Sunday, May 29, 2016

Jom Ke Aceh (2): Cari Pesona Bermata Biru Di Lamno.



Siri Melawat Aceh:


LAMNO adalah suatu wilayah di pesisir Barat Aceh, yang masuk ke dalam kecamatan Jaya, kabupaten Aceh Jaya, Aceh, Indonesia. Atau lebih persisnya lagi di kaki gunung Geureute. 

Mengapa tempat ini kami pilih sebagai tempat untuk lawatan ke Aceh? Ada sesuatu yang berbeda di daerah ini di mana Lamno mempunyai masyarakat atau penduduk yang berbeda jauh dengan masyarakat Aceh kebanyakan di pedalaman mahupun di pesisir.

Di Lamno terdapat keturunan Bangsa Portugis yang sampai sekarang masih dapat kita lihat di desa Kuala Daya, Kuala Onga, Lambeuso, Teumareum, Ujung Muloh, dan Keuluang. Lamno berjarak 86 kilo meter dari Banda Aceh. Keturunan Bangsa Portugis di Lamno mempunyai ciri-ciri yang hampir mirip dengan nenek moyang mereka. 

Yakni mempunyai badan yang tinggi, kulit putih, rambut pirang, hidung mancung, dan yang paling spesifik adalah mata mereka yang biru seperti air laut yang ada di bibir pantai. Bagi lelakinya di tambah dengan berbulu di tangan dan bulu dada yang tebal. Masyarakat Aceh kebanyakan memberi julukan kepada mereka 'Bulek Lamno' atau 'Dara Portugis'.

Cuma sayangnya, sejak kejadian Tsunami 2004 silam telah meluluh rantakan Aceh, membuat semakin berkurangnya keturunan portugis di lamno, kerana kawasan rumah mereka merupakan salah satu daerah paling parah terkena Tsunami.  Di tambah lagi dengan ramai mereka yang berhijriah ke Lhokseumawe, Banda Aceh, dan mereka menikah dengan penduduk setempat.




Asal-usul

Ada dua versi asal usul penduduk Lamno 'bermata biru' ini..

  1. Pada tahun 1519 bangsa Portugis datang ke pesisir Barat Aceh dengan niat membeli rempah-rempah ke kesultanan Daya (yang masuk kedalam kesultanan Aceh Darussalam pada masa sultan Iskandar Muda), lambat laun bangsa portugis mulai meninggalakan misi yang mulanya berdagang, menjajah, dan seterusnya kebanyakan dari mereka menikahi masyarakat setempat.
  2. Versi kedua adalah lewatnya kapal yang berisi tentera kerajaan Portugis di pesisir barat Aceh, tetapi malangnya kapal mereka karam di daerah Lamno yang masuk ke dalam kesultanan Daya. Oleh sultan Daya, mereka di selamatkan dengan syarat mereka mahu memeluk Agama islam. Mereka menyetujui usulan Sultan Daya dan berasimilasi dengan masyrakat setempat, akhirnya menjadi pemeluk Agama islam yang taat.
Kami sedut catatan Ibnu Hasyim mengenai pesona mata biru di Lamno seperti di atas..

Aceh, merupakan tanah bekas kerajaan-kerajaan Islam yang kuat dengan perdagangan dan angkatan perang pada abad-abad ke-8 sampai ke-19. Daerah ini juga dikurniai Tuhan dengan kekayaan dan keindahan alam serta budayanya yang maju. Terapit dan tersepit di antara Samudera Indonesia dan Selat Sumatera sehingga menjadikan pantainya seperti untaian zamrud, indahnya.

Keindahan alamnya yang mempesona hampir dijumpai di setiap jengkal tanah, gunung, dan pantainya. Aceh sebagaimana daerah lainnya, sudah sejak lama dikenal sebagai daerah tujuan wisata atau perlancongan. Misalnya, potensi perlancongan yang masih terpendam ini terletak di kawasan sepanjang 600 km bahagian pantai barat Aceh. 

Mulai dari atas Geureutee (daerah pegunungan) pantai barat sampai ke bawah, atau dari Desa Daya/Unga sampai Kuala Dhou Legeun (sekitar 85 km dari Banda Aceh arah ke Meulaboh). Sekarang dikenal sebagai Kecamatan Lamno. Terhampar pantai berpasir putih yang indah berkilauan dan di kaki Geureutee ini. Terdapat sebuah kawasan indah tenang.. Menghimbau kembali kisah silam bekas Kerajaan Islam Daya, yang pernah jaya dan kuat satu masa dulu.

"Bekas Kerajaan Daya ini terdapat beberapa desa.. Apa bekasnya? Kesan penduduknya hingga kini bermata biru.. Berkulit putih.. berambut pirang, hidung mancung dengan tubuh profil Eropah. Mereka adalah warga asli Lamno yang menurut sejarah adalah keturunan bangsa Portugis." Cerita kawan Din kepada kami.

"Sebuah kapal perang Portugis yang kalah perang dengan Belanda di Melaka dan Singapura... Dalam pelayarannya dari Singapura ke negaranya telah mengalami kerosakan dan terdampar di daratan Kerajaan Daya, pada abad ke-15. " Sambungnya.  "Raja Daya tidak mahu biarkan kapal itu lari atau bersembunyi tanpa izin di daratan buminya. Tentera Daya menembak kapal itu dengan meriam-merian besar hingga tenggelam!"

Menurutnya lagi, semua awak kapal dan tentara Portugis itu menyerah diri, minta perlindungan darinya, sehingga datangnya bantuan kapal Portugis dari negerinya menjemput mereka. Mereka disimpan dalam suatu kawasan berpagar tinggi. Mereka terus menunggu bantuan dan pertolongan dari ibu negaranya hari ke hari tetapi tidak kunjung datang. Akhirnya mereka menyerah bukan sahaja kepada Raja Daya, tetapi juga menyerah diri kepada Allah SWT dengan menyatakan masuk agama Islam.

Begitulah, Islam tidak membiarkan penghambaan dan tawanan sesama manusia, maka mereka pun dibebaskan. Bahkan diajar pula berdiri sendiri. Diajar bertani, diajar bahasa, adat istiadat dan kebudayaan Aceh, dan belajar menjadi orang Aceh. Maka jadilah mereka penduduk Aceh hingga sekarang.

"Kalau melihat warga Lamno, kini bermata biru atau coklat dan berprofil Eropah ini, maka tidak salah kalau seorang ahli sejarah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Muhammad Gade, mengatakan ejaan lama kata "ATJEH" mempunyai makna, A-Arab, T-Tjina, E-Eropah, dan H-Hindustan/India." Sampuk kawan yang lain.

Ya, sebab itulah menurutnya lagi, sebahagian besar rakyat Aceh kini adalah dari keturunan Arab, Cina, Eropah, dan Hindustan. 
Content Image

Di Desa Daya juga terdapat sebuah bukit kompleks Makam Marhum Daya. Di batu-batu Nisannya terdapat catatan-catatan sejarah yang tertulis dalam aksara Babilonia dan Arab. Kompleks Makam Marhum Daya ini terpelihara dengan baik dan selalu ada yang berziarah dan membaca ayat-ayat suci Al Quran. Juga banyak yang datang kerana tertarik pada sejarah kebesaran Kerajaan Daya.

Satu lagi Tempat Lawatan.


Pada tahun 1267 telah berdiri kerajaan Islam pertama di Indonesia, iaitu kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Batu nisan makam ...


Nisan Sultan Muhammad Malik Al-Zahir atau Malikuzzahir anak lelaki dari Sultan Malik Al-Shaleh dari pernikahannya dengan Putri Ganggang Sari, ...

Menurut Ibnu Hasyim lagi..

Kerajaan Islam pertama adalah Pase (Pasai) berdiri pada abad ke- 9. Pase yang sekarang tepatnya berada di kawasan pantai Samudera Gedong, sekitar 25 km dari Lhok Seumawe arah ke Medan. Di sini masih dapat disaksikan bekas-bekas bandar besar dan sebuah kompleks makam besar keluarga Sultan Pase bernama Sultan Malikussaleh.

Tanah sekitar Bandar Pase ini hingga sekarang banyak mengandung pecahan keramik kuno Cina mungkin dibawa oleh kapal-kapal Cina, kemudian terlibat perang dengan Kerajaan Pase. Kerajaan Pase, Daya dan Pedir (Pidie), serta Lamuri kemudian bersatu menjadi Kerajaan Aceh Darussalam pada tahun 1513 di bawah Raja Ali Mughayat Syah dari Kerajaan Lamuri.

Ketika Kerajaan Pase diperintah Sultan Zainal Abidin (tahun 1511), tentera Portugal sebelum berperang melawan Kerajaan Melaka, sempat menyerang Kerajaan Pase. Menurut Ali Akbar, Ketua Lembaga Adat dan Kebudayaan Aceh (LAKA) Cabang Kabupaten Aceh Utara, semua peristiwa itu masih dapat dibaca tertulis dalam aksara Babilonia, Arab, dan Turki kuno pada beberapa batu nisan besar Kompleks Makam Sultan Malikussaleh, Raja Pasai (Pase) itu.

Lagi Pesona Mata Biru.

Menurut Ibnu Hasyim lagi..

"Jadi, perbedaan turunan pesona mata biru di Lamno Aceh Barat ini agak menjolok. Membuat, terutama wanitanya menjadi pemalu. Padahal mereka adalah orang Aceh juga, menggunakan bahasa Aceh yang fasih, dan pemeluk Islam yang taat beribadat. Namun, mereka bukanlah warga yang sombong, sikap malu hanya muncul jika mereka didatangi oleh orang asing yang belum mereka kenal saja!" Kata Din pula.

"Oleh kerana itu, usah nak ajak mereka bercakap, kalau tidak didampingi oleh salah seorang tokoh desanya. Jarang sekali bisa dapat kesempatan untuk memotret wajah-wajah gadis Lamno yang cantik itu. Mereka selalu lari menghindar jika ada yang hendak mengambil fotonya." Tambah kawan Din.

Menurut cerita begitu pemalunya warga Lamno bermata biru turunan Portugis ini, hingga mereka hanya bergaul dalam kelompok mereka atau dengan orang desa yang mereka kenal saja. Perkawinan pun hanya terjadi sesama turunan Portugis. Tetapi, belakangan ini karakter malu itu mulai berubah kerana akhirnya mereka menyedari bahawa mereka adalah orang Aceh juga.

Memang ada juga yang hingga sekarang agak susah sekali mempersunting gadis Lamno ini. Apalagi bila mereka memang wanita-wanita berwajah cantik yang taat sekali beribadat dan kuat agamanya. Kebanyakan mereka belajar di sekolah-sekolah Agama Islam atau Pesantren dan kemudian melanjutkan kuliahnya ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Banda Aceh.

Adat Istiadat

Adat istiadat warga Lamno bermata biru ini tak berbeda dengan adat istiadat dan kebudayaan masyarakat pada umumnya. Bahasa Aceh mereka, loghat serta pengucapannya sama dengan bahasa Aceh biasa dan berlogat Aceh Barat. Menu makanan, dan makanan khasnya adalah makanan khas Aceh, seperti kari, dan masakan Aceh lainnya. Nasi merupakan makanan utamanya.

Seorang pemilik rumah penginapan di Lamno menceritakan pada hari-hari pasar mingguan, wanita dan lelaki bermata biru ini datang ke Pasar Lamno untuk belanja. "Kalau mau melihat mereka, saat itulah," kata pemilik Losmen Lamno. 

Tapi jarang yang mau difoto. Maka untuk mendekati pria atau gadis Lamno bermata biru sebaiknya melalui kepala desa atau tokoh-tokoh Desa Daya yang biasanya lebih terbuka dengan masyarakat luar. 

Bukit Kompleks Makam Marhum Daya

Di Desa Daya juga terdapat sebuah bukit kompleks Makam Marhum Daya. Di batu-batu Nisannya terdapat catatan-catatan sejarah yang tertulis dalam aksara Babilonia dan Arab. Kompleks Makam Marhum Daya ini terpelihara dengan baik dan selalu ada yang berziarah dan membaca ayat-ayat suci Al Quran. Juga banyak yang datang kerana tertarik pada sejarah kebesaran Kerajaan Daya. 

Adat Seumeulueng

Ada tradisi yang cukup menarik dalam masyarakat Daya yang juga diikuti oleh warganya yang bermata biru. Iaitu perayaan adat Seumeulueng atau suguhan makanan untuk raja dan juga semua rakyat Daya. Perayaan Seumeulueng ini berlangsung pada setiap Hari Raya kedua Idul Adha. Pada hari tersebut, seluruh rakyat Daya dengan dikawal oleh 17 pengawal yang berpakaian unik yakni, jubah hitam. 

Dengan kepala dan wajah tertutup oleh kerudung (tudung) hitam sampai ke dada bahagian atas. Hanya berlubang pada bahagian mata untuk melihat. Kalau di KL-Selangor, (Malaysia), (pakaian mereka) macam (pakaian) wanita-wanita di Sungai Cincin, (Gombak) puluhan tahun yang lalu. 

Jubah itu bergaris-garis merah, dan pasukan pengawal kerajaan itu semuanya mengenakan pedang. Rakyat yang berjalan dibelakangnya membawa hidangan makanan untuk raja. Tempat upacaranya berada di atas sebuah bukit tidak jauh dari kompleks Makam Marhum Daya. Kerana Raja Daya tidak ada lagi, maka yang menerima hidangan itu adalah salah seorang dari tokoh masyarakat Daya atau boleh juga salah seorang pejabat Kabupaten Aceh Barat yang dihormati rakyatnya.

Hari itu semua warga Daya keluar dari rumahnya dan mereka mengenakan pakaian yang baru yang indah-indah sebagai tanda ikut merayakan hari Seumeulueng. Upacara ini selalu ramai kerana masyarakat Lamno, Meulaboh, ibu kota Aceh Barat, dan juga dari Banda Aceh, datang untuk menyaksikan acara langka dan unik itu.

Semua kegiatan adat Seumeulueng itu jika dikemas dalam satu paket wisata, ditambah dengan situs Kerajaan Daya yang masih ada, termasuk Kompleks Makam Marhum Daya yang penuh relief beraksara Babylonia, Turki, dan Arab kuno, akan menjadi daya tarik tersendiri. Setiap tahun ada touris dari Eropah, di antaranya ramai dari Portugal yang datang ke Lamno. Mereka datang ke bekas Kerajaan Daya itu untuk menyaksikan orang-orang Aceh bermata biru di sana.

Di antaranya terdapat pengkaji sejarah yang mendapat izin dari Pemda Aceh untuk membuat kajian. Pemda Aceh Barat memang berupaya menghidupkan daerah Lamno sampai Lageun menjadi daerah tujuan wisata (DTW) Aceh Barat. Di Lageun bahkan telah dibangun rumah-rumah panggung bergaya Aceh untuk disewa kepada wisatawan atau pelancung pelbagai negara.

Selain rumah-rumah panggung yang dilengkapi dengan ruang tidur, ruang tamu, dan dapur. Juga di kompleks pantai Lageun itu telah dibangun sebuah restoran besar bergaya Aceh. Pemda Aceh Barat juga berniat mencari investor membangun sebuah hotel berbintang di kawasan pantai antara Kuala Daya sampai Lageun.

Marco Polo

Menurut catatan sejarah yang ada di Pusat Dokumentasi Induk Aceh (PDIA), Marco Polo dalam petualangan pelayaran keliling dunianya tahun 1292-1295 pernah singgah di Kerajaan Daya. Marco Polo kemudian menuliskan kebesaran Kerajaan Daya itu dalam bukunya Far East yang menceritakan tentang kebudayaan bangsa Indo Cina, Lamno Aceh, dan orang-orang Banda Maluku Tengah.

Kisah Keturunan Portugis Di Bandar Melaka, Malaysia.

Menurut Ibnu Hasyim lagi..

Hal ini mengingatkan saya kisah keturunan Portugis di bandar Melaka (Malaysia). Disiapkan satu tempat oleh kerajaan Melaka untuk pelancongan. Bedanya turunan Portugis di Melaka, warna kulitnya sawo matang bagai orang tempatan, budaya dan cara hidupnya. Cuma agamanya Kristian, bahasa egonya, bagaikan orang barat. 

Waktu saya melawat di sana puluhan tahun lalu, mereka seolah-olah tidak tahu cakap Melayu, termasuk anak-anak mereka yang tidak mahu campur orang Melayu. Entah mereka keturunan dari orang tempatan yang masuk Kristian, atau dari wanita-wanita simpanan, atau mangsa rogol ke atas rakyat tempatan, sedang cara masuk mereka dengan kekerasan dan penjajahan.

Amat berbeda dengan keturunan anak-anak pesona mata biru Lamno ini, mereka diselamatkan dan ditolong oleh rakyat tempatan. Sehingga mereka menganut agama bangsa tempatan yang dijajah, oleh mereka yang dari bangsa penjajah.

Sejarah begini yang tidak ada dalam sejarah Islam di negara-negara lain Asia Tenggara, penjajah menganut agama yang dijajah, kecuali di Aceh. Maka, perlu sangatlah, ia dijadikan kawasan pelancongan Islam, dan contoh dakwah yang baik. 

Dan banyak lagi, insya Allah akan kita akan cuba bongkarkan.  Jom melawat Aceh!

Bahagian Penerangan
Persatuan Kebajikan Bangsa Aceh Malaysia (PKBAM)
Kuala Lumpur.
29 Mei 2016

Lihat sebelum ini.E-Buku IH-61: P.Kebajikan B/Aceh M'sia
E-Buku IH-61: P.Kebajikan B/Aceh M'sia

PERHATIAN

PKBAM akan menyumbangkan derma kepada 50 golongan fakir miskin di Kl/Selangor bagi menyambut Ramadhan tahun ini. 

Kepada sesiapa  yang ingin menderma sila hubungi..
PKBAM,
Pengerusi Tgk Mansur Din   01123832209
S/Usaha  Tgk Adnan             01121156911


Rujukan dari tulisan Ibnu Hasyim

Mizz Nina Sudah Berhijrah, Kini Berkongsi Pengalaman Di Syria..



HALAMAN HIBURAN

BINTANG Hip Hop yang sudah berhijrah Mizz Nina akan berkongsi pengalamannya menjelajah garisan krisis kemanusiaan yang melanda umat Islam di Asia Barat.

Mizz Nina akan muncul dengan topik Helping The Ummah berfokuskan krisis kemanusiaan di Syria serta nasib 20 juta umat Islam yang kini terperangkap dalam musibah perang saudara. 

Sesuai dengan misi peribadi, Mizz Nina yang kini aktif melaksanakan program kemanusiaan membantu pelarian Islam di seluruh dunia, akan muncul berkongsi keadaan terkini di Syria dan misi bantuan kemanusiaan bersama aktivis antarabangsa.

Mizz Nina akan berkongsi momen-momen duka dan penuh tragedi dalam rancangan IntoTaqwa di TV Al Hijrah pada Ahad 29 Mei  2.05 petang.

Mizz Nina yang baru pulang dari perjalanan kemanusiaan di Sempadan Jordan/Syria bersama panel Zairulshahfuddin Zainal Abidin, Pengarah Islamic Relief Malaysia dan warga Syria, Sheikh Isam Rejab.

Syria berdepan krisis kemanusiaan terburuk dengan dua juta rakyatnya kini berada di sempadan Turki. Manakala puluhan ribu menyeberangi lautan Mediteranean mencari suaka politik di Eropah. (IH)

'Kempen Boikot Produk Israel' Makin Dapat Sokongan Antarabangsa.

boycott

AMSTERDAM: Kerajaan Belanda menolak gesaan Israel untuk menentang kempen memboikot produk Zionis yang semakin mendapat sokongan masyarakat antarabangsa.
Menteri Luar Belanda, Bert Koenders berkata, tindakan orang ramai menyertai kempen BDS (Boikot, Lupus, Sekat), merupakan hak kebebasan bersuara yang dipraktikkan oleh negara ini.
“Semua kenyataan atau pertemuan berhubung kempen BDS dilindungi oleh Perlembagaan Belanda dan Konvensyen Hak Asasi Manusia di bawah Kesatuan Eropah berhubung hak kebebasan bersuara,” katanya.
Kenyataan Koenders itu mendapat sokongan Duta Belanda ke Israel, Gilles Beschoor Plug yang turut mempertahankan kempen BDS sebagai sah dan dibenarkan di sisi undang-undang negaranya.
“Selagi kerajaan tidak menyatakan kempen itu salah, anda bebas menyertai atau berjuang untuknya,” kata Plug.
Belanda adalah negara kedua Kesatuan Eropah (EU) selepas Sweden yang menyokong rakyatnya menyertai kempen BDS.
Kempen ini adalah susulan penindasan dan kekejaman Israel terhadap penduduk Palestin di Tebing Barat dan Genting Gaza sejak sekian lama.- Agensi

Lagi, Ini, GRO Dicekup Di Ladang Sawit Sg Buaya. Tahniah Polis.

 Kesemua GRO yang ditahan dihantar ke IPD Kuala Langat untuk siasatan lanjut.
KUALA LANGAT – Taktik licik pemilik restoran di Jalan Sungai Buaya, Kampung Sungai Jarum di sini yang menjadikan premis itu sebagai pusat hiburan sejak enam bulan lalu terbongkar apabila diserbu Skuad Taktikal Khas Antimaksiat, Perjudian dan Gengsterisme (STAGG) malam kelmarin.
Dalam serbuan kira-kira pukul 10 malam itu, seramai 30 gadis pelayan pelanggan (GRO) seksi bersama tiga penjaga premis ditahan di premis yang tidak mempunyai lesen itu.
Ketua Penolong Pengarah STAGG Bukit Aman, Senior Asisten Komisioner Khairi Ahrasa berkata, kesemua wanita yang ditahan itu berusia antara 23 hingga 58 tahun.
“Mereka yang ditahan terdiri daripada tiga penjaga premis iaitu dua wanita warga Indonesia bersama seorang wanita warga China. Seramai 30 GRO yang ditahan pula terdiri daripada 29 warga China dan seorang Fi­lipina.
“Selain menahan 33 wanita, kita turut merampas beberapa peralatan hiburan serta wang tunai RM2,550. Semua barang rampasan dan wanita itu kemudian diserahkan kepada Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Kuala Langat untuk tindakan lanjut,” katanya ketika dihubungi di sini semalam. (koSMO!)
Tahniah polis.
GRO warga Vietnam (dua dari kiri) melihat kesan luka akibat terkena duri sawit ketika cuba lari daripada ditahan.

Bukan Islam Menggelabah, Pindaan Syariah Untuk Orang Islam, Mengapa?


mynation.news – Mengapa wakil rakyat bukan Islam terutama daripada DAP menggelabah apabila cadangan Rang Undang Undang mengenai undang-undang syariah yang berkaitan dengan orang Islam?
Tidakkah ia menimbulkan kemusykilan terhadap niat sebenar mereka?
Cuba lihat dalam foto berikut, tunjukkan yang mana salah seorang daripada kesemua wakil rakyat DAP ini adalah beragama Islam dan berkaitan dengan undang-undang syariah?
Kenyataan Guan Eng semalam “Tidak lama lagi, kita akan lihat negara amalkan dua sistem (undang-undang)” selepas membantah pembentangan usul persendirian “cadangan pindaan Akta 355” oleh Presiden PAS, TG Hadi Awang, di Parlimen semalam. Sebenarnya MEMANG sekarang ini kita sudah pun ada dua sistem – mahkamah sivil dan mahkamah syariah. (Sumber: A Karim Omar)
DAP BANTAH SYARIAH
Mengimbau kembali tindak-tanduk DAP, ketika Pilihanraya Umum ke-13 pada 2013, puas dijaja oleh pemimpin DAP menyokong hukum hudud dengan berulangkali menyatakan mengapa takut kepada undang-undang jika kita tidak membuat kesalahan?
Bukankah keadilan di mahkamah memberikan peluang kepada tertuduh untuk membela diri? Malah, jika tidak mampu melantik peguam, kerajaan turut menyediakan Yayasan Bantuan Guaman Kebangsaan (YBGK) yang sudah ditubuhkan sejak 25 Januari 2011.
YBGK menyediakan khidmat nasihat dan bantuan guaman dalam kes jenayah termasuk jenayah Syariah pada peringkat tangkapan, reman, pertuduhan, permohonan ikat jamin, mitigasi, perbicaraan dan rayuan secara PERCUMA kepada semua warganegara Malaysia.
Maka, sebagaimana dijaja pemimpin DAP ketika PRU13 dahulu, mengapa kita perlu bimbang kepada hukuman yang dikenakan undang-undang jika kita tidak melakukan jenayah? Mengapa hari ini nada itu berubah? Benarlah jeritan mereka selama ini, Ubah, Ubah. Mereka akan berubah mengikut nafsu politik.
Pendirian DAP berubah-ubah. Berubah mengikut acuan serta kehendak politik mereka biarpun ia melibatkan Islam, agama yang mereka tidak fahami namun cuba menjadi juara hanya bersandarkan carian google. Tidakkah itu menggambarkan wajah DAP yang sebenar?
Seksyen 2. Bidang kuasa Jenayah Mahkamah Syariah.
Mahkamah Syariah yang ditubuhkan dengan sempurnanya di bawah mana-mana undang-undang dalam sesuatu Negeri dan diberi bidang kuasa ke atas orang-orang yang menganuti agama Islam dan berkenaan dengan mana-mana perkara yang disebut satu persatu dalam Senarai II dalam Jadual Kesembilan kepada Perlembagaan Persekutuan adalah dengan ini diberi kuasa berkenaan dengan kesalahan-kesalahan rukun-rukun agama Islam oleh orang-orang yang menganuti agam tersebut yang boleh ditetapkan di bawah mana-mana undang-undang bertulis.
Pemindaan undang Akta 355 hanyalah kesalahan di bawah bidang kuasa Mahkamah Syariah sahaja sekaligus ia berkaitan dengan orang Islam. Tiada hukuman potong tangan untuk kesalahan mencuri kerana ia di luar bidang Akta 355.
Mengapa Lim Guan Eng dan rakan-rakan wakil rakyatnya yang bukan beragama Islam terlalu bimbang dengan suatu akta yang tidak berkaitan dengan bukan Islam?
Atau Guan Eng sebenarnya sedang dibayangi kebimbangan akan undang-undang Kanun Keseksaan atau Akta Pencegahan Rasuah Malaysia yang kini memburu beliau hingga tidak dapat membezakan rang undang-undang Islam dengan rang undang undang am?
Adakah orang bukan Islam memahami kehendak agama kita hanya kerana merujuk kepada carian google?
Di kala serangan berterusan daripada wakil rakyat bukan Islam termasuk seorang anggota Exco kerajaan negeri Kedah yang menggelabah meletak jawatan dan keluar daripada MCA kerana kononnya membantah hukuman yang tidak ada kena mengena dengan orang bukan Islam, Perdana Menteri, Datuk Seri Najib Tun Razak memberi penjelasan paling mudah difahami di akaun Facebook miliknya.
PM Pindaan Syariah
“Rang Undang-Undang yang dibentangkan oleh Tuan Guru Datuk Seri Abdul Hadi Awang di Dewan Rakyat semalam bukanlah hukum hudud.
“Sebaliknya ia adalah cadangan pindaan kepada undang-undang sedia ada yang terhad kepada orang Islam sahaja dan kelulusannya masih bergantung kepada Majlis Agama Islam negeri, Majlis Raja-Raja serta pindaan undang-undang di Parlimen.
“Umno menitikberatkan hubungan dan kesepakatan dengan parti komponen BN yang lain. Kita akan bersama-sama mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat majmuk di Malaysia,” jelasnya. (AIDCNEWS)

Zika: Olimpik Rio de Janeiro Perlu Ditunda Tidak Ber­etika. -Doktor, Saintis, Penyelidik.

... kesihatan menyembur racun serangga di Sambadrome yang akan digunakan untuk pertandingan bagi acara memanah sukan Olimpik di Rio de Janeiro, Brazil.
SUKAN
MIAMI – Sebanyak 150 orang terdiri daripada doktor antarabangsa, saintis dan penyelidik menggesa supaya Sukan Olimpik yang bakal berlangsung di Rio de Janeiro ditunda atau ditukarkan lokasi ke tempat lain ekoran virus Zika.
Kumpulan itu berpendapat bahawa sukan yang akan diadakan di bandar kedua paling terjejas akibat krisis Zika itu suatu tindakan yang tidak ber­etika dan tidak bertanggungjawab.
“Kebimbangan besar kami adalah mengenai kesihatan global. Virus Zika yang berlaku di Brazil amat membahayakan kesihatan terutamanya dari segi sains kerana fenomena itu tidak pernah berlaku sebelum ini,” menu­rut kumpulan ber­kenaan dalam satu surat terbuka.
Surat itu ditandatangani oleh sekumpulan pakar dari Amerika Syarikat, London, Kanada, Norway, Filipina, Jepun, Afrika Selatan, Turki, Lebanon, Brazil dan beberapa negara lain.
“Satu risiko diambil jika acara tersebut diteruskan kerana hampir 500,000 pelancong asing daripada seluruh dunia bakal tiba di Brazil sekali gus mereka berpotensi dijangkiti sebelum pulang ke negara masing-masing dan menjadi punca penularan besar-besaran penyakit berkenaan.
“Malah, jika berlaku di kawasan golongan miskin, di tempat yang belum terjejas misalnya Asia Selatan dan Afrika, maka penderitaan akibat penyakit itu menjadi satu isu yang besar,” kata surat tersebut.
Virus Zika boleh menyebabkan kecacatan kelahiran bayi termasuk menghidap sindrom yang dikenali sebagai microcephaly iaitu bayi dilahirkan dengan kepala dan otak yang lebih kecil berbanding bayi normal.
Hampir 1,300 bayi dilahirkan cacat di Brazil ekoran bawaan nyamuk virus Zika menular di negara berkenaan sejak awal tahun lalu.
Sukan Olimpik dan Para­limpik itu bakal diadakan pada 5 Ogos hingga 18 September ini ketika negara itu berhadapan dengan musim sejuk menyebabkan nyamuk kurang aktif dan risiko digigit dilihat lebih rendah.
Sementara itu, Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO) menolak tuntutan kumpulan berkenaan kerana menyifatkan pe­nganjuran acara sukan terbesar dunia itu tidak akan memberi kesan besar kepada penularan virus Zika.
“Berdasarkan penilaian semasa, pembatalan atau penukaran lokasi sukan Olimpik tidak memberi kesan kepada penularan virus itu,” kata jurucakap WHO. – AFP

Gunakan Seks Untuk Perniagaan. Ini Di Malaysia..

3


DI CHINA: Mengambil inisiatif untuk menolong pelanggan mereka, sebuah restoran di Shenyang, telah mengupah beberapa pelanggan hot berbikini yang boleh mengopek sajian udang yang dipesan pelanggan. 
4
Tampil menggiurkan dengan menggenakan two piece outfit, pergerakan lincah pelayan mengopek udang berjaya menarik perhatian pelanggan lebih-lebih lagi di kalangan pelanggan lelaki yang di dalam 'hatinya ada penyakit'. 
1
DI MALAYSIAGincu penis semakin jadi kegilaan. Muncul alat kecantikan wanita yang direka menyerupai bentuk sensitif itu bagi menarik perhatian pengguna. 
Sebenarnya gincu yang bentuknya menyerupai alat sulit lelaki ini, sudah pun berada di pasaran sejak beberapa tahun lalu namun baharu kini mendapat sambutan daripada wanita seluruh dunia.
Gincu kontroversi yang didatangkan dalam pelbagai rona menarik itu diberi nama Mushroom Lipstick. Lipstik ‘cendawan’ itu bagaimana pun, hanya dijual secara dalam talian menerusi laman sesawang etsy.com.
2
Sebelum itu roti dan kek berbentuk penis dijual. Kuih ‘batang hulu’ bentuk zakar juga dikatakan dijual Di Langkawi. Hal ini juga berjaya menarik perhatian pelanggan, lebih-lebih lagi di kalangan pelanggan wanita yang di dalam 'hatinya ada penyakit'. 
Sama saja gunakan seks untuk perniagaan. Apakata ulama-ulama di Malaysia, terutama yang di dalam kerajaan! (IH)

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails