchelvan dan lain-lain.

Dianggarkan hampir 10 ribu menyertai himpunan kali ini selepas kali pertama himpunan sama dibuat Isnin lalu di hadapan Kedutaan Mesir bagi mengutuk kekejaman kerajaan negara itu dibawah Presidenya, Hosni Mubarak.

Beberapa wakil pemimpin yang hadir turut menyampaikan ucapan ringkas, dan kesemuanya antara lain turut mengingatkan kerajaan Malaysia agar mengambil iktibar dari apa yang ditunjukkan rakyat Tunisia dan Mesir.

Ketua Dewan Muslimat PAS, Ustazah Nuridah Saleh antaranya berkata himpunan hari ini adalah manifestasi kebencian rakyat terhadap sebarang bentuk kezaliman yang dilakukan mana-mana kerajaan terhadap rakyatnya.

"Kita benci kepada mana-mana kerajaan yang melakukan kezaliman... Kita mahu kerajaan merealisasikan kehendak rakyat skiranya tak ingin jadi seperti kerajaan Tunisia dan Mesir,"katanya.

Mohamad Sabu pula dalam ucapannya turut memberi amaran bahawa rakyat Malaysia juga akan bangkit jika dizalimi sedemikian rupa.

Selain mereka, turut serta menyokong memorandum bantahan itu Sekretariat Himpunan Ulama Rantau Asia (Shura), Citizens International, Angkatan Belia Islam Malaysia (Abim), gabungan Mahasiswa Islam Malaysia (Gamis) dan Pertubuhan Ikram Malaysia (Ikram).

Himpunan itu bagaimanapun dicemari dengan insiden tangkapan dan semburan watercanon oleh pihak polis dan Pasukan Simpanan Persekutuan FRU.

Beberapa petugas Unit Amal PAS dan orang ramai ditangkap di hadapan Masjid Tabung Haji ketika pihak polis cuba menyuraikan himpunan tersebut selepas selesai menyerahkan memorandum.

Terdahulu, lebih 7000 rakyat berarak dari Masjid As-Syakirin KLCC ke Kedutaan Amerika Syarikat.

Himpunan memulakan diketuai Exco Dewan Pemuda PAS Pusat, Ridhuan Mohd Nor. Biarpun pihak polis menghalang laluan menuju ke bangunan kedutaan tersebut, peserta himpunan bagaimanapun berjaya melepasinya. Himpunan yang menggabungkan parti politik dan Badan Bukan Kerajaan (NGO) hari ini dinamakan Himpunan Bersama Kebangkitan Rakyat Mesir.

Mereka membuat tiga desakan terhadap Amerika Syarikat iaitu menggesa ejen negara itu berundur dari Mesir, tidak campur tangan dalam urusan rakyat Mesir memilih pemimpin mereka serta mendesak seluruh dunia memberi tekanan kepada Presiden Mesir, Husni Mubarak agar meletakkan jawatan. Kesemua mereka berarak selepas selesai solat Jumaat sebentar tadi di Masjid As-Syakirin KLCC. Sekurang-kurangnya 50 NGO turut sama dalam himpunan tersebut. (Sumber Harakah)

Lihat secara keseluruhan..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

Mesir: Tidak Boleh Ketepikan I/Muslimin -Jon Alterman.

Kaherah (IH) 4 Feb 11: Mengenai bentuk kerajaan baru yang bakal lahir di Mesir, 'AS tidak boleh ketepikan Ikhwanul Muslimin hanya kerana mereka sebuah kumpulan Islam'. Begitu, menurut Pengarah Program Asia Barat Pusat Pengajian Strategik dan Antarabangsa, Jon Alterman.

“White House juga ada pandangan bahawa politik Mesir perlu menggambarkan masyarakat Mesir,” kata Alterman lagi. “(Perlu diterima bahawa) tindakan mengutamakan rejim sekular autoritarian tidak akan memenuhi kepentingan AS dalam jangka panjang, dan juga tidak akan memenuhi kepentingan Mesir sendiri,” kata beliau.

Di sebalik kemungkinan Presiden Hosni Mubarak akan meletakkan jawatan dalam waktu terdekat semakin jadi kenyataan, pentadbiran Obama dilaporkan mengadakan pertemuan secara kerap yang mungkin bagi membincangkan keadaan negara Afrika utara itu. Antara lain mengenai bentuk kerajaan baru yang bakal lahir di Mesir.

Salah satu kumpulan yang kemungkinan mengambil bahagian dalam proses politik pada era pasca-Hosni ialah Ikhwanul Muslimin. Bagaimanapun persoalannya ialah sejauh mana pentadbiran Obama akan berurusan dengan kumpulan Islam ini jika ia menjadi sebahagian daripada komponen kerajaan baru. Di sebalik perkembangan itu, dipetik msnbc, pakar strategi kumpulan Islam ini mahu Hosni dan orang kanannya ditanggungjawabkan atas “perbuatan jenayah” mereka terhadap rakyat Mesir selama ini.

“Hosni macam ‘drakula’,” kata Youssef Nada yang pernah bertindak sebagai ‘menteri luar’ pertubuhan itu dan kekal sebagai penasihat berpengaruh sehingga ke hari ini.

“Dia diktator tanpa belas kasihan dan telah membunuh ramai orang.

“Dia mesti dibicara dan perlu ditanggungjawabkan,” kata beliau lagi.

Ikhwanul Muslimin, barisan pembangkang yang lebih tersusun di Mesir, menjadi sebahagian daripada arus perdana sosial negara itu sejak lewat 1920-an. Tetapi ia diharamkan oleh rejim Hosni. Ia diasaskan oleh Hassan al-Banna pada 1928. Disebabkan pengharaman itu, Amerika Syarikat (AS) hanya mengadakan kontak dalam skala terhad dengan Ikhwanul Muslimin, demikian msnbc, menurut Pengarah Program Asia Barat Pusat Pengajian Strategik dan Antarabangsa Jon Alterman.

Semalam, Naib Presiden Mesir Omar Suleiman berkata Ikhwanul Muslimin telah dipelawa untuk mengadakan pertemuan dengan kerajaan baru sebahagian daripada dialog kebangsaan dengan semua parti. Alterman adalah antara sekumpulan penganalisis Asia Barat meminta White House awal minggu ini agar membincangkan keadaan di Mesir yang melalui perkembangan pantas sejak 10 hari lalu.

“White House tidak memberi perhatian dalam soal Ikhwanul Muslimin yang kelihatan terbuka dan sebahagian daripada politik Mesir,” kata Alterman. “Tiada kebimbangan bahawa sebarang penyertaan Ikhwanul Muslimin (dalam politik arus perdana) akan mengakhiri kepentingan AS di Mesir,” katanya.

Sebaliknya, ada pandangan yang mengatakan kepentingan AS di Mesir mahukan kumpulan Islam itu memainkan peranan dalam politik yang vibran bersama pihak-pihak lain. Alterman juga berkata, pentadbiran Obama juga faham yang rakyat Mesir turut berpandangan agama harus memainkan peranan dalam kehidupan rakyat sama ada mereka terikat dengan Ikhwanul Muslimin ataupun sebaliknya.

Skala dan kepentingan detik-detik yang mekar di Mesir mengingatkan Revolusi Iran 1979, yang dibawa dalam rejim Islam. Samer Shehata, seorang penolong profesor politik Arab di Universiti Georgetown berkata, banyak pihak membuat rumusan yang selari dengan era itu.

“Terlalu ramai di Kongres, dan sudah tentu juga di kalangan rakyat jelata, apabila mendengar politik Islam atau Ikhwanul Muslimin dan sebagainya, tiada fahaman (yang tepat).

“Mereka dengan cepat menganggap (ia sebagai badan yang ada kaitan) Al-Qaeda atau Hamas, malah Hizbullah. Dari segi fundamental, kumpulan ini jauh berbeza,” kata Samer. Katanya, berbanding Hamas Ikhwanul Muslimin tiada sayap tentera ataupun memiliki senjata dan mengecam keganasan sejak enam dekad lalu.

Bagaimanapun Leslie Gelb, presiden Majlis Hubungan Luar berkata tiada siapa yang boleh memastikan sama ada keadaan itu akan berubah jika pengharaman ke atas Ikhwanul Muslimin ditarik balik. Ikhwanul Muslimin menekankan ia menyokong demokrasi dan kebebasan bersuara, tetapi ia juga anti-Israel dan menentang perjanjian damai Mesir-Israel.

“Kita tahu rekod dasar luar mereka,” kata Gelb kata beliau dipetik media Barat.

Ikhwanul Muslimin pernah memainkan peranan menyokong bekas presiden Anwar Sadat yang ditembak mati ketika perarakan hari kemerdekaan dan beliau digantikan oleh Hosni pada 1981. Dengan berslogankan “Islam Adalah Penyelesaian”, Ikhwanul Muslimin mahu mewujudkan sebuah negara berlandaskan undang-undang Islam.

Sebelum menyokong kepimpinan Anwar, pada 1966 kerajaan Mesir menjatuhkan hukuman mati ke atas pemimpin utama Sayyid Qutb yang memberi tenaga baru kepada kumpulan ini dan ketika 1980-an, Ikhwanul Muslimin berusaha untuk menyertai politik arus perdana. Pada pilihan raya 2000, Ikhwanul Muslimin memenangi 17 kerusi di Dewan Perwakilan Rakyat dan lima tahun kemudian menguasai 20 peratus kerusi yang ditandingkan, sekali gus mengejutkan Hosni.

Pada tahun lalu, usaha pemimpin-pemimpin Parti Demokratik Kebangsaan diterajui Hosni memulakan tindakan mengurangkan pengaruh pembangkang dalam pilihan raya Parlimen 2010 termasuklah kumpulan Islam ini. Kesannya dikatakan berkait rapat dengan kebangkitan rakyat yang disaksikan hari ini. Dan, mereka menghitung hari-hari terakhir Hosni dan dunia negara maju termasuk termasuk AS tiada pilihan melainkan untuk berurusan dengan Ikhwanul Muslimin. (IH)

Lihat secara keseluruhan..
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?
E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

Yahudi Rakan Se Kuliah Dr Mahathir Berkata...

solatframe1(Gambar) bahagian kilang milik Gary Braut juga terdapat bingkai ayat Al-Quran. Mungkin Braut juga tahu serba sedikit bahasa Arab dan memahami budaya umat Islam Malaysia.

"DALAM temu ramah itu juga Andrew (Andrew Harris) mendedahkan Braut pernah beberapa kali berjumpa Dr. Mahathir serta mengenali rakan sekuliah Dr. Mahathir yang berbangsa Yahudi iaitu Dr. Yahya Cohen ketika menuntut di Universiti Malaya, Singapura."

Demikian tulis Ibnuyaacob dalam Blognya mendedahkan kisah adanya orang Yahudi diKuala Lumpur. Menurutnya, dalam laman web milik Andrew Harris seorang Yahudi Australia, penulis serta juru gambar bebas, telah menemuramah seorang ahli perniagaan berbangsa Yahudi yang menetap di Malaysia serta mempunyai kilang perusahaan sendiri di Kuala Lumpur.

Di dalam temu ramah bersama pemilik Malaysia Chabad Home iaitu Gary Braut, Andrew bertanyakan beberapa soalan berkaitan kehidupan mereka sebagai Yahudi di Malaysia. Seperkara yang amat menarik perhatian, ialah tentang pendedahan Braut bahawa Dr. Mahathir, ketika menjadi Perdana Menteri pernah membenarkan pelajar-pelajar dari Israel membuat lawatan dan berjumpa dengan pelajar-pelajar di Malaysia.

Ketika lawatan tersebut berlaku, Perdana Menteri Israel ialah Yitzak Rabin. Lawatan pada 3 hingga 16 Mac 1997, disertai 16 belia Israel lelaki dan perempuan. Delegasi pelajar dari sekolah tinggi Israel itu mengadakan lawatan di dua buah sekolah sekitar Kuala Lumpur. Delegasi itu juga mengadakan perjumpaan bersama Menteri Pendidikan dan beberapa pegawai tinggi kerajaan.

Beberapa hari selepas itu, pasukan kriket Israel pula datang membuat perlawanan persahabatan dan ianya disambut dengan demonstrasi masyarakat awam yang menentang kedatangan pasukan tersebut. Malangnya, sebahagian pendemostrasi ditahan oleh pihak keselamatan (lihat The Straits Times edisi 5 dan 9 April 1997)

Kata Braut tentang keadaan kehidupannya di Malaysia perlu kita perhatikan, katanya; “More comfortable than Brooklyn, that’s for sure.”

Komen Ibnuyaacob: Artikel ini sekadar membuktikan adanya Yahudi bermastautin di Malaysia. Dan ia juga membuktikan Yahudi selesa di negara Islam tetapi umat Islam sentiasa diundang bahaya di negara Nasrani dan Yahudi.

Adanya kubur Yahudi di Jalan Yahudi, Pulau Pinang membuktikan bahawa bangsa Yahudi ada di Malaysia sehingga sekarang khususnya di Kuala Lumpur. Walaupun minoriti, tetapi yang sedikit ini adalah beragama Judais, jika beragama lain mungkin lebih ramai. (Sila lihat Ibnuyaacob dan banyak lagi berita menarik)

Komen Weblog Ibnu Hasyim: Hanya sekadar mendedahkan aktiviti Dr Mahathir semasa jadi perdana menteri Malaysia dulu, dan kaitannya dengan Yahudi.

Lihat pertembungan minda antara Dr Mahathir, Lee Kuan Yew dan Nik Abdul Aziz.

mikvahgary1

(Gambar) Rumah Braut di Kuala Lumpur.

Hari Ke 11, 100 Terbunuh, Hosni Bimbang IKhwan Muslimin

LEBIH 300,000 rakyat Mesir keluar dari rumah untuk mengadakan antara demonstrasi terbesar dalam sejarah negara itu.

K
aherah 4 Feb 11
: Kebangkitan rakyat Mesir masuk hari ke-11 dengan lebih 100 orang terbunuh dalam demonstrasi aman pula bertukar ganas sejak kelmarin. Hosni Mubarak berkata beliau sudah “bosan” kekal sebagai presiden Mesir dan memang mahu bersara dengan segera tetapi keadaan tidak mengizinkannya untuk berbuat demikian sekarang.

Dalam temu bual pertama sejak pemberontakan anti kerajaan sebelum ini, Hosni memberitahu ABC News, beliau “sudah bosan” dengan tampuk kuasa. Sehubungan itu beliau memberi amaran bahawa parti Ikhwanul Muslimin akan mengisi vakum kuasa jika beliau meletakkan jawatan sekarang.

Oleh itu kata Hosni, 82, beliau bimbang negara dengan 80 juta penduduk itu akan huru-hara jika mengambil tindakan meletakkan jawatan sekarang. Hosni awal minggu ini memberitahu dunia bahawa beliau tidak akan mempertahankan jawatannya buat penggal keenam September ini.

BBC pula melaporkan kata-kata itu adalah versi nagatif yang digunakan oleh presiden itu masa-masa lalu untuk menjustifikasikan sebab mahu terus menerajui negara utara benua Afrika itu. Hosni berada di tampuk pemerintahan sejak tiga dekad lalu dengan didakwa melakukan penindasan politik khususnya ke atas Ikhwanul Muslimin.

Beribu-ribu penunjuk perasaan terus berada di ibu negara Mesir dengan puak pro-Hosni pula melakukan serangan ke atas mereka. Tentera yang cuba untuk memisahkan kedua-dua kumpulan itu kelihatan gagal berbuat demikian. Menteri Kesihatan Mesir Ahmed Samih Farid berkata, lapan orang terbunuh sejak kelmarin dan hampir 900 orang cedera dengan sembilan orang cedera parah.

Seorang lagi dikatakan terbunuh di Dataran Abdel Monem Riyad Square, tengah Kaherah dan ramai lagi cedera. Dalam temu bual itu dengan ABC, Hosni berkata, beliau juga ada memberitahu Presiden Barack Obama bahawa Amerika Syarikat tidak faham budaya Mesir dan “apa akan berlaku jika letak jawatan sekarang.”

“Saya tidak berminat untuk bertanding lagi. Saya tidak berminat untuk menjadikan Gamal sebagai presiden selepas saya,” kata Hosni.

Gamal Mubarak adalah anak lelaki Hosni yang dilihat oleh rakyat Mesir dan diplomat Amerika Syarikat bahawa sedang dibimbing untuk menggantikan beliau. Obama mahu Hosni melakukan proses peralihan kuasa dan ia harus dilakukan “sekarang.”

Dalam ucapan disiarkan menerusi televisyen kerajaan malam tadi (waktu Malaysia), Naib Presiden baru yang dilantik Hosni, Omar Suleiman sekali lagi meminta penunjuk perasaan meninggalkan demonstrasi. “Saya meminta orang-orang muda negara ini, kami ucapkan terima kasih atas apa yang anda lakukan, anda ada sumber reformasi,” kata Omar.

Kemudian beliau mengajak Ikhwanul Muslimin mengadakan dialog dengan kerajaan. Barisan pembangkang sudah pun menolak sebarang bentuk rundingan dengan Hosni. Di Washington, jurucakap Obama mengutuk tindakan menyasarkan wartawan yang membuat liputan di Mesir. Kumpulan pro-Hosni dikatakan menyerbu hotel-hotel penginapan wartawan asing. (IH)

Lihat secara keseluruhan..

E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

E-Buku IH-30: Ke Arah T/Tengah Yang Islamik?

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails