Sunday, May 07, 2017

Tuntut Ahok Dipenjara, Sepatutnya 5 Tahun. Tunggu Selasa Ini..




Jakarta: Ribuan orang semalam menyertai tunjuk perasaan untuk mendesak gabenor bandar raya ini yang berdepan tuduhan menghina kitab suci al-Quran dipenjarakan.
Mereka yang sebahagian besarnya berjubah putih berarak selepas solat Jumaat di Masjid Istiqlal di tengah Jakarta sebelum berhimpun di bangunan Mahkamah Agung.
Tunjuk perasaan itu diadakan beberapa hari sebelum sebuah mahkamah daerah mengumumkan keputusan perbicaraan menghina agama terhadap Gabenor Basuki Tjahaja Purnama Ahok.
Sebahagian penunjuk perasaan membawa bendera dan sepanduk dengan kata-kata ‘Keadilan mesti ditegakkan’ dan ‘Ahok mesti dipenjara.’
Pendakwa raya bulan lalu meminta mahkamah mengenakan hukuman penjara tertunda dua tahun ke atas Ahok.
Tuntutan hukuman yangT ringan itu dibuat sehari selepas Ahok kalah besar dalam pilihan raya memilih gabenor baru Jakarta.
Penggal perkhidmatan Ahok berakhir Oktober ini.
Hukuman maksimum bagi kesalahan menghina agama ialah penjara lima tahun. Pendakwa raya juga mengesyorkan satu tahun penjara jika Ahok mencabuli syarat pemerhatian.
Ahok dituduh menghina Islam tahun lalu apabila satu video tersebar menunjukkan dia memberitahu pengundi bahawa mereka ditipu dengan satu ayat Surah Al-Maidah yang melarang pengundi Muslim memilih bukan Islam sebagai pemimpin.
Tunjuk perasaan sebelum ini menarik ribuan peserta, sekali gus menggugat kerajaan Presiden Joko Widodo di samping menjejaskan reputasi Indonesia sebagai negara yang mengamalkan Islam sederhana.
Panel lima orang hakim dijangka mengumumkan keputusan perbicaraan terhadap Ahok Selasa ini.

Image may contain: 1 person, eyeglasses
Ibnu Hasyim

Alamat: ibnuhasyim@gmail.com 
Jakarta.
6 Mei 2017 



Artikel ini disiarkan pada : Sabtu, 6 Mei 2017 @ 12:04 AM



Ibnu Hasyim: Dari Gunungsitoli, Pulau Nias..

Nias Topography.png


Catatan Perjalanan Ibnu Hasyim

NIAS atau dalam bahasa Nias diebut Tanö Niha, adalah kepulauan yang terletak di sebelah barat pulau SumateraIndonesia, dan secara administratif berada dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara

Pulau ini merupakan pulau terbesar dan paling maju di antara jejeran pulau-pulau di pantai barat Sumatera, dihuni oleh majoriti suku Nias (Ono Niha) yang masih memiliki budaya megalitik. Daerah ini memiliki objek wisata penting seperti selancar (surfing), rumah tradisional, penyelaman, fahombo (lompat batu).

Pulau dengan luas wilayah 5.625 km² ini berpenduduk hampir 900.000 jiwa. Agama majoriti di daerah ini adalah Kristen Protestan dimana 90% penduduknya memeluk agama ini, sedangkan sisanya beragama Katolik,  Islam, dan Budha. Penduduk yang memeluk agama Islam pada umumnya berada di wilayah pesisir Kepulauan Nias. 

Pulau Nias yang sebelumnya adalah hanya 1 kabupaten saja, saat ini telah dimekarkan menjadi empat kabupaten dan 1 kota, iaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Utara, dan Kota Gunungsitoli.
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat1°6′LU 97°32′BT
Luas4.771 km²
Negara
Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenNiasNias SelatanNias Barat,Nias Utar
Mushala Jabal Nur Pesantren Hidayatullah Nias

Gunung Sitoli &Nias, Masuknya Islam..

Secara kronologis masuknya Islam ke pulau Nias dapat diurutkan sebagai berikut:

  1. Tahun 858 M. seorang Persia bernama Sulaiman pernah menyinggahi pulau Nias yang dinamakannya denga Pulau Nian. Hal ini telah disebutkan oleh E. Fries dalam bukunya Amoeata Hoelo Nono Niha hal 53. Sayangnya tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini.
  2. Tahun 1624 M. Nias masuk menjadi wilayah kekuasaan Kesultanan Aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (berkuasa dari tahun 1607 s/d 1635).
  3. Pada tahun 1642(?)/1080 H. orang Aceh di bawah pimpinan Teuku Polem dari Meulaboh tiba di Nias, yang kemudian menetap di kampung Hele Duna Siwulu (sekitar Desa Mudik sekarang).
  4. Keterangan ini diperkuat dalam buku Encyclopedia Van Nederndsch Cost Indie III cetakan kedua, keluarang Martinus Nijhoffe Gravenhage tahun 1915 dalan halaman kedua memuat keterangan seorang Belanda bernama Davidson tentang apa yang dilihatnya sewaktu dia pada tahun 1665 mengelilingi pulau Nias, bahwa orang Melayu terutama Aceh bergaul dengan suku-suku Nias dan bahawa agama yang dibawanya Islam. Islam berpengaruh atas lembaga kebudayaan kerohanian asli orang Nias.
  5. Pada tahun 1111 H. atau sekitar tahun 1690 M. seorang Minangkabau bernama Datuk Raja Ahmad suku Chaniago asal negeri Priangan Padang Panjang telah sampai di Nias, sekitar Teluk Baliku kira-kira 12 Km utara kota Gunungsitoli dan tinggal menetap di Kampung Dalam (sekitar perbatasan Desa Mudik dan Kelurah Ilir sekarang).
  6. Sekitar tahun 1215 H atau 1794 M dibawah pimpinan Haji Daeng Hafiz (orang Bugis) tinggal dan menetap di Gunungsitoli.
  7. Sekitar tahun 1810 M. orang Arab di bawah pimpinan Said Abdullah dari Kotaraja Banda Aceh sampai dan menetap di Gunungsitoli.
  8. Sekitar tahun 1863 M. orang India dibawah pimpinan Mustan Sahib tiba dari Meulaboh dan menetap di Gunungsitoli, setelah sebelumnya tinggal di Singkil.

Sumber tulisan:
Drs. Suady Husin: Suatu Tinjauan Tentang Ada Perkawinan dan Warisan Pada Masyarakat Islam di Nias Pesisir, Fakultas Ilmu Sosial IKIP Medan Tahun 1976.

Mengapa Kristen Mendahului Islam Berkembang Di Nias?

Menurut Drs. Suady Husin, sebagaimana kedatangan Islam di Nusantara, Islam masuk ke Pulau Nias bukan melalui misi khusus untuk menyebarkan agama, melainkan dibawa oleh para pendatang ke Pulau Nias baik yang berdagang mahupun yang menetap disana.

Meskipun Islam telah terlebih dahulu masuk ke Pulau Nias, namun pada perkembanganya tidak sepesat agama Kristen yang disebarkan dalam misi khusus oleh para misionaris. Umumnya masyarakat asli Nias yang masuk Islam adalah kerana kesedaran sendiri atau kerana ikatan perkawinan dengan para pendatang yang beragama Islam. 

Ada beberapa faktor kemungkinan kurang pesatnya Islam berkembang di Nias pada masa itu, antara lain:

  • Para pendatang ini memang bukan datang untuk menyebarkan agama. Kemungkinan karena mereka telah menjalin hubungan yang baik dengan para penguasa setempat, mereka memilih untuk tetap memelihara hubungan baik yang telah terjalin tanpa mengintervensi adat dan kepercayaan penduduk setempat. 
  • Apalagi setelah adanya kesepakatan/ pemberian wilayah kekuasaan bagi para pendatang dengan penguasa setempat.
  • Kondisi alam yang pada waktu itu masih berupa hutan rimba sehingga membuat akses yang sulit ke pedalaman dan pegunungan dimana kebanyakan penduduk asli tinggal.
  • Masyarakat setempat yang biasa beternak babi membuat para pendatang beragama Islam sulit berasimilasi dengan penduduk asli. Hanya penduduk asli yang datang ke perkampungan ummat Islam dan berinteraksi cukup intens dengan para pendatang saja yang akhirnya masuk Islam.
  • Ternak babi bagi masyarakat Nias merupakan ternak utama untuk upacara-upacara adat, sehingga sangat wajar jika mereka sulit menerima kepercayaan baru yang mengharamkannya.
Imej yang berkaitan
Imej yang berkaitan
Pengaruh Ahok?

Adakah ini juga pengaruh Ahok penista Agama dari Jakarta ke atas penduduk Nias? Anak muda ini juga ditangkap kerana menista agama? Lihat berita ini.. 
Natalius Telaumbanua, tersangka penista agama asal Nias, Sumut.
JawaPos.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Polri meringkus Natalius Telaumbanua, pemuda asal Nias, Sumatera Utara (Sumut). Penangkapan  yang berlangsung di Silima Banua RT 03 RW 05, Kelurahan Silima Banua, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, karena dia melakukan ujaran kebencian di media sosial.

Direktur Siber Polri Brigjen Fadil Imran menuturkan, pelaku ditangkap pada Kamis (20/4) malam sekira pukul 20.00 WIB. "Kini yang bersangkutan sudah dibawa ke Bareskrim," kata Fadil, Jumat (21/4).

Pelaku ditangkap lantaran memposting ujaran kebencian melaui akun Facebook milik Hendri Agustinus Telaumbanua yang sudah tak digunakan sejak Februari 2017 lalu. Pelaku, kata Fadil, menjelek-jelekan Nabi Muhammad SAW di dalam grup Facebook yang bernama "Debat Islam vs Kristen Mencari Kebenaran".

"Atas perbuatannya kami kenakan Pasal 28 ayat 2 undang-undang ITE terkait penyebaran kebencian berbasis SARA di dunia maya," sambungnya. 

Proses penangkapan Natalius ini dipimpin langsung oleh Kasubdit II Dit Siber Polri Kombes Himawan Bayu Aji. Dari penangkapan itu, petugas mengamankan sebuah telepon genggam merek Advan S4T.

Kini pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Bareskrim Polri untuk diperiksa lebih lanjut terkait apa motif pelaku sehingga berani memposting ujaran kebencian tersebut.

Lebih lanjut mantan  Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Wadirtipideksus) Bareskrim Polri ini menuturkan, pihaknya kini masih melacak akun-akun di media sosial yang tergolong melakukan ujaran kebencian. Bagi pelaku tersebut nantinya segera ditindak hukum.  "Penindakan hukum sebagai dasar dan upaya penegakkan etika dalam beraktivitas di dunia maya," pungkas dia. (elf/JPG)

Sekian, bersambung.
Image may contain: 1 person, eyeglasses
Ibnu Hasyim

Alamat: ibnuhasyim@gmail.com
Gunungsitoli, Pulau Nias..
Indonesia.
2 Mei 2017 

E-Buku IH-44: Catatan Perjalanan

E-Buku IH-44: Catatan Perjalanan
Perjalanan Ke Tanah Batak

Zina, Antara Penyebab Batak Makan Orang. -I/Hasyim Menulis Dari Tanah Karo.

Hasil carian imej untuk ‪orang batak makan orang‬‏
Istilah orang Batak makan orang bisa jadi muncul kerana cuba dibuktikan melalui sejarah Batu Parsidangan di Pulau Samosir, Toba.

Catatan Perjalanan Ibnu Hasyim

BEBERAPA hari lalu saya dijembut berceramah di Rantau Prapat kepada anak-anak usahawan muda, dan di sebuah koperasi tempatan Sumatera Utara. Semasa berpergian dalam perjalanan, saya sempat sembang-sembang dengan sekumpulan keluarga kaum Batak. 


Antara topik yang panas diperbincangkan, ialah benarkah orang Batak dulu, suka makan orang?

"Mana ada.. Kanibal atau makan orang adalah suatu perilaku menyimpang dimana makhluk hidup memakan sejenisnya seperti ayam memakan ayam atau manusia memakan sesama manusia sendiri. Sunguh menjijikan memang!" Bantah seorang yang muda dari mereka.

Benarkah Orang Batak Dulunya Kanibal/Makan Orang?

Batak merupakan salah satu suku asli di Indonesia yang bertempat tinggal di Sumatera Utara. 

"Tetapi mungkin juga perilaku kanibalisme ini terjadi kerana beberapa alasan misalnya tidak tersedianya bahan makanan sama sekali sehingga untuk mempertahankan diri seseorang perlu melakukan hal ini." Jelas kawannya pula, dengan agak berfakta.

Menurutnya, "Sebelum berbagai macam agama masuk ke wilayah Indonesia, suku Batak telah melakukan kanibalisme terhadap suku lainnya iaitu suku Dayak di Kalimantan. Perilaku ini tidak hanya di lakukan oleh suku Batak saja, bahkan juga berlaku di belahan bumi lainnya. 

"Seperti di Karibia dan di Amerika iaitu pada suku Anazasi, bangsa Aztek, dan bangsa Maya juga ditemukan adanya perilaku ini. Selain suku Batak, di sekitar Asia-Pasifik pun juga ditemukan adanya kanibalisme pada suku lainnya iaitu suku Asmat dan suku Fore di Papua yang menyebabkan terjadinya penyakit Furu.

"Majoritti orang Batak sudah mengetahui cerita seputar kanibalisme yang ada dalam suku ini sejak dahulu kala. Cerita perilaku ini bukan isapan jempol semata. Banyak para ahli yang telah menjelaskan tentang perilaku kanibal yang dilakukan oleh suku Batak," Jelasnya.

Menurutnya lagi, antaranya adalah:

1. Marco polo
Pada tahun 1292, Marco Polo melakukan ekspedisi di pesisir timur Sumatera dan bertemu dengan orang yang menceritakan perilaku kanibal yang dilakukan oleh orang yang tinggal di daerah pedalaman tempat ini. Orang-orang tersebut adalah suku Batak.

2. Niccolò Da Conti 
Tahun 1421, Niccolò Da Conti lebih banyak menghabiskan waktunya di Sumatera untuk melakukan kegiatan perdagangan. Dia menulis tentang kehidupan penduduk yang berdiam diri di Sumatera. Niccolò Da Conti menerangkan bahawa suku Batak makan orang sesamanya iaitu dengan berperang secara terus menerus.

3. Thomas Stamford Raffles
Pada tahun 1820, Thomas Stamford Raffles mempelajari tentang perilaku dan ritual yang dilakukan oleh suku Batak. Dia menemukan fakta bahawa suku ini melakukan kenibalisme terhadap penjahat dan orang tua yang sudah tidak kuat bekerja dengan memasaknya atau memakannya mentah-mentah.

4. Franz Wilhelm Junghuhn
Dokter Jerman dan ahli geografi ini pernah mengunjungi suku Batak pada tahun 1840 dan mendapat perjamuan makan berupa daging dari tahanan yang telah disembelih dua hari sebelumnya.

5. Oscar von Kessel
Tahun 1840-an Oscar von Kessel berkunjung ke Silindung dan pada tahun 1844 orang Eropah ini mengamati kanibalisme yang terjadi di suku Batak.

6. Ida Pfeiffer
Tahun 1852, Ida Pfeiffer menemukan perilaku suku Batak yang memenggal para tahanan dan mereka mengawetkan darahnya untuk dijadikan minuman dan puding.

Prajurit Tanah Batak yang menyandang parang dan tombak, sekitar 1870. (Kristen Feilberg/Tropenmuseum)
Prajurit Tanah Batak yang menyandang parang dan tombak, sekitar 1870. (Kristen Feilberg/Tropenmuseum)

Apa benarkah orang Batak dulu, suka makan orang, ada ritual kanibalisme dalam suku Batak? Dikatakan juga alasan suku Batak melakukan ritual ini ialah untuk memperkuat tondi (jiwa) sang pemakan daging. Tetapi setelah pemerintah kolonial Belanda menduduki wilayah ini, mereka melarang praktek kanibalisme yang sudah dilakukan oleh suku Batak sejak dahulu. 

Sehingga sejak tahun 1816, perilaku ini sudah jarang dilakukan oleh suku Batak. Kegiatan kanibalisme yang telah dilakukan suku Batak sudah banyak terkikis kerana pengaruh dari masuknya beberapa agama ke wilayah ini. Terutamanya agama seperi Islam, Kristen, Hindu, dan Budha yang mengajarkan nilai-nilai moral.

Hasil carian imej untuk ‪orang batak makan orang‬‏

Hasil carian imej untuk ‪orang batak makan orang‬‏

"Apa pandangan bapak?" Seorang tua di kalangan mereka mengarahkan pertanyaan mereka kepada saya.

"Maaf Pak. Pada saya, saya melihat dari sudut yang lain." Kata saya.

Ibnu Hasyim bergambar kenangan di rumah buangan Presiden Indonesia Pertama, sebagai tahanan politik.. di Parapat, pinggir Danau Toba.
Hasil carian imej untuk ‪indahnya danau toba‬‏
Jokowi Presiden Indonesia.
Hasil carian imej untuk ‪indahnya danau toba‬‏
Singapura dikatakan menjadi mitra strategis Indonesia dalam membangun kawasan wisata Danau Toba. Setelah membuat master plan pembangunan wisata Danau Toba, Negeri Singa itu juga sepakat berinvestasi di danau kebanggaan orang Batak ini pada 2017.

Mereka seperti terkejut.

"Pada saya orang Batak sanngup menghukum memakan hidup-hidup, atau memakan sedikit demi sedikit tanpa dibunuh terlebih dahulu terhadap mangsanya, kalau didapati tertangkap berzina." Sila lihat tulisan lalu dalam sejarah kaum Batak,

Bukti, adanya dokumen perjalanan misionaris Inggeris, Richard Burton dan Nathaniel Ward, ke Tano Batak pada 1824. Kala itu, orang Batak masih menganut kepercayaan animisme atau memuja roh leluhur.

Dalam ‘Witnesses to Sumatra: A Traveller’s Anthology’ (Reid, 1995), Burton dan Ward mengatakan, kanibalisme di Tanah Batak berkaitan dengan penegakkan hukum dan tawanan perang. Dua orang dari Baptist Missionary Society di London itu bahkan pernah melihat 20 tengkorak manusia yang masih disimpan di Desa Silindung.

“Setahun yang lalu, 20 orang sekaligus dimakan dalam sehari,” tulis Burtond dan Ward. 

Berdasarkan keterangan tuan rumah tempat mereka menginap, Burton dan Ward mengatakan, 20 orang yang dimakan itu sering merampok orang-orang di jalan, sehingga perbuatan mereka tidak bisa lagi dibiarkan. Selain merampok, seseorang juga bisa dimakan hidup-hidup ketika tertangkap berzina. “Dia akan dimakan sedikit demi sedikit tanpa dibunuh terlebih dahulu.

Jasad korban perang maupun tawanan perang besar juga bisa dimakan bersama-sama. “Tetapi jika hanya dua desa yang berperang, hal tersebut dilarang,” tulis Burton dan Ward. 

Namun, menurut Budayawan Batak, Sitor Situmorang, lewat bukunya ‘Toba Na Sae’ (2004), cerita Orang Batak makan orang tidak lebih dari khabar burung.
“Hal-hal seperti itu (Orang Batak makan orang) kemudian selalu saja diulang-ulang oleh setiap pencatat dari Barat tanpa pernah menyaksikan apalagi membuktikannya,” kata Sitor yang sudah berpulang 21 Desember 2014 silam.


Sitor Situmorang/Youtube

Sitor menduga, catatan Orang Batak makan orang oleh sejumlah pencatat Barat hanyalah prasangka belaka, setelah mereka menyaksikan tengkorak manusia di rumah-rumah halak hita.

“Mereka sama sekali tidak mengetahui adat kebiasaan menggali dan menyimpan tengkorak leluhur di rumah sebelum dimasukkan dalam kubur batu,” kata Sitor tentang tradisi mangokal holi (menggali dan memindahkan tengkorak leluhur).

Asumsi ini, kata Sitor, yang kemudian berkembang di benak orang-orang Barat lain sampai akhir abad ke-19, termasuk Modigliani.

Kata saya seterusnya, "Pada saya kaum Batak dulu-dulu pun menyedari betapa najisnya perbuatan zina, sehingga sanggup membunuh dan memakan manusia hidup-hidup. Hanya manusia bertamaddun dan menuju beragama saja yang menyedari hal ini, dan tidak membiarkan virus sosial itu menjahanamkan manusia dari dunia hingga ke akhirat.

Untuk kebaikan manusia jugalah maka Islam menurunkan perundangan untuk mendidik dan menuntun ke jalan yang lurus. Ihdinassithal mustaqim..

Sekian, besok saya akan ke Jakarta pula.

Bersambung, As-salamu 'alaukum.

Image may contain: 1 person, eyeglasses
Ibnu Hasyim

Alamat: ibnuhasyim@gmail.com 
Kabanjahe, Karo,
Indonesia.
1 Mei 2017 

E-Buku IH-44: Catatan Perjalanan

E-Buku IH-44: Catatan Perjalanan
Perjalanan Ke Tanah Batak

Saturday, May 06, 2017

Info, Rakyat Indonesia Bisa Kerja Di Korea Selatan, Gaji Hampir 1 Juta Rp Sehari.

RM200-RM300 Sehari. Peluang Kerja Korea Selatan. Hanya RM3,000 Tiket & Khidmat..

RM200-RM300 Sehari. Peluang Kerja Korea Selatan. Hanya RM3,000 Tiket & Khidmat..

"ADA tak peluang kerja kilang di Korea Selatan aku nak pergi kerja di sana? Di Singapura ini sudah bukan tempat cari duit lagi." Seseorang menelefon saya dari Singapura.

Kebetulan, keluar berita semalam menyebutkan, bilangan pekerja yang ditamatkan perkhidmatan di Singapura mencapai angka tertinggi dalam tempoh tujuh tahun dalam 9 bulan pertama tahun ini.

Tertinggi sejak kegawatan ekonomi tahun 2009 lalu, menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kementerian Buruh (MOM) pada Selasa.

Sejumlah 13,730 oramg pekerja telah diberhentikan kerja pada 9 bulan pertama 2016, berbanding 10,220 dalam tempoh masa yang sama tahun lalu.

Menurut laporan pasaran buruh kementerian tersebut, jumlah itu adalah yang tertinggi sejak tahun 2009 apabila 21,210 orang pekerja ditamatkan perkhidmatan.

Semasa suku ketiga 2016, 4,220 orang tenaga buruh telah dibuang kerja berbanding 4,800 pada suku kedua. Namun terdapat lebih tinggi daripada 3,460 yang diberhentikan pada suku yang sama tahun lalu.

Golongan profesional, pengurus, eksekutif dan juruteknik yang membentuk majoriti (73 peratus) jumlah pekerja di Singapura lebih berkemungkinan tinggi untuk diberhentikan kerja, menurut laporan MOM lagi.

Sementara itu, mereka yang mempunyai kelayakan pendidikan tertiari juga masih terkesan dengan fenomena ini. Penguncupan jumlah pekerjaan, tahap lebihan tenaga kerja tidak diperlukan yang meningkat.

Penurunan jumlah jawatan kosong kepada nisbah menganggur mencerminkan keadaan ekonomi global semasa yang lemah berserta penstrukturan semula ekonomi semasa. 

Badan triparti akan terus membantu pekerja-pekerja yang terlibat untuk mencari pekerjaan baru. Bila dikesani, rupanya ramai pekerja yang berkerja di Singapura mula mengalih tumpuan keluar berkerja dari Singapura ke negara-negara lain, Seperti Australia, New Zealand, Jepun dan terakhir di Korea Selatan.

Aku terus menjawab telefon itu,"Ya. Ada sikit-sikit maklumat. Sudah ramai pekerja-pekerja Malaysia dan Indonesia yang pergi kerja di sana (Korea Selatan)."

"Berapa gajinya kerja kilang di sana?"

"Kira-kira RM6,000 hingga ke RM9,000 per bulan." Kataku.

Sekian, akan bersambung lagi mengenai Korea Selatan.

Info Tambahan Terbaru..
Info, rakyat Indonesia bisa kerja di Korea Selatan, gaji hampir 1 juta Rp sehari.
Iaitu: 
RM250 = 832,375 Rp.
RM300 = 998,850 Rp.
Bagaimana nak pergi samada rakyat Indonsia atau Malaysia?

Keterangan lanjut, sila hubungi terus..
  
Ibnu Hasyim
Alamat: ibnuhasyim@gmail.com 
Tel 014 222 5865 (KL) 
Atau Muaz Jabal Wasap no 0182018342

Kemaskini: 9 Mei 2017


Lihat keseluruhan..
E-Buku IH-113: Islam & Peluang Kerja Di Korea Selatan.
E-Buku IH-113: Islam & Peluang Kerja Di Korea Selatan.
E-Buku IH-106: Kerja Ladang, Australia &Islam.
E-Buku IH-106: Kerja Ladang, Australia & Islam.

Monday, May 01, 2017

Peluang Kerja Di Singapura, Korea Selatan & Australia..

Hasil carian imej untuk kgambar kerja di singapua
Peluang Kerja Di Singapura Dikehendaki Segera..
Dikehendaki 12 Orang
Jawatan Cleaner Condo.
RM2500 sebulan..

Sila hubungi:
Muaz Tel 0182018342 
Aziz Tel 0172748255

RM200-RM300 Sehari. Peluang Kerja Korea Selatan. Warga Indonesia Pun Bisa....

Klik gambar.
RM200-RM300 Sehari. Peluang Kerja Korea Selatan. Warga Indonesia Pun Bisa....

Peluang Kerja Kutip Buah Di Australia, Gaji RM40-48 Per Jam.. Bagaimana?

Klik gambar.
Peluang Kerja Kutip Buah Di Australia, Gaji RM40-48 Per Jam.. Bagaimana?

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails